telah memerah susu dari beberapa ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari
peternakan, dengan seember susu yang dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia
berjalan pulang, dia berpikir dan membayang-bayangkan rencananya kedepan.
"Susu yang saya perah
ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur diri, "akan memberikan
saya banyak cream untuk dibuat. Saya akan membuat mentega yang banyak dari
cream itu dan menjualnya ke pasar, dan dengan uang yang saya miliki nantinya,
saya akan membeli banyak telur dan menetaskannya, Sungguh sangat indah
kelihatannya apabila telur-telur tersebut telah menetas dan ladangku akan
dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat. Pada suatu saat, saya akan
menjualnya, dan dengan uang tersebut saya akan membeli baju-baju yang cantik
untuk di pakai ke pesta. Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Mereka
akan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki
usaha yang bagus saja!"Ketika dia sedang memikirkan
rencana-rencananya yang dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya
dengan bangga, dan tanpa disadari, ember yang berada di kepalanya jatuh ke
tanah, dan semua susu yang telah diperah mengalir tumpah ke tanah, dengan itu
hilanglah semua angan-angannya tentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta
kebanggaannya.
From:
"Hendra kasep Tea"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar