Jumat, 06 November 2009

Bolos, 45 pelajar kena razia

Gara-gara berkeliaran di tempat umum saat jam pelajaran berlangsung, 45 pelajar SMA/SMK negeri dan swasta terjaring razia yustisi di Grobogan, Kamis (5/11).


Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelajar dengan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Grobogan dan anggota Polsek Kota Purwodadi. Para pelajar itu terjaring razia di Terminal Purwodadi, taman kota, halaman Masjid Jabal Khoir, Jl Soponyono, utara Ayodya, Jl Diponegoro, GOR dan bawah tower PDAM Simpang Lima.
Bahkan, ada siswi SMA swasta di Kota Purwodadi saat dirazia tengah asyik berciuman dengan teman prianya di sebuah penyewaan PlayStation (PS). Tidak hanya itu, sejumlah pelajar juga sempat nekat memanjat tembok rumah untuk mengindari kejaran petugas.
Razia ketertiban umum tersebut dimulai dengan menyisir kawasan Jalan Soponyono, Jetis. Petugas yang mendapat laporan warga adanya sejumlah pelajar yang sering bermain biliar saat jam belajar, langsung meluncur ke lokasi.
Di lokasi itu, petugas menjumpai sejumlah siswa SMA yang masih berseragam lengkap tengah asyik bermain biliar. Saat itu juga mereka dinaikkan mobil Satpol PP.
Operasi terus digelar dengan menyisir sejumlah tempat lain. Petugas kembali kejar-kejaran dengan sejumlah pelajar di Masjid Jabal Khoir. Setelah dijaring, 45 pelajar itu dibawa ke Kantor Satpol PP, Jl Gatot Subroto, Purwodadi.
Menurut Kepala Satpol PP Grobogan, Daru Wisakti, kegiatan ini dalam rangka ketertiban umum. Para pelajar itu kedapatan berkeliaran saat jam belajar, sehingga mengganggu ketertiban umum.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan, Sugiyanto, menyambut baik kegiatan razia pelajar. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, siswa akan dibina dengan memanggil pihak sekolah. - Oleh : Arif Fajar S

Solopos

Tidak ada komentar: