Senin, 21 Maret 2011

Internet Masuk Desa

Tidak perlu diperdebatkan lagi manfaat internet bagi transformasi ilmu pengetahuan. Belum lagi segudang manfaat lainnya yang bisa mencerdaskan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa di seluruh Indonesia. Penggunaan internet tak selamanya hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang dalam segi perkembangan teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan masyarakat desa. Warung internet kini hadir pula di berbagai daerah, menjangkau sampai ke desa sudah mulai marak keberadaannya. Warung internet menjadi sebuah fasilitas tempat yang paling mudah dan murah dalam mengakses internet bagi pengguna di desa-desa. Berbagai fasilitas laindalam mengakses internet pun semakin hari semakin mudah untuk didapatkan. Saat ini sebagian masyarakat desa dapat mengakses internet dengan menggunakan Handphone pribadinya, dengan fasilitas mobile internet. Sehingga kini ungkapan dunia dalam genggaman berlaku pula untuk masyarakat desa.

Internet masuk desa ( desa global ) adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan maenjadih sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media massa). Perkembangan konsep Desa Global. Seiring berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapaun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan orang lain.

Pemanfaatan dari internet tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Hal ini bukan karena masyarakat desa yang bodoh tapi lebih karena tidak adanya pendidikan dan pengelolaan yang baik dari lembaga-lembaga pemerintah dan pihak terkait yang memang seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah pedesaan.

Tentunya penggunaan fasilitas internet di desa ini memiliki keterbatasan dibandingkan penggunaan internet di kota. Kendala yang dihadapi desa dalam masuknya internet ini adalah kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia. Hal ini disebabkan program pembangunan yang tidak merata, serta tingginya kasus korupsi di Indonesia yang menghambat pembangunan. Peran serta pemerintah menjadi sangat penting dalam rangka memberikan fasilitas internet ke berbagai wilayah di pelosok tanah air ini. Salah satu penanganan kendala ini adalah adanya rencana pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika yang menargetkan pada 2010 semua desa di penjuru nusantara sudah terkoneksi internet. Hal ini merupakan langkah progresif yang patut didukung oleh berbagai pihak untuk dapat direalisasikan secepatnya. Pasalnya dengan masuknya fasilitas internet ke setiap desa di semua wilayah Indonesia maka masyarakat yang hidup di pelosok, yang selama ini selalu tertinggal mendapatkan informasi tak akan lagi mengalami hal itu. Hal inilah yang mendasari rencana besar untuk daerah pelosok guna mendapat fasilitas internet ini.

Setiap rencana tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai, seperti pada rencana internet masuk desa ini, tentunya memiliki tujuan dan menghasilkan mandaat-manfaat untuk penggunanya nanti. Dengan terkoneksinya setiap desa dengan internet maka setiap desa akan mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk mempromosikan hasil produk alam kepada pedagang dari luar kota. Juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi desa dan tempat wisata tradisional ke seluruh masyarakat dunia. Karena itu, keberadaan internet akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu juga keuntungan lain terkoneksinya internet hingga ke semua desa adalah seandainya ada bencana alam di pelosok desa yang jauh dari kota, maka pemerintah pusat tidak memerlukan waktu lama untuk bertindak sebab masyarakat di sana hanya perlu menceritakan kepada pemerintah pusat tentang kondisi bencana sebenarnya melalui koneksi internet. Sehingga bantuan yang didatangkan nanti tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.

Setiap adanya kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu untuk hal-hal negatif. Diantara hal negatif tersebut adalah semakin mudahnya untuk mengakses konten-konten pornografi yang mudah ditemukan dengan akses internet. Yang tadinya masyarakat desa terbatas untuk mengakses konten porno tersebut, maka dengan masuknya internet ke desa-desa nanti, masyarakat desa juga akan lebih mudah mengakses situs-situs porno tersebut. Mengingat adanya kekhawatiran akan dampak negatif pada program tersebut, maka diperlukan dan diutamakan untuk melakukan self fitlering, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika itu hal tersebut dilakukan, kekhawatiran itu bisa berkurang dari tingkatan penggunanya itu sendiri.

Kesimpulan

Penggunaan internet tak selamanya hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang dalam segi perkembangan teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan masyarakat desa. Sekarang ini, pengguanaan internet pada masyarakat pedesaan sudah mulai menggeliat. Dapat dilihat dari banyak tersedianya warung internet di desa-desa yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk memeproleh fasilitas internet. Namun penggunaan fasilitas internet di desa memiliki keterbatasan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah berencana melalui Departemen Komunikasi dan Informatika yang menargetkan pada 2011 semua desa di penjuru nusantara sudah terkoneksi internet.

Hal ini bertujuan agar setiap desa dapat mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk berbagai bidang seperti ekonomi, bisnis, pariwisata, pemerintahan serta pendidikan. Namun kita perlu menyadari setiap adanya kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu untuk hal-hal negatif. Oleh karena itu, sebagai pengguna bijak hendaknya menyadari akan dampak-dampak negative yang mungkin saja dihadapi dalam setiap kemajuan, diperlukan self filtering dari diri pengguna itu sendiri untuk meminimalisir kekhawatiran dampak negative yang akan terjadi.

Kelebihan & Kekurangan:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain

6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Dampak Negatif

Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak.
Violence dan gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan Menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Apa itu CRM?

CRM merupakan singkatan dari Customer Relationship Management. Inti dari CRM adalah bagaimana sebuah perusahaan atau sebuah bisnis mengenal perilaku pelanggan, kebutuhan pelanggan dan kemudian membangun dan menerapkan sebuah strategi bisnis yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan akuisisi pelanggan baru, dan meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada.

Kata kunci dari paragraf di atas, yang perlu saya tekankan adalah adanya peningkatan kemampuan untuk melakukan akuisisi pelanggan baru dan menjaga dan mengembangkan pelanggan yang sudah dimiliki.

Perhatian utama dari sebuah CRM berfokus kepada mengatur dan mengoptimalkan sebuah life cycle dari pelanggan.Customer life cycle adalah sebuah terminologi yang relevan dengan CRM dimana digambarkan progress atau tahapan perjalanan seseorang mulai dari ketika dia mempertimbangkan menjadi pelanggan, menggunakan produk hingga menjadi loyal terhadap produk yang dibelinya.

Dari penjelasan di atas CRM jelas sangat penting. Dengan menerapkan CRM sebuah bisnis bisa berharap untuk :

- Meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang ada dan mengakuisisi pelanggan baru

- Memaksimalkan customer life cycle

- Meningkatkan customer service atau layanan pelanggan

CRM adalah sebuah konsep. dan Implementasinya yang relatif sangat erat dengan teknologi membuat banyak orang banyak yang terjebak mengasosiasikan CRM dengan teknologi seperti Software dan Teknologi Komunikasi.

Strategi Implementasi CRM?

Dalam melakukan project apapun -termasuk CRM- sebaiknya dibuat sebuah tim. Anggota tim dipilih yang mewakili semua departemen yang akan menggunakan. Biasanya termasuk sales, marketing, customer support/customer service, managemen dan juga IT.

Seluruh komponen terkait harus diberikan pemahaman bahwa penerapan CRM akan membawa dampak positif bagi perusahaan dan juga pelanggan.

Departemen terkait erat dengan CRM adalah : Sales, Customer Service dan Marketing.

Implementasi CRM akan lebih mudah jika digunakan teknologi yang tepat, dan di sini biasanya peran IT departemen sangat besar dalam memilih teknologi yang akan diterapkan. Tapi mohon agar sangat dipahami bahwa penerapan CRM bukan pekerjaan instalasi software CRM saja!!!

Dari pengalaman saya beberapa kali membantu permintaan client dalam menerapkan CRM, kegagalan banyak terjadi karena salah dalam memahami bahwa CRM adalah sebuah project yang melulu masalah teknologi dan software!

Harus dipahami bahwa keberhasilan penerapan CRM lebih banyak dipengaruhi oleh keinginan yang sungguh sungguh untuk meningkatkan “kemampuan melayani” pelanggan dan meningkatkan “kemampuan memahami” pelanggan dari pada teknologi itu sendiri.

Nah peningkatan “kemampuan melayani” dan “kemampuan memahami” pelanggan ini bisa terbantu banyak dengan teknologi yang tepat.

Contoh nyata manfaat internet masuk desa :

Takaran pupuk

Di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang, pemanfaatan internet dilakukan dengan cara berbeda. Di Telecenter e-Pabelan, lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat milik Pondok Pesantren Pabelan, pengguna yang mayoritas adalah petani memanfaatkan internet guna mengeruk informasi tentang pertanian. “Soal dosis pupuk yang tepat serta benih padi unggul, semuanya kami ajarkan agar mereka bisa mendapatkan informasinya sendiri melalui internet,” ujar Hardi, fasilitator Telecenter e-Pabelan.

Semula program pengenalan internet ini mendapat dukungan dana hibah dari Program Pembangunan PBB (UNDP). Namun, sejak tahun 2006 hingga sekarang program ini menggunakan dana mandiri, hasil dari uang penyewaan fasilitas internet.

Telecenter e-Pabelan mengenakan biaya akses Rp 2.000 per jam untuk kelompok petani dan sewa penggunaan komputer untuk keperluan lain Rp 1.000 per jam.

Hardi mengakui, pada awal pendampingan pengenalan internet di masyarakat pedesaan memang sangat sulit. “Jangankan mengenal, untuk memegang keyboard saja tangan mereka gemetaran,” katanya.

Kini sudah ada 10 kelompok petani yang aktif menggunakan internet, setiap kelompok beranggotakan 15 hingga 25 orang. “Melalui internet, saya sekarang tahu bagaimana caranya melakukan sistem pertanian organik” tutur Muslimah, seorang petani Desa Pabelan.

Kesadaran petani itu pulalah yang mendorong tumbuhnya warung internet (warnet) di pedesaan. Ezra (18) mengaku tak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Yogyakarta untuk dapat mengakses internet. Di Desa Tegal Piyungan, Kecamatan Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, tempat Ezra tinggal, kini sudah ada warnet.

Terkait makin meluasnya internet ke pedesaan, Direktur Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB Armein ZR Langi mengatakan, setidaknya ada empat hal yang harus disiapkan untuk mewujudkan internet masuk desa, yaitu infrastruktur jaringannya, aplikasi, konsep pengelolaannya, dan kesiapan penggunanya.

Tidak ada komentar: