Senin, 01 Maret 2010
Siapa Penemu Telepon ?
Alexander Graham Bell, pria Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai penemu telepon, kini diusik kedudukannya. Seorang pria Jerman diklaim telah menemukan telepon, 15 tahun sebelum Bell.
Telepon, alat komunikasi asal Jerman yang mulai diproduksi pada tahun 1863 ini, ternyata dipermasalahkan siapa penemu sesungguhnya. Ketika itu, telah ada dokumen yang berisi file-file yang merupakan bukti bahwa “Telephon” buatan ilmuan asal Jerman, Philipp Reis, telah berhasil mentransmisi dan menerima suara.
Disampaikan BBC, Senin (01/12/2003), diduga seorang pengusaha asal Inggris, Sir Frank Gill, ada di balik penyembunyian bukti tersebut.
Dokumen itu berisi sejumlah file dari arsip sebuah museum di London, Science Museum. Dokumen tersebut ditemukan kembali pada bulan Oktober oleh kurator bagian komunikasi dari museum tersebut, John Liffen.
Kilas Balik
Gill merupakan pimpinan perusahaan Standard Telephones and Cables (STC), sebuah perusahaan yang melangsungkan proses testing terhadap alat hasil temuan Reis.
Ketika itu, STC menerima tawaran kontrak dari American Telephone and Telegraph Company, perusahaan yang dikembangkan dari Bell Company.
Gill berpikir bahwa jika dunia mengetahui hasil tes tersebut, itu akan menenggelamkan kesempatan STC untuk memenangkan kontrak.
Sebuah memo, tertanggal 18 Maret 1947, dari Gerald Garrat, pendahulu Liffen, menunjukkan bahwa laporan STC mengenai alat temuan Reis tersebut diberikan pada dirinya disertai ancaman bahwa dokumen tersebut tidak akan pernah muncul di khalayak ramai atau dipublikasikan tanpa ijin.
Pada surat berikutnya, Garrat menulis: “Saya pergi dengan pikiran bahwa ada sesuatu yang sangat rahasia tentang dokumen tersebut yang akan menjadi sejarah kelas satu.”
“Kalian harus tahu seperti halnya saya tahu sebuah kontrofersi lama: ‘Apakah Bell menemukan telepon?’ Dan saya menyimpan sebuah dokumen setebal lebih dari 400 halaman yang membuktikan sebuah kesimpulan penting bahwa dia bukan penemunya.”
Pada tahun 1955, LC Pocock, seorang peneliti dari laboratorium STC, menulis surat untuk Garrat, menjelaskan: “Keputusan (Frank Gill) tersebut dilakukan karena dirinya tidak ingin nama STC dilibatkan dalam kontroversi yang mungkin muncul di kemudian hari berkenaan dengan alat temuan Reis.”
“Telephon”, alat hasil temuan Reis dapat mentransmisikan suara dengan
sangat jelas. Alat tersebut dapat menerima suara berkualitas bagus, tapi dengan efisiensi yang sangat rendah.
“Jika telepon (telephone), diartikan sebagai peralatan yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dalam jarak dekat, maka Reis-lah yang menemukan telepon,” kata Liffen.
Ilmuan Amerika kelahiran Skotlandia, Alexander Graham Bell, sering kali disebut-sebut sebagai yang pertama kali berhasil mentransmisikan suara dari satu titik ke titik lainnya pada tahun 1876. Namun kemudian, banyak klaim berkaitan dengan “yang pertama di dunia”.
Peneliti-peneliti seperti Antonio Meucci dan Elisha Gray juga merupakan orang yang dikenal pernah membuat perlatan pentransmisi suara, di jaman yang sama dengan Bell dan Reis. Kalau begitu, siapa penemu telepon sebenarnya ? (nks)
Sumber
Reporter : Ni Ketut Susrini
detikcom - Jakarta,
[http://www1.detik.com/printing/index.html?idArtikel=215888]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar