Artikel Dr Stephen Carr Leon patut
menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung.
Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship
dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang
menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa
Yahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan
Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke
California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu
kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis
untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu
hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat
mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan
awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang
mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan
bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya
yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa
soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah
cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam
dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan
tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai
jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan
sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia
yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak
anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika
mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung
mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam
bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian
utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya
perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak
ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut
keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama.
Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan
dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke
rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka,
dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian
buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila
Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa
sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh
Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel,
penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak
manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal
membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari
saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah
mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan,
makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan
menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak
Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew,
Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan
biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak
anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA
sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan
anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun
kebelakang!! !” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di
tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga
menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah,
menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih
otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela
negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke
sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan
pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek
mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti
dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah
fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu
agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun
diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus
memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah,
melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya
bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati
beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan
anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar
anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang
biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian
anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah
lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah
mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah
anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang
tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan
lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas,
melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz
Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia
semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi
mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di
pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi
para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah
oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan
al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih
begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah
penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan
berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran.
Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana
perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi
penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang
terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja,
Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok,
juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan
generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu
sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa
bukti menyokong teori ini.
“Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.
Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda
berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung
Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$
0.7 /bungkus !!!
“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah
jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat
dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa
selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali
menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di
pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
Sabtu, 28 Februari 2009
Selasa, 24 Februari 2009
" Bekerja yang bernilai Ibadah "
Rasulullah SAW bersabda," Barangsiapa yang pada pagi harinya menjadikan dunia sebagai konsentrasi utama.dan sama sekali tidak memperhatikan hak Allah,niscaya Allah akan menumbuhkan empat perkara kepadanya :
1. Keinginan yang tidak akan pernah habis-habisnya
2. Kesibukan yang tidak akan pernah terselesaikan olehnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah berujung.
4. Angan -angan yang tidak pernah tercapai( HR.Dailami )
Apakah yang dapat diharapkan lagi dari hidup ini jika keempat perkara tersebut telah membelit kita ??? Maka seyogyanya,kita memberikan hak Allah terhadap segala aktifitas keseharian kita.
Apakah yang dapat diharapkan lagi dari hidup ini jika keempat perkara tersebut telah membelit kita ??? Maka seyogyanya,kita memberikan hak Allah terhadap segala aktifitas keseharian kita.
Ketika makan,kita niatkan setiap suap makanan itu sebagai nutrisi untuk mengisi ulang energi tubuh kita,dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya. Manakala hendak bekerja, niatkanlah dalam hati kita untuk melakukan perintah Allah dalam memberi nafkah terhadap keluarga kita. Dan tentu saja kesemuanya juga dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan Allah.
Dengan demikian, mudah-mudahan segala aktifitas kita itu akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Dan " Bekerjalah kamu,maka Allah dan Rosul-Nya serta orang mukmin akan melihat perkerjaanmu itu ............ ... ( QS. 9 :105 )
Sungguh setiap tetes keringat yang mengalir di tubuh kita dijalan mencari nafkah,nilainya adalah ibadah. Dan ada dosa-dosa yang hanya terampuni dengan kerja keras. Untuk itu saudaraku... mari penuhi niat kita hanya untuk kebaikan.Apapun bentuk amalan kita...
1. Keinginan yang tidak akan pernah habis-habisnya
2. Kesibukan yang tidak akan pernah terselesaikan olehnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah berujung.
4. Angan -angan yang tidak pernah tercapai( HR.Dailami )
Apakah yang dapat diharapkan lagi dari hidup ini jika keempat perkara tersebut telah membelit kita ??? Maka seyogyanya,kita memberikan hak Allah terhadap segala aktifitas keseharian kita.
Apakah yang dapat diharapkan lagi dari hidup ini jika keempat perkara tersebut telah membelit kita ??? Maka seyogyanya,kita memberikan hak Allah terhadap segala aktifitas keseharian kita.
Ketika makan,kita niatkan setiap suap makanan itu sebagai nutrisi untuk mengisi ulang energi tubuh kita,dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya. Manakala hendak bekerja, niatkanlah dalam hati kita untuk melakukan perintah Allah dalam memberi nafkah terhadap keluarga kita. Dan tentu saja kesemuanya juga dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan Allah.
Dengan demikian, mudah-mudahan segala aktifitas kita itu akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Dan " Bekerjalah kamu,maka Allah dan Rosul-Nya serta orang mukmin akan melihat perkerjaanmu itu ............ ... ( QS. 9 :105 )
Sungguh setiap tetes keringat yang mengalir di tubuh kita dijalan mencari nafkah,nilainya adalah ibadah. Dan ada dosa-dosa yang hanya terampuni dengan kerja keras. Untuk itu saudaraku... mari penuhi niat kita hanya untuk kebaikan.Apapun bentuk amalan kita...
" model kelengahan yang sering kali dihinggapi oleh manusia "
Model kelengahan yang sering kali dihinggapi oleh manusia
manusia hidup dan bermasyarakat tak lepas dari sifat sosialnya dengan orang lain. bergaul, bercengkrama, bermusyawarah, dan lain-lain. tak terasan demi sebuah sosialisasi dalam menjalik keakraban, manusia sering kali terjebak dalan kelengahan-kelengah annya.
1. Kelengahan terjadi ketika orang banyak bicara
Tak ada yang salah dari orang yang banyak bicara. Selama yang
dibicarakan berisi nasihat, dakwah, pengajaran; bicara justru jadi ibadah. Tapi
ketika bicara tak lagi punya isi: canda, obrolan kosong, dan lain-lain; bicara
bisa memunculkan fitnah. Dan salah satu fitnah itu, terungkapnya rahasia. Bisa
rahasia pribadi, keluarga, bahkan organisasi.
Rasulullah saw. pernah memberi nasihat agar seorang mukmin senantiasa
bicara yang baik-baik. Atau, diam. Inilah sebuah pelajaran bahwa lidah bisa
memunculkan kesalahan fatal. Ketika orang tak lagi mampu mengendalikan syahwat
bicaranya, berbagai kesalahan termasuk terungkapnya rahasia bisa muncul begitu
saja. Ringan. Tanpa beban.
Ketika orang tak lagi sungkan bicara yang remeh temeh, gosip; maka aib
bisa terbaca pendengar dengan mudah. Bisa aib diri sendiri,
isteri, orang tua, tetangga, dan lain-lain.
Biasanya, orang yang terlalu banyak bicara rentan keceplosan.
Begitu rentan membeberkan sebuah rahasia dan aib yang tabu untuk diungkapkan. Dengan kata lain, banyak bicara nyaris bisa sama dengan kurang amanah.
Rasulullah saw. pernah memberi nasihat,
“Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak
salah maka banyak pula dosanya. Siapa yang banyak dosanya maka api neraka lebih
utama baginya.” (HR Athabrani)
2. Kelengahan terjadi ketika orang haus pujian
Pujian dalam takaran tertentu memang punya
pengaruh baik. Dalam manajemen, ada istilah punish and reward: hukuman
dan penghargaan. Sebuah kesalahan akan cepat terkikis jika ada hukuman. Dan
sebaliknya, sebuah prestasi akan terus meningkat jika ada penghargaan. Dan
penghargaan inilah sebagai bentuk lain dari pujian.
Masalah akan muncul jika pujian bukan lagi sebagai
sarana. Tapi, tujuan. Pujian jenis ini bisa dibilang sebagai penyakit. Apa pun
bisa dikorbankan asal bisa dapat pujian. Biasanya, orang yang rawan terhinggap
penyakit ini mereka yang tergolong orang ‘besar’, jenius, kaya, pejabat, dan
sebagainya. Rasulullah saw. mengatakan, “Berhati-hatilah dengan pujian.
Sesungguhnya itu adalah penyembelihan.” (HR. Al-Bukhari)
Orang yang cinta pujian selalu ingin terlihat
tampil lebih. Termasuk saat menyampaikan gagasan, usulan, dan sejenisnya.
Karena terdorong ingin terlihat lebih, tidak heran jika sesuatu yang sebenarnya
tergolong rahasia bisa keluar begitu saja. Tanpa beban.
Di satu sisi, orang memang akan menilainya lebih.
Dan pujian pun mengalir. Tapi, ada kelemahan yang mudah terbaca: “Berikan saja
pujian, dia akan memberikan apa pun yang Anda minta.”
Salah satu yang membuat takluk Abu Sufyan saat
pengepungan Mekah adalah isi pengumuman Rasul. “Siapa yang masuk Masjidil
Haram, ia aman. Dan siapa yang masuk rumah Abu Sufyan, ia juga aman.” Dan itu
salah satu bentuk pujian.
Sedemikian dahsyatnya pengaruh pujian, Rasulullah
saw. pernah mengatakan, “Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka
memuji dan menyanjung-nyanjung .” (HR. Muslim)
3. Kelengahan terjadi ketika orang dangkal pemahaman
Semakin paham seseorang, kian sangat berhati-hati
dalam melangkah. Sebaliknya, kian dangkal pemahaman seseorang, semakin sembrono
mengambil pilihan. Inilah standar penilaian yang bisa diambil.
Karena itu, jangan pernah titipkan rahasia ke
orang yang dangkal pemahaman. Karena rahasia akan sangat gampang bocor dan
menyebar. Bahkan mungkin, karena dangkalnya pemahaman, si pembocor sendiri
tidak menyadari kalau ia sedang melakukan pembocoran.
Sebuah ucapan Rasulullah saw. tentang orang bodoh
yang mengumbar aib sendiri mungkin patut disimak. Beliau saw. mengatakan, “Semua
umatku diampuni kecuali yang berbuat (keji) terang-terangan. Yaitu yang
melakukannya pada malam hari lalu ditutup-tutupi oleh Allah, tetapi esok
paginya dia membeberkan sendiri dengan berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku
berbuat begini…begini.’ Dia membuka tabir yang telah disekat oleh Allah Azza
wajalla.” (HR. Mutafaq ‘alaih)
4. Kelengahan terjadi ketika lingkungan kurang
menghargai nilai kebaikan
Ini mungkin agak lain. Karena terungkapnya sebuah
aib atau rahasia bukan sekadar dari dalam diri. Tapi, dari lingkungan. Orang
yang amanah dalam rahasia kadang bisa larut dengan lingkungan yang menganggap
sudah tidak punya rahasia. Mereka begitu mudah membuka rahasia orang lain.
Bahkan dalam dunia politik, membongkar rahasia
orang lain bisa dianggap prestasi. Karena di situlah lawan bisa terjungkal.
Padahal, orang lain pun sedang menunggu kesempatan. Suatu
saat, rahasia bisa dibuka secara bersama-sama. Kalau saya jatuh, dia pun harus
terjungkal.
Rasulullah saw. menasihati kita untuk tidak
seperti itu. Beliau saw. bersabda, “Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Jika
seorang membongkar keburukan yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu
membongkar keburukan yang kamu ketahui ada pada dirinya.” (HR. Ahmad dan
Attirmidzi)
Semoga Bermanfaat.
dikutip dari dakwatuna.com
manusia hidup dan bermasyarakat tak lepas dari sifat sosialnya dengan orang lain. bergaul, bercengkrama, bermusyawarah, dan lain-lain. tak terasan demi sebuah sosialisasi dalam menjalik keakraban, manusia sering kali terjebak dalan kelengahan-kelengah annya.
1. Kelengahan terjadi ketika orang banyak bicara
Tak ada yang salah dari orang yang banyak bicara. Selama yang
dibicarakan berisi nasihat, dakwah, pengajaran; bicara justru jadi ibadah. Tapi
ketika bicara tak lagi punya isi: canda, obrolan kosong, dan lain-lain; bicara
bisa memunculkan fitnah. Dan salah satu fitnah itu, terungkapnya rahasia. Bisa
rahasia pribadi, keluarga, bahkan organisasi.
Rasulullah saw. pernah memberi nasihat agar seorang mukmin senantiasa
bicara yang baik-baik. Atau, diam. Inilah sebuah pelajaran bahwa lidah bisa
memunculkan kesalahan fatal. Ketika orang tak lagi mampu mengendalikan syahwat
bicaranya, berbagai kesalahan termasuk terungkapnya rahasia bisa muncul begitu
saja. Ringan. Tanpa beban.
Ketika orang tak lagi sungkan bicara yang remeh temeh, gosip; maka aib
bisa terbaca pendengar dengan mudah. Bisa aib diri sendiri,
isteri, orang tua, tetangga, dan lain-lain.
Biasanya, orang yang terlalu banyak bicara rentan keceplosan.
Begitu rentan membeberkan sebuah rahasia dan aib yang tabu untuk diungkapkan. Dengan kata lain, banyak bicara nyaris bisa sama dengan kurang amanah.
Rasulullah saw. pernah memberi nasihat,
“Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak
salah maka banyak pula dosanya. Siapa yang banyak dosanya maka api neraka lebih
utama baginya.” (HR Athabrani)
2. Kelengahan terjadi ketika orang haus pujian
Pujian dalam takaran tertentu memang punya
pengaruh baik. Dalam manajemen, ada istilah punish and reward: hukuman
dan penghargaan. Sebuah kesalahan akan cepat terkikis jika ada hukuman. Dan
sebaliknya, sebuah prestasi akan terus meningkat jika ada penghargaan. Dan
penghargaan inilah sebagai bentuk lain dari pujian.
Masalah akan muncul jika pujian bukan lagi sebagai
sarana. Tapi, tujuan. Pujian jenis ini bisa dibilang sebagai penyakit. Apa pun
bisa dikorbankan asal bisa dapat pujian. Biasanya, orang yang rawan terhinggap
penyakit ini mereka yang tergolong orang ‘besar’, jenius, kaya, pejabat, dan
sebagainya. Rasulullah saw. mengatakan, “Berhati-hatilah dengan pujian.
Sesungguhnya itu adalah penyembelihan.” (HR. Al-Bukhari)
Orang yang cinta pujian selalu ingin terlihat
tampil lebih. Termasuk saat menyampaikan gagasan, usulan, dan sejenisnya.
Karena terdorong ingin terlihat lebih, tidak heran jika sesuatu yang sebenarnya
tergolong rahasia bisa keluar begitu saja. Tanpa beban.
Di satu sisi, orang memang akan menilainya lebih.
Dan pujian pun mengalir. Tapi, ada kelemahan yang mudah terbaca: “Berikan saja
pujian, dia akan memberikan apa pun yang Anda minta.”
Salah satu yang membuat takluk Abu Sufyan saat
pengepungan Mekah adalah isi pengumuman Rasul. “Siapa yang masuk Masjidil
Haram, ia aman. Dan siapa yang masuk rumah Abu Sufyan, ia juga aman.” Dan itu
salah satu bentuk pujian.
Sedemikian dahsyatnya pengaruh pujian, Rasulullah
saw. pernah mengatakan, “Taburkanlah pasir ke wajah orang-orang yang suka
memuji dan menyanjung-nyanjung .” (HR. Muslim)
3. Kelengahan terjadi ketika orang dangkal pemahaman
Semakin paham seseorang, kian sangat berhati-hati
dalam melangkah. Sebaliknya, kian dangkal pemahaman seseorang, semakin sembrono
mengambil pilihan. Inilah standar penilaian yang bisa diambil.
Karena itu, jangan pernah titipkan rahasia ke
orang yang dangkal pemahaman. Karena rahasia akan sangat gampang bocor dan
menyebar. Bahkan mungkin, karena dangkalnya pemahaman, si pembocor sendiri
tidak menyadari kalau ia sedang melakukan pembocoran.
Sebuah ucapan Rasulullah saw. tentang orang bodoh
yang mengumbar aib sendiri mungkin patut disimak. Beliau saw. mengatakan, “Semua
umatku diampuni kecuali yang berbuat (keji) terang-terangan. Yaitu yang
melakukannya pada malam hari lalu ditutup-tutupi oleh Allah, tetapi esok
paginya dia membeberkan sendiri dengan berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku
berbuat begini…begini.’ Dia membuka tabir yang telah disekat oleh Allah Azza
wajalla.” (HR. Mutafaq ‘alaih)
4. Kelengahan terjadi ketika lingkungan kurang
menghargai nilai kebaikan
Ini mungkin agak lain. Karena terungkapnya sebuah
aib atau rahasia bukan sekadar dari dalam diri. Tapi, dari lingkungan. Orang
yang amanah dalam rahasia kadang bisa larut dengan lingkungan yang menganggap
sudah tidak punya rahasia. Mereka begitu mudah membuka rahasia orang lain.
Bahkan dalam dunia politik, membongkar rahasia
orang lain bisa dianggap prestasi. Karena di situlah lawan bisa terjungkal.
Padahal, orang lain pun sedang menunggu kesempatan. Suatu
saat, rahasia bisa dibuka secara bersama-sama. Kalau saya jatuh, dia pun harus
terjungkal.
Rasulullah saw. menasihati kita untuk tidak
seperti itu. Beliau saw. bersabda, “Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Jika
seorang membongkar keburukan yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu
membongkar keburukan yang kamu ketahui ada pada dirinya.” (HR. Ahmad dan
Attirmidzi)
Semoga Bermanfaat.
dikutip dari dakwatuna.com
" Keadaan Hati "
Ada 6 keadaan hati kita sebagai manusia :
1. Kehidupan
2. Kematian
3. Kesehatan
4. Sakit
5. Sadar
6. TidurKehidupan adalah petunjuk, kematiannya adalah kesesatan,kesehatan nya adalah kebersihan dan kejernihan. Sakitnya adalah kekeruhan dan ketergantungan, sadarnya adalah dzikir dan tidurnya adalah kelalaian.
Setiap keadaan mempunyai tanda,tanda kehidupan adalah beramal dengan penuh harap dan rasa takut, kematiannya adalah kebalikannya. Tanda kesehata adalah rasa lezat dan sakitnya adalah kebalikannya. Lalu tanda sadar adalah mendengar dan melihat sedang tidur adalah kebalikannya. .
Aku mencari tahu didalam hatiku ,,, dimanakah situasi hatiku sekarang...aku takut, aku tidak mau kondisi hatiku lara... Aku ingin hatiku selalu hidup sehat dan sadar... Ya Roob.. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui tentang aku, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira...Gengamlah. .. genggamlah hatiku ini agar selalu berada ditanganmu.. .Karena Engkaulah maha pembolak balik hati... Amiin.
1. Kehidupan
2. Kematian
3. Kesehatan
4. Sakit
5. Sadar
6. TidurKehidupan adalah petunjuk, kematiannya adalah kesesatan,kesehatan nya adalah kebersihan dan kejernihan. Sakitnya adalah kekeruhan dan ketergantungan, sadarnya adalah dzikir dan tidurnya adalah kelalaian.
Setiap keadaan mempunyai tanda,tanda kehidupan adalah beramal dengan penuh harap dan rasa takut, kematiannya adalah kebalikannya. Tanda kesehata adalah rasa lezat dan sakitnya adalah kebalikannya. Lalu tanda sadar adalah mendengar dan melihat sedang tidur adalah kebalikannya. .
Aku mencari tahu didalam hatiku ,,, dimanakah situasi hatiku sekarang...aku takut, aku tidak mau kondisi hatiku lara... Aku ingin hatiku selalu hidup sehat dan sadar... Ya Roob.. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui tentang aku, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira...Gengamlah. .. genggamlah hatiku ini agar selalu berada ditanganmu.. .Karena Engkaulah maha pembolak balik hati... Amiin.
Senin, 23 Februari 2009
" P yang penting dalam Presentasi "
P yang pertama Passion, passion (hasrat) merupakan hal penting dalam
presentasi. Jika anda tidak memiliki antusiasme akan materi presentasi yang
anda bawakan akan membuat presentasi anda menjadi tidak bernyawa dan
membosankan. Tanpa adanya kecintaan dan hasrat dari hati anda untuk
membawakan materi presentasi dengan baik maka kredibilitas anda sebagai
presentator otomatis akan lenyap seketika.
P yang kedua Preparation, persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai
dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan
secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership, sebagai presenter pemula ada baiknya kita
memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman.
Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak
style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka
sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional, presenter yang efektif bertindak secara
profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan
semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property, presenter yang efektif memastikan semua properti
berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide,
musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan
hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih
dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam
presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti
hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice, selalu berlatih baik didepan kaca maupun
dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri
anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda
semakin baik.
Selamat berpresentasi
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta
presentasi. Jika anda tidak memiliki antusiasme akan materi presentasi yang
anda bawakan akan membuat presentasi anda menjadi tidak bernyawa dan
membosankan. Tanpa adanya kecintaan dan hasrat dari hati anda untuk
membawakan materi presentasi dengan baik maka kredibilitas anda sebagai
presentator otomatis akan lenyap seketika.
P yang kedua Preparation, persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai
dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan
secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership, sebagai presenter pemula ada baiknya kita
memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman.
Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak
style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka
sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional, presenter yang efektif bertindak secara
profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan
semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property, presenter yang efektif memastikan semua properti
berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide,
musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan
hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih
dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam
presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti
hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice, selalu berlatih baik didepan kaca maupun
dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri
anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda
semakin baik.
Selamat berpresentasi
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta
Sabtu, 21 Februari 2009
" HP, IPOD dan TV Gratis , mau "
KEREN BANGET!!! LU SMUA MESTI COBA SEBELUM
TERLAMBAT^_^
Mau HP gratis? ato..newest IPOD nano gratis? IPHONE
gratis? psp...or nintendo
gratis??
pertama kali aku dpt email ini dr temen ga percaya
sama sekali. krn mang pd
dasarnya aku gak pernah percaya ma yang beginian..
hari gini, mana ada sih yg
gratis? theres no free lunch in this world right?
tp setelah aku liat sdr aku DAPET her own new IPOD
TOUCH !! huah aku langsung
ngiriii.... makanya aku langsung giat ngirim ke temen2
.
caranya gak ribet, tinggal;
1. Masuk ke sini http://www.xpango.com?ref=91645091
atau klik disini
2. trus klik barang free apa yg kmu mau ( ada hp,
ipod,ninetdon, psp,game
machine )
3. klik SIGN UP ( GRATIS )
Nanti akan ada email
konfirmasi ke email kmu yg jg ngasih
refferal kmu ajak bergabung makin byk
point yg kmu dpt dan ketika kamu
dapetin jumlah point yg sesuai dgn hadiah / hp
yg kamu minta, bakalan dikirim tuh Hp ke
alamat kmu.. sbg contoh, Sony Ericsson K800i Silver
nilainya 20 point, jd kalo kamu kmu
ajak
20 temen buat register aja, dapet deh tuh hp! asik
buanget kan!???
jadi 1 point = 1 email orang registered di itungnya!
Nih aku kasih contoh list jumlah point yg dibutuhin
utk tiap barang;
1. Microsoft gaming xbox 360 elite = 32 POINTS / 32
TEMEN yg registered
2. Playstation 3 = 42 points
3. PSP black, white, pink = 15-17 POINTS (beda2)
4. Nintendo wii = 19 points
5. Nintendo ds = 14 points
6. Apple Iphone = 27 points
7. ipod nano 8gb = 13 points
8. ipod touch 8 gb = 20 points
9. ipod touch 16gb = 27 points
10.Ipod classic 160 GB = 23 points
11.Ipod classic 80GB = 16 points
dll, masih buanyak lagi! rata jumlah point yg
dibutuhin point every item
DIBAWAH 50 POINTS semua.
Coba deh, ga ada ruginya
kan.. ga bayar sama sekali kok!
thanks ok;)
TERLAMBAT^_^
Mau HP gratis? ato..newest IPOD nano gratis? IPHONE
gratis? psp...or nintendo
gratis??
pertama kali aku dpt email ini dr temen ga percaya
sama sekali. krn mang pd
dasarnya aku gak pernah percaya ma yang beginian..
hari gini, mana ada sih yg
gratis? theres no free lunch in this world right?
tp setelah aku liat sdr aku DAPET her own new IPOD
TOUCH !! huah aku langsung
ngiriii.... makanya aku langsung giat ngirim ke temen2
.
caranya gak ribet, tinggal;
1. Masuk ke sini http://www.xpango.com?ref=91645091
atau klik disini
2. trus klik barang free apa yg kmu mau ( ada hp,
ipod,ninetdon, psp,game
machine )
3. klik SIGN UP ( GRATIS )
Nanti akan ada email
konfirmasi ke email kmu yg jg ngasih
refferal kmu ajak bergabung makin byk
point yg kmu dpt dan ketika kamu
dapetin jumlah point yg sesuai dgn hadiah / hp
yg kamu minta, bakalan dikirim tuh Hp ke
alamat kmu.. sbg contoh, Sony Ericsson K800i Silver
nilainya 20 point, jd kalo kamu kmu
ajak
20 temen buat register aja, dapet deh tuh hp! asik
buanget kan!???
jadi 1 point = 1 email orang registered di itungnya!
Nih aku kasih contoh list jumlah point yg dibutuhin
utk tiap barang;
1. Microsoft gaming xbox 360 elite = 32 POINTS / 32
TEMEN yg registered
2. Playstation 3 = 42 points
3. PSP black, white, pink = 15-17 POINTS (beda2)
4. Nintendo wii = 19 points
5. Nintendo ds = 14 points
6. Apple Iphone = 27 points
7. ipod nano 8gb = 13 points
8. ipod touch 8 gb = 20 points
9. ipod touch 16gb = 27 points
10.Ipod classic 160 GB = 23 points
11.Ipod classic 80GB = 16 points
dll, masih buanyak lagi! rata jumlah point yg
dibutuhin point every item
DIBAWAH 50 POINTS semua.
Coba deh, ga ada ruginya
kan.. ga bayar sama sekali kok!
thanks ok;)
" Program baru Buka Email dapat uang gratis (baru) "
nih dia program isabelmarco.com program ini adalah program yang buka email dapat duit, bener ngak salah, sebenernya sih gue ngak percaya pertamanya, tapi setelah setahun ehh temen gue yang berritahukan ini dapat duit lansung dari nih program, wah sampek dia beli web ampek hostingan nya juga, wahh semakin aku iri deh lihat tuh, terus aku juga ikut aja deh ma seperti dia, ihh pengen banget gtu.
Langsung saja kita buka situsnya http://isabelmarco.com habis itu klik register, tapi ingat hanya 1 ip publis aja yang bisa untuk mendaftar, karena ini memang program sungguhan. Setelah selesai, langsung deh kita login, terus deh pilih surf di pojok kiri atas deket nya home.
nih kalau ngak percaya, nih omongan nya yang punya situs nya :
Di Isabelmarco's mendatangkan banyak uang, Anda akan dibayar untuk mengklik iklan dan mengunjungi websites.Everybody di atas usia 18 tahun bisa bergabung. Prosesnya mudah! Anda cukup klik link dan melihat website selama 30 detik untuk mendapatkan uang. Anda dapat memperoleh penghasilan lebih dengan merujuk anggota atau Refs Menyewa atau membeli IMshares (dengan IMshares Anda dapat memiliki kepentingan tertentu / hari, tergantung dari rencana yang Anda pilih). Anda akan dibayar $ 0.01 ($ 0.015 untuk premium) untuk setiap situs web anda secara pribadi melihat dan $ 0,007 ($ 0.01 untuk premium) untuk setiap situs web Anda melihat arahan.
Bebas anggota mereka dapat dikonversi menjadi pendapatan iklan, Upgrade ke Premium dan anggota lotterie tiket dimana anda dapat memenangkan refs, atau Premium hadiah uang tunai.
Premi anggota penghasilan mereka dapat dikonversi menjadi pembayaran tunai, iklan atau lotterie tiket dimana anda dapat memenangkan refs, atau Premium hadiah uang tunai.
NEW: Gratis Premium dan anggota dapat membeli IMshares dan peroleh dari 1,10% menjadi 1,50% per hari pada investasi mereka.
masih ngak percaya langsung gabung aja deh
klik disini
atau http://isabelmarco.com/?r=sigmasuryanegar
Langsung saja kita buka situsnya http://isabelmarco.com habis itu klik register, tapi ingat hanya 1 ip publis aja yang bisa untuk mendaftar, karena ini memang program sungguhan. Setelah selesai, langsung deh kita login, terus deh pilih surf di pojok kiri atas deket nya home.
nih kalau ngak percaya, nih omongan nya yang punya situs nya :
Di Isabelmarco's mendatangkan banyak uang, Anda akan dibayar untuk mengklik iklan dan mengunjungi websites.Everybody di atas usia 18 tahun bisa bergabung. Prosesnya mudah! Anda cukup klik link dan melihat website selama 30 detik untuk mendapatkan uang. Anda dapat memperoleh penghasilan lebih dengan merujuk anggota atau Refs Menyewa atau membeli IMshares (dengan IMshares Anda dapat memiliki kepentingan tertentu / hari, tergantung dari rencana yang Anda pilih). Anda akan dibayar $ 0.01 ($ 0.015 untuk premium) untuk setiap situs web anda secara pribadi melihat dan $ 0,007 ($ 0.01 untuk premium) untuk setiap situs web Anda melihat arahan.
Bebas anggota mereka dapat dikonversi menjadi pendapatan iklan, Upgrade ke Premium dan anggota lotterie tiket dimana anda dapat memenangkan refs, atau Premium hadiah uang tunai.
Premi anggota penghasilan mereka dapat dikonversi menjadi pembayaran tunai, iklan atau lotterie tiket dimana anda dapat memenangkan refs, atau Premium hadiah uang tunai.
NEW: Gratis Premium dan anggota dapat membeli IMshares dan peroleh dari 1,10% menjadi 1,50% per hari pada investasi mereka.
masih ngak percaya langsung gabung aja deh
klik disini
atau http://isabelmarco.com/?r=sigmasuryanegar
" Homoseksual dihalalkan oleh Profesor UIN Jakarta "
Harian The Jakarta Post, edisi Jumat (28/3/2008) pada halaman mukanya menerbitkan sebuah berita berjudul Islam ‘recognizes homosexuality’ (Islam mengakui homoseksualitas). Mengutip pendapat dari Prof. Dr. Siti
Musdah Mulia, guru besar di UIN Jakarta, koran berbahasa Inggris itu
menulis bahwa homoseksual dan homoseksualitas adalah alami dan
diciptakan oleh Tuhan, karena itu dihalalkan dalam Islam. (Homosexuals and homosexuality are natural and created by God, thus permissible within Islam). Menurut
Musdah, para sarjana Muslim moderat berpendapat, bahwa tidak ada alasan
untuk menolak homoseksual. Dan bahwasanya pengecaman terhadap
homoseksual atau homoseksualitas oleh kalangan ulama aurus utama dan
kalangan Muslim lainnya hanyalah didasarkan pada penafsiran sempit
terhadap ajaran Islam. Tepatnya, ditulis oleh Koran ini: “Moderate
Muslim scholars said there were no reasons to reject homosexuals under
Islam, and that the condemnation of homosexuals and homosexuality by
mainstream ulema and many other Muslims was based on narrow-minded
interpretations of Islamic teachings.”
Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan
adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah
sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun
orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama
dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini,
“Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian.
Dalam pandangan
Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya.” (There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety). Demikian pendapat guru besar UIN Jakarta ini dalam diskusi yang diselenggarakan suatu organisasi bernama “Arus Pelangi”,
di Jakarta, Kamis (27/3/2008). Menurut Musdah Mulia, intisari ajaran
Islam adalah memanusiakan manusia dan menghormati kedaulatannya. Lebih
jauh ia katakan, bahwa homoseksualitas adalah berasal dari Tuhan, dan
karena itu harus diakui sebagai hal yang alamiah.
The Jakarta Post juga mengutip pendapat seorang pembicara
bernama Nurofiah, yang menyatakan, bahwa pandangan dominan dalam
masyarakat Islam tentang heterogenitas adalah sebuah “konstruksi
sosial”, sehingga berakibat pada pelarangan homoseksualitas oleh kaum
mayoritas. Ini sama dengan kasus ”bias gender” akibat dominasi budaya
patriarki. Karena itu, katanya, akan berbeda jika yang berkuasa adalah
kaum homoseks. Lebih tepatnya, dikutip ucapan aktivis gender ini: “Like
gender bias or patriarchy, heterogeneity bias is socially constructed.
It would be totally different if the ruling group was homosexuals.”
Diskusi tentang homoseksual itu pun menghadirkan pembicara dari
Majelis Ulama Indonesia dan Hizbut Tahrir Indonesia. Kedua organisasi
ini, oleh The Jakarta Post, sudah dicap sebagai “kelompok Muslim konservatif”. Ditulis oleh Koran ini: “Condemnation
of homosexuality was voiced by two conservative Muslim groups, the
Indonesian Ulema Council (MUI) and Hizbut Thahir Indonesia (HTI).” Amir Syarifuddin, pengurus MUI, menyatakan bahwa praktik homoseksual
adalah dosa. “Kami tidak akan menganggap homoseksualitas sebagai musuh,
tetapi kami akan membuat mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan
adalah salah,” kata Amir Syarifudin.
Demikianlah berita tentang penghalalan homoseksual oleh sejumlah aktivis liberal, sebagaimana dikutip oleh The Jakarta Post.
Jika kita rajin menyimak perkembangan pemikiran liberal, baik di
kalangan Yahudi, Kristen, maupun Islam, maka kita tidak akan heran
dengan berita yang dimuat di Harian The Jakarta Post ini.
Kaum Yahudi Liberal, juga Kristen Liberal, sudah lama menghalalkan
perkawinan sesama jenis. Bahkan, banyak cendekiawan dan tokoh agama
mereka yang sudah secara terbuka mendeklarasikan sebagai orang-orang
homoseks dan lesbian. Banyak di antara mereka yang bahkan sudah
menyelenggarakan perkawinan sesama jenis di dalam tempat ibadah mereka
masing-masing. Bagi kaum Yahudi dan Kristen liberal, hal seperti itu
sudah dianggap biasa. Mereka juga menyatakan, bahwa apa yang mereka
lakukan adalah sejalan dengan ajaran Bibel. Mereka pun menuduh kaum
Yahudi dan Kristen lain sebagai “ortodoks”, “konservatif” dan
sejenisnya, karena tidak mau mengakui dan mengesahkan praktik
homoseksual.
Gereja Katolik, misalnya, tetap mempertahankan doktrinnya yang
menolak praktik homoseksual. Tahun 1975, Vatikan mengeluarkan keputusan
bertajuk “The Vatican Declaration on Sexual Ethics.” Isinya, antara lain menegaskan: “It (Scripture) does attest to the fact that homosexual acts are intrinsically disordered and can in no case be approved of.” Dalam Pidatonya pada malam Tahun Baru 2006, Paus Benediktus XVI juga
menegaskan kembali tentang terkutuknya perilaku homoseksual. Dalam
Islam, soal homoseksual ini sudah jelas hukumnya. Meskipun sudah sejak
dulu ada orang-orang yang orientasi seksualnya homoseks, ajaran Islam
tetap tidak berubah, dan tidak mengikuti hawa nafsu kaum homo atau
pendukungnya.
Tidak ada ulama atau dosen agama yang berani menghalalkan tindakan
homoseksual, seperti yang dilakukan oleh Prof. Siti Musdah Mulia dari
UIN Jakarta tersebut. Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelakunya tersebut.” (HR Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah, al-Hakim, dan
al-Baihaki). Imam Syafii berpendapat, bahwa pelaku homoseksual harus
dirajam (dilempari batu sampai mati) tanpa membedakan apakah pelakunya
masih bujangan atau sudah menikah.
Sejak terbitnya Jurnal Justisia dari Fakultas Syariah IAIN
Semarang (edisi 25, Th XI, 2004), yang menghalalkan homoseksual, kita
sudah mengingatkan para pimpinan kampus Islam agar lebih serius dalam
menangani penyebaran paham liberal di kampus mereka. Sebab, virus
liberal ini semakin menampakkan daya rusaknya terhadap aqidah dan
pemikiran Islam. Ironisnya, fenomena ini justru digerakkan dari
sejumlah akademisi di kampus-kampus berlabel Islam. Kita ingat kembali,
bahwa dalam Jurnal Justisia tersebut, dilakukan kampanye besar-besaran untuk mengesahkan perkawinan homoseksual.
Jurnal itu kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual,
(Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama/eLSA, 2005). Dalam buku
tersebut dijelaskan strategi gerakan yang harus dilakukan untuk
melegalkan perkawinan homoseksual di Indonesia, yaitu (1) mengorganisir
kaum homoseksual untuk bersatu dan berjuang merebut hak-haknya yang
telah dirampas oleh negara, (2) memberi pemahaman kepada masyarakat
bahwa apa yang terjadi pada diri kaum homoseksual adalah sesuatu yang
normal dan fithrah, sehingga masyarakat tidak mengucilkannya bahkan
sebaliknya, masyarakat ikut terlibat mendukung setiap gerakan kaum
homoseksual dalam menuntut hak-haknya, (3) melakukan kritik dan
reaktualisasi tafsir keagamaan (tafsir kisah Luth dan konsep
pernikahan) yang tidak memihak kaum homoseksual, (4) menyuarakan
perubahan UU Perkawinan No 1/1974 yang mendefinisikan perkawinan harus
antara laki-laki dan wanita. (hal. 15) Sebagaimana Prof. Musdah Mulia,
para penulis dalam buku itu pun mengecam keras pihak-pihak yang masih
mengharamkan homoseksual. Seorang penulis dalam buku ini, misalnya,
menyatakan, bahwa pengharaman nikah sejenis adalah bentuk kebodohan
umat Islam generasi sekarang karena ia hanya memahami doktrin agamanya
secara given, taken for granted, tanpa ada pembacaan ulang secara
kritis atas doktrin tersebut. Si penulis kemudian mengaku bersikap
kritis dan curiga terhadap motif Nabi Luth dalam mengharamkan
homoseksual, sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran (Surat al-A’raf:
80-84 dan Hud: 77-82). Semua itu, katanya, tidak lepas dari faktor
kepentingan Luth itu sendiri, yang gagal menikahkan anaknya dengan dua
laki-laki, yang kebetulan homoseks. Ditulis dalam buku ini sebagai
berikut:
“Karena keinginan untuk menikahkan putrinya
tidak kesampaian, tentu Luth amat kecewa. Luth kemudian menganggap
kedua laki-laki tadi tidak normal. Istri Luth bisa memahami keadaan
laki-laki tersebut dan berusaha menyadarkan Luth. Tapi, oleh Luth,
malah dianggap istri yang melawan suami dan dianggap mendukung kedua
laki-laki yang dinilai Luth tidak normal. Kenapa Luth menilai buruk
terhadap kedua laki-laki yang kebetulan homo tersebut? Sejauh yang saya
tahu, Al-Quran tidak memberi jawaban yang jelas. Tetapi kebencian Luth
terhadap kaum homo di samping karena faktor kecewa karena tidak
berhasil menikahkan kedua putrinya juga karena anggapan Luth yang salah
terhadap kaum homo.” (hal. 39)
Padahal, tentang Kisah Nabi Luth a.s. Al-Quran sudah memberikan
gambaran jelas bagaimana terkutuknya kaum Nabi Luth yang merupakan
pelaku homoseksual ini: “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada
kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa
kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan
oleh seorang pun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi
laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian
ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya
mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami
selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada
mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berdosa itu.” (QS Al-A’raf:80-84).
Karena itu, para mufassir Al-Quran selama ratusan tahun tidak ada
yang berpendapat seperti anak-anak syariah dari IAIN Semarang itu atau
seperti Prof. Musdah Mulia yang berani menghalalkan homoseksual.
Gerakan legalisasi homoseksual yang dilakukan oleh kaum liberal di
Indonesia sebenarnya sudah melampaui batas. Bagi umat Islam, hal
seperti ini merupakan sesuatu yang tidak terpikirkan (“unthought”).
Bagaimana mungkin, dari kampus berlabel Islam justru muncul dosen dan
mahasiswa yang berani menghalalkan homoseksual, suatu tindakan bejat
yang selama ribuan tahun dikutuk oleh agama. Gerakan legalisasi
homoseksual dari lingkungan kampus Islam tidak bisa dipandang sebelah
mata. Tindakan ini merupakan kemungkaran yang jauh lebih bahaya dari
gerakan legalisasi homoseks yang selama ini sudah gencar dilakukan kaum
homoseksual sendiri.
Dalam catatan penutup buku karya anak-anak Fakultas Syariah IAIN Semarang tersebut, dimuat tulisan berjudul “ Homoseksualitas dan Pernikahan Gay: Suara dari IAIN”.
Penulisnya, mengaku bernama Mumu, mencatat, “Ya, kita tentu menyambut
gembira upaya yang dilakukan oleh Fakultas Syariah IAIN Walisongo
tersebut.” Juga dikatakan dalam buku tersebut: “Hanya orang primitif
saja yang melihat perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan
berbahaya. Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih
apapun, untuk melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah
maklum, bahwa proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan
kebablasan.”
Logika ini sejalan dengan jalan pemikiran Musdah Mulia yang
menyatakan bahwa pelarangan homoseksual hanyalah didasarkan pada
penafsiran sempit terhadap ajaran Islam. Barangkali, seperti dikatakan
Nurofiah, jika suatu ketika nanti kaum homoseksual sudah menjadi
dominan, maka mereka akan memandang bahwa kaum heteroseksual adalah
suatu kelainan. Inilah pandangan yang ‘keblinger’, yang lahir dari
kekeliruan berpikir. Sebagaimana kasus perkawinan antara muslimah dan
laki-laki non-Muslim yang didukung dan dipenghului oleh sejumlah dosen
UIN Jakarta, kita patut khawatir, bahwa para akademisi liberal itu
semakin menjadi-jadi tindakannya, dengan menjadi penghulu bagi
perkawinan sesama jenis. Kita berharap hal itu tidak terjadi, meskipun
Prof. Dr. Musdah Mulia sudah melontarkan pendapatnya tentang
homoseksual secara terbuka di mediamassa.
Memang, jika orang sudah hilang rasa malunya, maka dia akan berbuat
semaunya sendiri. Mungkin dia merasa sudah hebat, sudah jadi guru besar
pemikiran Islam di suatu kampus Islam terkenal. Selama ini pun,
orang-orang terdekatnya pun tidak mampu menghentikan kegiatannya.
Namun, jika kita ikuti kisah perjalanan intelektual Prof. Musdah Mulia,
kita sebenarnya tidak terlalu heran. Sejak awal, cara berpikirnya sudah
kacau. Dia seenaknya sendiri mengubah-ubah hukum Islam, untuk
disesuaikan dengan cara pandang dan cara hidup Barat. Tidak aneh, jika
karena sepak terjangnya yang seperti itu, tahun lalu, pada Hari
Perempuan Dunia tanggal 8 Maret 2007, Musdah Mulia menerima penghargaan International Women of Courage dari Menteri Luar Negeri
Condoleezza Rice di kantor kementerian luar negeri Amerika Serikat
(AS), Washington. Ia dianggap sukses menyuarakan, membela dan
mengembalikan hak perempuan di mata agama dengan cara melakukan
‘pembaruan hukum Islam’ – termasuk – undang-undang perkawinan. Mungkin,
setelah mendukung praktik homoseksual ini, dia akan mendapatkan pujian
dan penghargaan jauh lebih tinggi lagi dari “kalangan tertentu.” Kita
tunggu saja! [Depok, 30 Maret 2008/www.hidayatullah.com] Catatan Akhir Pekan Adian Husaini
Musdah Mulia, guru besar di UIN Jakarta, koran berbahasa Inggris itu
menulis bahwa homoseksual dan homoseksualitas adalah alami dan
diciptakan oleh Tuhan, karena itu dihalalkan dalam Islam. (Homosexuals and homosexuality are natural and created by God, thus permissible within Islam). Menurut
Musdah, para sarjana Muslim moderat berpendapat, bahwa tidak ada alasan
untuk menolak homoseksual. Dan bahwasanya pengecaman terhadap
homoseksual atau homoseksualitas oleh kalangan ulama aurus utama dan
kalangan Muslim lainnya hanyalah didasarkan pada penafsiran sempit
terhadap ajaran Islam. Tepatnya, ditulis oleh Koran ini: “Moderate
Muslim scholars said there were no reasons to reject homosexuals under
Islam, and that the condemnation of homosexuals and homosexuality by
mainstream ulema and many other Muslims was based on narrow-minded
interpretations of Islamic teachings.”
Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan
adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah
sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun
orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama
dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini,
“Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian.
Dalam pandangan
Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya.” (There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety). Demikian pendapat guru besar UIN Jakarta ini dalam diskusi yang diselenggarakan suatu organisasi bernama “Arus Pelangi”,
di Jakarta, Kamis (27/3/2008). Menurut Musdah Mulia, intisari ajaran
Islam adalah memanusiakan manusia dan menghormati kedaulatannya. Lebih
jauh ia katakan, bahwa homoseksualitas adalah berasal dari Tuhan, dan
karena itu harus diakui sebagai hal yang alamiah.
The Jakarta Post juga mengutip pendapat seorang pembicara
bernama Nurofiah, yang menyatakan, bahwa pandangan dominan dalam
masyarakat Islam tentang heterogenitas adalah sebuah “konstruksi
sosial”, sehingga berakibat pada pelarangan homoseksualitas oleh kaum
mayoritas. Ini sama dengan kasus ”bias gender” akibat dominasi budaya
patriarki. Karena itu, katanya, akan berbeda jika yang berkuasa adalah
kaum homoseks. Lebih tepatnya, dikutip ucapan aktivis gender ini: “Like
gender bias or patriarchy, heterogeneity bias is socially constructed.
It would be totally different if the ruling group was homosexuals.”
Diskusi tentang homoseksual itu pun menghadirkan pembicara dari
Majelis Ulama Indonesia dan Hizbut Tahrir Indonesia. Kedua organisasi
ini, oleh The Jakarta Post, sudah dicap sebagai “kelompok Muslim konservatif”. Ditulis oleh Koran ini: “Condemnation
of homosexuality was voiced by two conservative Muslim groups, the
Indonesian Ulema Council (MUI) and Hizbut Thahir Indonesia (HTI).” Amir Syarifuddin, pengurus MUI, menyatakan bahwa praktik homoseksual
adalah dosa. “Kami tidak akan menganggap homoseksualitas sebagai musuh,
tetapi kami akan membuat mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan
adalah salah,” kata Amir Syarifudin.
Demikianlah berita tentang penghalalan homoseksual oleh sejumlah aktivis liberal, sebagaimana dikutip oleh The Jakarta Post.
Jika kita rajin menyimak perkembangan pemikiran liberal, baik di
kalangan Yahudi, Kristen, maupun Islam, maka kita tidak akan heran
dengan berita yang dimuat di Harian The Jakarta Post ini.
Kaum Yahudi Liberal, juga Kristen Liberal, sudah lama menghalalkan
perkawinan sesama jenis. Bahkan, banyak cendekiawan dan tokoh agama
mereka yang sudah secara terbuka mendeklarasikan sebagai orang-orang
homoseks dan lesbian. Banyak di antara mereka yang bahkan sudah
menyelenggarakan perkawinan sesama jenis di dalam tempat ibadah mereka
masing-masing. Bagi kaum Yahudi dan Kristen liberal, hal seperti itu
sudah dianggap biasa. Mereka juga menyatakan, bahwa apa yang mereka
lakukan adalah sejalan dengan ajaran Bibel. Mereka pun menuduh kaum
Yahudi dan Kristen lain sebagai “ortodoks”, “konservatif” dan
sejenisnya, karena tidak mau mengakui dan mengesahkan praktik
homoseksual.
Gereja Katolik, misalnya, tetap mempertahankan doktrinnya yang
menolak praktik homoseksual. Tahun 1975, Vatikan mengeluarkan keputusan
bertajuk “The Vatican Declaration on Sexual Ethics.” Isinya, antara lain menegaskan: “It (Scripture) does attest to the fact that homosexual acts are intrinsically disordered and can in no case be approved of.” Dalam Pidatonya pada malam Tahun Baru 2006, Paus Benediktus XVI juga
menegaskan kembali tentang terkutuknya perilaku homoseksual. Dalam
Islam, soal homoseksual ini sudah jelas hukumnya. Meskipun sudah sejak
dulu ada orang-orang yang orientasi seksualnya homoseks, ajaran Islam
tetap tidak berubah, dan tidak mengikuti hawa nafsu kaum homo atau
pendukungnya.
Tidak ada ulama atau dosen agama yang berani menghalalkan tindakan
homoseksual, seperti yang dilakukan oleh Prof. Siti Musdah Mulia dari
UIN Jakarta tersebut. Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelakunya tersebut.” (HR Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibnu Majah, al-Hakim, dan
al-Baihaki). Imam Syafii berpendapat, bahwa pelaku homoseksual harus
dirajam (dilempari batu sampai mati) tanpa membedakan apakah pelakunya
masih bujangan atau sudah menikah.
Sejak terbitnya Jurnal Justisia dari Fakultas Syariah IAIN
Semarang (edisi 25, Th XI, 2004), yang menghalalkan homoseksual, kita
sudah mengingatkan para pimpinan kampus Islam agar lebih serius dalam
menangani penyebaran paham liberal di kampus mereka. Sebab, virus
liberal ini semakin menampakkan daya rusaknya terhadap aqidah dan
pemikiran Islam. Ironisnya, fenomena ini justru digerakkan dari
sejumlah akademisi di kampus-kampus berlabel Islam. Kita ingat kembali,
bahwa dalam Jurnal Justisia tersebut, dilakukan kampanye besar-besaran untuk mengesahkan perkawinan homoseksual.
Jurnal itu kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual,
(Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama/eLSA, 2005). Dalam buku
tersebut dijelaskan strategi gerakan yang harus dilakukan untuk
melegalkan perkawinan homoseksual di Indonesia, yaitu (1) mengorganisir
kaum homoseksual untuk bersatu dan berjuang merebut hak-haknya yang
telah dirampas oleh negara, (2) memberi pemahaman kepada masyarakat
bahwa apa yang terjadi pada diri kaum homoseksual adalah sesuatu yang
normal dan fithrah, sehingga masyarakat tidak mengucilkannya bahkan
sebaliknya, masyarakat ikut terlibat mendukung setiap gerakan kaum
homoseksual dalam menuntut hak-haknya, (3) melakukan kritik dan
reaktualisasi tafsir keagamaan (tafsir kisah Luth dan konsep
pernikahan) yang tidak memihak kaum homoseksual, (4) menyuarakan
perubahan UU Perkawinan No 1/1974 yang mendefinisikan perkawinan harus
antara laki-laki dan wanita. (hal. 15) Sebagaimana Prof. Musdah Mulia,
para penulis dalam buku itu pun mengecam keras pihak-pihak yang masih
mengharamkan homoseksual. Seorang penulis dalam buku ini, misalnya,
menyatakan, bahwa pengharaman nikah sejenis adalah bentuk kebodohan
umat Islam generasi sekarang karena ia hanya memahami doktrin agamanya
secara given, taken for granted, tanpa ada pembacaan ulang secara
kritis atas doktrin tersebut. Si penulis kemudian mengaku bersikap
kritis dan curiga terhadap motif Nabi Luth dalam mengharamkan
homoseksual, sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran (Surat al-A’raf:
80-84 dan Hud: 77-82). Semua itu, katanya, tidak lepas dari faktor
kepentingan Luth itu sendiri, yang gagal menikahkan anaknya dengan dua
laki-laki, yang kebetulan homoseks. Ditulis dalam buku ini sebagai
berikut:
“Karena keinginan untuk menikahkan putrinya
tidak kesampaian, tentu Luth amat kecewa. Luth kemudian menganggap
kedua laki-laki tadi tidak normal. Istri Luth bisa memahami keadaan
laki-laki tersebut dan berusaha menyadarkan Luth. Tapi, oleh Luth,
malah dianggap istri yang melawan suami dan dianggap mendukung kedua
laki-laki yang dinilai Luth tidak normal. Kenapa Luth menilai buruk
terhadap kedua laki-laki yang kebetulan homo tersebut? Sejauh yang saya
tahu, Al-Quran tidak memberi jawaban yang jelas. Tetapi kebencian Luth
terhadap kaum homo di samping karena faktor kecewa karena tidak
berhasil menikahkan kedua putrinya juga karena anggapan Luth yang salah
terhadap kaum homo.” (hal. 39)
Padahal, tentang Kisah Nabi Luth a.s. Al-Quran sudah memberikan
gambaran jelas bagaimana terkutuknya kaum Nabi Luth yang merupakan
pelaku homoseksual ini: “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada
kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa
kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan
oleh seorang pun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi
laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian
ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya
mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami
selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada
mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berdosa itu.” (QS Al-A’raf:80-84).
Karena itu, para mufassir Al-Quran selama ratusan tahun tidak ada
yang berpendapat seperti anak-anak syariah dari IAIN Semarang itu atau
seperti Prof. Musdah Mulia yang berani menghalalkan homoseksual.
Gerakan legalisasi homoseksual yang dilakukan oleh kaum liberal di
Indonesia sebenarnya sudah melampaui batas. Bagi umat Islam, hal
seperti ini merupakan sesuatu yang tidak terpikirkan (“unthought”).
Bagaimana mungkin, dari kampus berlabel Islam justru muncul dosen dan
mahasiswa yang berani menghalalkan homoseksual, suatu tindakan bejat
yang selama ribuan tahun dikutuk oleh agama. Gerakan legalisasi
homoseksual dari lingkungan kampus Islam tidak bisa dipandang sebelah
mata. Tindakan ini merupakan kemungkaran yang jauh lebih bahaya dari
gerakan legalisasi homoseks yang selama ini sudah gencar dilakukan kaum
homoseksual sendiri.
Dalam catatan penutup buku karya anak-anak Fakultas Syariah IAIN Semarang tersebut, dimuat tulisan berjudul “ Homoseksualitas dan Pernikahan Gay: Suara dari IAIN”.
Penulisnya, mengaku bernama Mumu, mencatat, “Ya, kita tentu menyambut
gembira upaya yang dilakukan oleh Fakultas Syariah IAIN Walisongo
tersebut.” Juga dikatakan dalam buku tersebut: “Hanya orang primitif
saja yang melihat perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan
berbahaya. Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih
apapun, untuk melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah
maklum, bahwa proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan
kebablasan.”
Logika ini sejalan dengan jalan pemikiran Musdah Mulia yang
menyatakan bahwa pelarangan homoseksual hanyalah didasarkan pada
penafsiran sempit terhadap ajaran Islam. Barangkali, seperti dikatakan
Nurofiah, jika suatu ketika nanti kaum homoseksual sudah menjadi
dominan, maka mereka akan memandang bahwa kaum heteroseksual adalah
suatu kelainan. Inilah pandangan yang ‘keblinger’, yang lahir dari
kekeliruan berpikir. Sebagaimana kasus perkawinan antara muslimah dan
laki-laki non-Muslim yang didukung dan dipenghului oleh sejumlah dosen
UIN Jakarta, kita patut khawatir, bahwa para akademisi liberal itu
semakin menjadi-jadi tindakannya, dengan menjadi penghulu bagi
perkawinan sesama jenis. Kita berharap hal itu tidak terjadi, meskipun
Prof. Dr. Musdah Mulia sudah melontarkan pendapatnya tentang
homoseksual secara terbuka di mediamassa.
Memang, jika orang sudah hilang rasa malunya, maka dia akan berbuat
semaunya sendiri. Mungkin dia merasa sudah hebat, sudah jadi guru besar
pemikiran Islam di suatu kampus Islam terkenal. Selama ini pun,
orang-orang terdekatnya pun tidak mampu menghentikan kegiatannya.
Namun, jika kita ikuti kisah perjalanan intelektual Prof. Musdah Mulia,
kita sebenarnya tidak terlalu heran. Sejak awal, cara berpikirnya sudah
kacau. Dia seenaknya sendiri mengubah-ubah hukum Islam, untuk
disesuaikan dengan cara pandang dan cara hidup Barat. Tidak aneh, jika
karena sepak terjangnya yang seperti itu, tahun lalu, pada Hari
Perempuan Dunia tanggal 8 Maret 2007, Musdah Mulia menerima penghargaan International Women of Courage dari Menteri Luar Negeri
Condoleezza Rice di kantor kementerian luar negeri Amerika Serikat
(AS), Washington. Ia dianggap sukses menyuarakan, membela dan
mengembalikan hak perempuan di mata agama dengan cara melakukan
‘pembaruan hukum Islam’ – termasuk – undang-undang perkawinan. Mungkin,
setelah mendukung praktik homoseksual ini, dia akan mendapatkan pujian
dan penghargaan jauh lebih tinggi lagi dari “kalangan tertentu.” Kita
tunggu saja! [Depok, 30 Maret 2008/www.hidayatullah.com] Catatan Akhir Pekan Adian Husaini
" Mengapresiasi PTS Berkelas Dunia "
Publikasi Centro de Informacin Documentacion (CINDOC) yang dijadikan referensi kualitas lembaga pendidikan tinggi dunia, The World Universities 'Ranking on the Web, baru saja dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Bagi kelompok masyarakat pendidikan, publikasi itu memang telah ditunggu-tunggu.
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
Rabu, 18 Februari 2009 ]
Mengapresiasi PTS Berkelas Dunia
Publikasi Centro de Informacin Documentacion (CINDOC) yang dijadikan referensi kualitas lembaga pendidikan tinggi dunia, The World Universities 'Ranking on the Web, baru saja dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Bagi kelompok masyarakat pendidikan, publikasi itu memang telah ditunggu-tunggu.
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
Rabu, 18 Februari 2009 ]
Mengapresiasi PTS Berkelas Dunia
Publikasi Centro de Informacin Documentacion (CINDOC) yang dijadikan referensi kualitas lembaga pendidikan tinggi dunia, The World Universities 'Ranking on the Web, baru saja dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Bagi kelompok masyarakat pendidikan, publikasi itu memang telah ditunggu-tunggu.
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
http://jawapos. com/
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
Rabu, 18 Februari 2009 ]
Mengapresiasi PTS Berkelas Dunia
Publikasi Centro de Informacin Documentacion (CINDOC) yang dijadikan referensi kualitas lembaga pendidikan tinggi dunia, The World Universities 'Ranking on the Web, baru saja dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Bagi kelompok masyarakat pendidikan, publikasi itu memang telah ditunggu-tunggu.
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
Rabu, 18 Februari 2009 ]
Mengapresiasi PTS Berkelas Dunia
Publikasi Centro de Informacin Documentacion (CINDOC) yang dijadikan referensi kualitas lembaga pendidikan tinggi dunia, The World Universities 'Ranking on the Web, baru saja dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Bagi kelompok masyarakat pendidikan, publikasi itu memang telah ditunggu-tunggu.
Dalam publikasi tersebut, 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia sengaja disusun berurutan berdasarkan pada aksesabilitas dan visibilitas pendidikan melalui internet. Semakin tinggi aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin tinggi pula peringkat yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah aksesabilitas dan visibilitas pendidikan sebuah perguruan tinggi semakin rendah pula peringkat yang diperoleh.
Sebagaimana diduga, peringkat papan atas didominasi perguruan tinggi yang berkiprah di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 104 atau 52 persen dari 200 perguruan tinggi papan atas adalah perguruan tinggi yang berkiprah di AS.
PTS Indonesia
Apakah yang menarik dari publikasi CINDOC tersebut? Salah satu yang menarik perhatian adalah banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang bertengger di dalamnya.
Kalau dicermati, di antara 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia, 33 adalah perguruan tinggi Indonesia, seperti UGM Jogjakarta di ranking ke-623, ITB Bandung ke-676, dst, s/d Universitas Jember ke-4.780 dan Unnes Semarang ke-4.800.
Keberhasilan kita memasukkan 33 lembaga dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia pantas diapresiasi. Mengapa? Sebab, angka 33 adalah di atas rata-rata. Kalau dunia ini terdiri atas sekitar 175 negara, maka setiap negara ''kebagian" 29 perguruan tinggi; dan Indonesia berhasil mendongkrak angka tersebut menjadi 33.
Jika dicermati, setidaknya, 11 di antara 33 perguruan tinggi Indonesia tersebut ialah PTS, yaitu Universitas Gunadarma ke-1604, Petra Surabaya ke-2013, Bina Nusantara ke-3026, Budi Luhur ke-3338, Sanata Darma ke-3467, Duta Wacana ke-3669, UII ke-3821, Maranatha ke-3983, Parahyangan ke-4394, Mercubuana ke-4430, dan Atma Jaya Jakarta ke-4623.
Keberhasilan PTS masuk dalam daftar 5 ribu perguruan tinggi berkelas dunia tersebut tidak hanya membuktikan bahwa kualitas pendidikan PTS tidak selalu kalah dibandingkan PTN, tetapi sekaligus membuktikan kerja keras masyarakat penyelenggara pendidikan tinggi mampu mengantarkan lembaganya sampai ''puncak takhta" yang kualitasnya diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
Universitas Petra Surabaya, misalnya, meskipun lokasi kiprahnya ada di Surabaya, tetapi menjadi dikenal dan diakui masyarakat AS, Eropa, Jepang, dan negara-negara lain pada umumnya. Keadaan ini berlaku sama bagi Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Parahyangan Bandung, serta PTS lain yang terpampang dalam daftar 5 tibu perguruan tinggi dunia.
Perhatian Pemerintah
Diakui atau tidak, masuknya beberapa PTS ke dalam daftar perguruan tinggi terbaik dunia itu sedikit banyak telah membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia. Dengan kenyataan seperti ini, wajar jika pemerintah memberikan penghargaan terhadap PTS tersebut; apalagi menteri pendidikan telah berharap agar PTS mampu meningkatkan mutu sehingga diakui masyarakat dunia.
Pak Bambang Sudibyo selaku menteri pendidikan pernah menyatakan harapannya agar PTS Indonesia masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia. Lebih lanjut beliau menyatakan, pemerintah Indonesia mendorong sebanyak mungkin adanya perguruan tinggi Indonesia, baik PTN maupun PTS, menjadi berkelas dunia.
Pernyataan tersebut pada mulanya sempat memotivasi para pengelola PTS untuk mengantarkan lembaganya menjadi berkelas dunia; tetapi motivasi tersebut sempat menjadi kendur manakala dalam realitasnya hanya PTN berkelas dunia yang mendapat penghargaan.
Tahun lalu, Mendiknas memberikan penghargaan berupa Anugerah Anindyaguna kepada tujuh perguruan tinggi yang berprestasi, yaitu UGM Jogjakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, Undip Semarang, Unair Surabaya, IPB Bogor, dan UT. Mereka itu berprestasi karena berhasil menembus daftar universitas kelas dunia, khusus UT dianggap berprestasi atas keberhasilannya meraih pengakuan internasional dalam bentuk sertifikat akreditasi dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
Pemberian anugerah tersebut sangat bagus karena memberi motivasi bagi pengelola perguruan tinggi untuk lebih meningkatkan prestasinya. Permasalahannya menjadi lain ketika seluruh perguruan tinggi yang diberi penghargaan adalah PTN dan tidak satu pun ada PTS-nya.
Agar terjadi prinsip keadilan, maka pemberian penghargaan atau pun anugerah seperti itu perlu ''diratakan" ke PTS yang berprestasi; apalagi secara faktual banyak PTS yang peringkatnya di atas PTN. Ilustrasi riilnya, peringkat Universitas Petra Surabaya di atas IPB Bogor dan Unibraw Malang, peringkat Universitas Bina Nusantara Jakarta di atas Undip Semarang dan Unhas Makassar, dan sebagainya.
Bagi para pengelola PTS, pencapaian peringkat perguruan tinggi berkelas dunia memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah; tetapi lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih akuntabel kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, seandainya pemerintah mau memberikan penghargaan, itu akan lebih meningkatkan motivasi usaha peningkatan kualitas tersebut.
*. Prof Dr Ki Supriyoko, mantan rektor Universitas Tamansiswa Jogjakarta, wakil presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) di Tokyo, Jepang
http://jawapos. com/
Rabu, 18 Februari 2009
" JUAL HUTAN SEHARGA PISANG GORENG "
Pelaku pertambangan kembali mendapat keistimewaan. Mereka boleh mengubah
hutan lindung dan hutan produksi menjadi kawasan tambang terbuka hanya
dengan menyewa Rp 300 per meter. Fungsi lindung dan penyangga kehidupan
kawasan hutan harganya lebih murah dari sepotong pisang goreng.
Di tengah keprihatinan bencana banjir dan longsor di musim hujan, 4
Februari lalu, Presiden SBY mengeluarkan PP No 2 Tahun 2008. PP ini
mengatur jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari
penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan
kehutanan yang berlaku pada Departemen Kehutanan.
Seharga pisang goreng
PP ini memungkinkan perusahaan tambang mengubah kawasan hutan lindung
dan hutan produksi menjadi kawasan tambang skala besar hanya dengan
membayar Rp 1,8 juta-Rp 3 juta per hektar. Lebih murah lagi untuk
tambang minyak dan gas , panas bumi, jaringan telekomunikasi, repeater
telekomunikasi, stasiun pemancar radio, stasiun relai televisi, tenaga
listrik, instalasi teknologi energi terbarukan, instalasi air, dan jalan
tol. Tarif untuk semua itu menjadi Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta.
Itulah harga hutan lindung termurah—kalaupun fungsinya bisa
diuangkan—yang resmi dikeluarkan negeri ini. Hanya Rp 120-Rp 300 per
meter, lebih murah dari sepotong pisang goreng . Inilah cara amat buruk
menghargai fungsi lindung hutan.
Padahal, banjir dan longsor akibat perusakan sumber daya alam ,
khususnya hutan, telah melahirkan bencana dan kerugian triliunan rupiah.
Sepanjang 2000 hingga 2006, sedikitnya ada 392 bencana banjir dan
longsor di pelosok negeri. Ada ribuan orang meninggal, sementara ratusan
ribu lainnya menjadi pengungsi.
Empati pengurus negeri ini dipertanyakan. Benarkah mereka masih menaruh
perhatian terhadap nasib anak negeri? Kedatangan pejabat ke
daerah-daerah korban banjir dan longsor terkesan basa-basi, apalagi saat
kebijakan yang dikeluarkan ke depan justru akan memperbesar timbulnya
korban.
PP ini keluar di tengah laju kerusakan hutan rata-rata 2,76 juta hektar,
sepanjang 2005 dan 2006. Kerusakan hutan terbesar terjadi di Pulau
Kalimantan dan Sumatera. Dua pulau ini memiliki konsesi tambang yang
jumlah dan luasnya amat besar. Di Kalimantan Selatan saja, sedikitnya
ada 400 perizinan tambang batu bara, sebagian besar keluar
pascareformasi.
Banyak peraturan dikeluarkan pemerintah bukannya membuat keselamatan dan
produktivitas rakyat terjamin, tetapi justru sebaliknya. Peneliti Cifor
menyebutkan, selama tujuh tahun terakhir telah disahkan 500 lebih
peraturan Menteri Kehutanan untuk mengurus hutan Indonesia. Dalam jangka
yang sama, luas hutan menyusut 11,2 juta hektar.
Yang paling bersorak tentu pelaku pertambangan. Sejak delapan tahun
lalu, berbagai perusahaan tambang asing melakukan lobby hingga ancaman
membawa Indonesia ke arbitrase internasional. Kontrak karya mereka
terganjal status hutan lindung.
Akhirnya, UU Kehutanan Tahun 1999, yang melarang tambang terbuka di
hutan lindung, berhasil diamandemen dua tahun lalu. Ada 13 perusahaan
yang mendapat pengecualian meneruskan tambangnya di hutan lindung.
Sebagian besar adalah perusahaan tambang asing raksasa, sekelas Freeport
dari AS, Rio Tinto dari Inggris, Inco dari Kanada, dan Newcrest dari
Australia.
Sejak itu, jika mau membuka tambang di hutan lindung, mereka harus
mencari hutan kompensasi. Tetapi, itu tak cukup. Mereka mengeluhkan
lahan kompensasi sulit didapat. Mereka mau cara lebih mudah dan murah,
dan dijawab pemerintah dengan munculnya PP ini.
Daya rusak tambang
Berlawanan dengan kemanjaan yang diberikan kepada pelaku pertambangan,
protes penduduk korban yang jatuh bangun menghadapi daya rusak
pertambangan tak didengar pimpinan negeri ini. Padahal, pertambangan
berdaya rusak tak terpulihkan. Untuk mendapat satu gram emas saja,
sedikitnya 2,1 ton limbah batuan dan lumpur dibuang ke lingkungan.
Dengan ciri itu, lahan hutan yang digali tak bisa dipulihkan fungsinya
seperti semula.
Di Kalimantan Timur, korban tambang Kelian milik Rio Tinto tak jelas
nasibnya dan berkonflik satu sama lain, hingga perusahaan tutup. Warga
Dayak Paser terpaksa pindah kampung, tergusur tambang batu bara Kideco
Jaya Agung. Juga Dayak Siang Murung Bakumpai di Kalimantan Tengah,
lahannya dirampas Aurora Gold. Kasus-kasus ini tak menjadi rujukan
memperbaiki pengurusan tambang yang lebih adil ke depan.
Warisan lain adalah lubang tambang puluhan hektar dan kedalaman ratusan
meter yang dibiarkan menganga tak diurus. Lahan rusak itu di antaranya
lubang Etzberg milik Freeport, Toguraci milik Newcrest di Maluku Utara,
Serujan milik Aurora Gold, hingga ratusan lubang tambang batu bara di
Kalimantan Selatan dan seribu lebih lubang tambang timah di Bangka
Belitung.
Jika tak dicabut, PP ini akan memperparah kerusakan hutan dan kembali
meletakkan nasib rakyat dan lingkungan pada kerentanan tak
tertanggungkan.
Siti Maemunah, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam)
hutan lindung dan hutan produksi menjadi kawasan tambang terbuka hanya
dengan menyewa Rp 300 per meter. Fungsi lindung dan penyangga kehidupan
kawasan hutan harganya lebih murah dari sepotong pisang goreng.
Di tengah keprihatinan bencana banjir dan longsor di musim hujan, 4
Februari lalu, Presiden SBY mengeluarkan PP No 2 Tahun 2008. PP ini
mengatur jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari
penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan
kehutanan yang berlaku pada Departemen Kehutanan.
Seharga pisang goreng
PP ini memungkinkan perusahaan tambang mengubah kawasan hutan lindung
dan hutan produksi menjadi kawasan tambang skala besar hanya dengan
membayar Rp 1,8 juta-Rp 3 juta per hektar. Lebih murah lagi untuk
tambang minyak dan gas , panas bumi, jaringan telekomunikasi, repeater
telekomunikasi, stasiun pemancar radio, stasiun relai televisi, tenaga
listrik, instalasi teknologi energi terbarukan, instalasi air, dan jalan
tol. Tarif untuk semua itu menjadi Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta.
Itulah harga hutan lindung termurah—kalaupun fungsinya bisa
diuangkan—yang resmi dikeluarkan negeri ini. Hanya Rp 120-Rp 300 per
meter, lebih murah dari sepotong pisang goreng . Inilah cara amat buruk
menghargai fungsi lindung hutan.
Padahal, banjir dan longsor akibat perusakan sumber daya alam ,
khususnya hutan, telah melahirkan bencana dan kerugian triliunan rupiah.
Sepanjang 2000 hingga 2006, sedikitnya ada 392 bencana banjir dan
longsor di pelosok negeri. Ada ribuan orang meninggal, sementara ratusan
ribu lainnya menjadi pengungsi.
Empati pengurus negeri ini dipertanyakan. Benarkah mereka masih menaruh
perhatian terhadap nasib anak negeri? Kedatangan pejabat ke
daerah-daerah korban banjir dan longsor terkesan basa-basi, apalagi saat
kebijakan yang dikeluarkan ke depan justru akan memperbesar timbulnya
korban.
PP ini keluar di tengah laju kerusakan hutan rata-rata 2,76 juta hektar,
sepanjang 2005 dan 2006. Kerusakan hutan terbesar terjadi di Pulau
Kalimantan dan Sumatera. Dua pulau ini memiliki konsesi tambang yang
jumlah dan luasnya amat besar. Di Kalimantan Selatan saja, sedikitnya
ada 400 perizinan tambang batu bara, sebagian besar keluar
pascareformasi.
Banyak peraturan dikeluarkan pemerintah bukannya membuat keselamatan dan
produktivitas rakyat terjamin, tetapi justru sebaliknya. Peneliti Cifor
menyebutkan, selama tujuh tahun terakhir telah disahkan 500 lebih
peraturan Menteri Kehutanan untuk mengurus hutan Indonesia. Dalam jangka
yang sama, luas hutan menyusut 11,2 juta hektar.
Yang paling bersorak tentu pelaku pertambangan. Sejak delapan tahun
lalu, berbagai perusahaan tambang asing melakukan lobby hingga ancaman
membawa Indonesia ke arbitrase internasional. Kontrak karya mereka
terganjal status hutan lindung.
Akhirnya, UU Kehutanan Tahun 1999, yang melarang tambang terbuka di
hutan lindung, berhasil diamandemen dua tahun lalu. Ada 13 perusahaan
yang mendapat pengecualian meneruskan tambangnya di hutan lindung.
Sebagian besar adalah perusahaan tambang asing raksasa, sekelas Freeport
dari AS, Rio Tinto dari Inggris, Inco dari Kanada, dan Newcrest dari
Australia.
Sejak itu, jika mau membuka tambang di hutan lindung, mereka harus
mencari hutan kompensasi. Tetapi, itu tak cukup. Mereka mengeluhkan
lahan kompensasi sulit didapat. Mereka mau cara lebih mudah dan murah,
dan dijawab pemerintah dengan munculnya PP ini.
Daya rusak tambang
Berlawanan dengan kemanjaan yang diberikan kepada pelaku pertambangan,
protes penduduk korban yang jatuh bangun menghadapi daya rusak
pertambangan tak didengar pimpinan negeri ini. Padahal, pertambangan
berdaya rusak tak terpulihkan. Untuk mendapat satu gram emas saja,
sedikitnya 2,1 ton limbah batuan dan lumpur dibuang ke lingkungan.
Dengan ciri itu, lahan hutan yang digali tak bisa dipulihkan fungsinya
seperti semula.
Di Kalimantan Timur, korban tambang Kelian milik Rio Tinto tak jelas
nasibnya dan berkonflik satu sama lain, hingga perusahaan tutup. Warga
Dayak Paser terpaksa pindah kampung, tergusur tambang batu bara Kideco
Jaya Agung. Juga Dayak Siang Murung Bakumpai di Kalimantan Tengah,
lahannya dirampas Aurora Gold. Kasus-kasus ini tak menjadi rujukan
memperbaiki pengurusan tambang yang lebih adil ke depan.
Warisan lain adalah lubang tambang puluhan hektar dan kedalaman ratusan
meter yang dibiarkan menganga tak diurus. Lahan rusak itu di antaranya
lubang Etzberg milik Freeport, Toguraci milik Newcrest di Maluku Utara,
Serujan milik Aurora Gold, hingga ratusan lubang tambang batu bara di
Kalimantan Selatan dan seribu lebih lubang tambang timah di Bangka
Belitung.
Jika tak dicabut, PP ini akan memperparah kerusakan hutan dan kembali
meletakkan nasib rakyat dan lingkungan pada kerentanan tak
tertanggungkan.
Siti Maemunah, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam)
Selasa, 17 Februari 2009
" Kebiasaan buruk yg harus di hindari saat Presentasi "
Kebiasaan buruk yang harus dihindari saat presentasi
1. Selalu melihat jam tangan pada saat presentasi
Memperhatikan waktu merupakan hal yang sangat penting pada saat presentasi,
ini menyebabkan banyak sekali presenter keseringan melihat jam tangan pada
saat presentasi. Kebiasaan ini jika terlalu sering akan mengakibatkan
audiens malah terfokus pada waktu bukan pada informasi yang disampaikan
presentator. Ada baiknya anda menggunakan jam duduk yang anda letakan di
tempat yang mudah terlihat bagi anda tetapi cukup tersembunyi buat audiens,
atau jika memungkinkan minta tolonglah pada audiens yang ada didekat anda
untuk memberitahukan waktu jika 10 menit lagi presentasi akan usai sehingga
cukup waktu anda untuk closing.
2. Menggunakan filler words pada saat presentasi
Seringkali pada saat presentasi kita menggunakan kata ehmm, enggh, atau kata
yang diulang seperti kamu tahu, dan, tetapi yang diulang berkali-kali.
Kadangkala kita melakukan itu tanpa menyadarinya. Ada baiknya kita
menggunakan tape recorder untuk merekam presentasi kita untuk mengetahui apa
yang menjadi filler words kita pada saat presentasi.
3. Jauhkan tangan anda dari pakaian anda
Seringkali kita melihat banyak presentator memasukkan tangan kedalam saku,
atau presentator wanita memegang blus mereka. Hal ini mengganggu audiens,
selain itu akan membuat gesture tubuh anda menjadi terlihat kaku dan anda
tidak dapat memanfaatkan body languange anda secara optimal.
4. Jauhkan pergerakan tubuh yang tidak perlu
Berdiri tegak secara nyaman kadangkala jauh lebih efektif dibandingkan
bergerak ke kiri, kanan, kedepan dan balik ke belakang seperti tarian samba.
Kecuali pergerakan ini berlangsung secara natural sesuai dengan pesan yang
ingin disampaikan.
5. Perhatikan ketika anda berjalan
Usahakan untuk tidak membelakangi audiens, atau bagi anda yang menggunakan
slide projector atau infocus pastikan anda tidak berjalan atau berdiri pas
didepan lampu proyektor.
Selamat berpresentasi
1. Selalu melihat jam tangan pada saat presentasi
Memperhatikan waktu merupakan hal yang sangat penting pada saat presentasi,
ini menyebabkan banyak sekali presenter keseringan melihat jam tangan pada
saat presentasi. Kebiasaan ini jika terlalu sering akan mengakibatkan
audiens malah terfokus pada waktu bukan pada informasi yang disampaikan
presentator. Ada baiknya anda menggunakan jam duduk yang anda letakan di
tempat yang mudah terlihat bagi anda tetapi cukup tersembunyi buat audiens,
atau jika memungkinkan minta tolonglah pada audiens yang ada didekat anda
untuk memberitahukan waktu jika 10 menit lagi presentasi akan usai sehingga
cukup waktu anda untuk closing.
2. Menggunakan filler words pada saat presentasi
Seringkali pada saat presentasi kita menggunakan kata ehmm, enggh, atau kata
yang diulang seperti kamu tahu, dan, tetapi yang diulang berkali-kali.
Kadangkala kita melakukan itu tanpa menyadarinya. Ada baiknya kita
menggunakan tape recorder untuk merekam presentasi kita untuk mengetahui apa
yang menjadi filler words kita pada saat presentasi.
3. Jauhkan tangan anda dari pakaian anda
Seringkali kita melihat banyak presentator memasukkan tangan kedalam saku,
atau presentator wanita memegang blus mereka. Hal ini mengganggu audiens,
selain itu akan membuat gesture tubuh anda menjadi terlihat kaku dan anda
tidak dapat memanfaatkan body languange anda secara optimal.
4. Jauhkan pergerakan tubuh yang tidak perlu
Berdiri tegak secara nyaman kadangkala jauh lebih efektif dibandingkan
bergerak ke kiri, kanan, kedepan dan balik ke belakang seperti tarian samba.
Kecuali pergerakan ini berlangsung secara natural sesuai dengan pesan yang
ingin disampaikan.
5. Perhatikan ketika anda berjalan
Usahakan untuk tidak membelakangi audiens, atau bagi anda yang menggunakan
slide projector atau infocus pastikan anda tidak berjalan atau berdiri pas
didepan lampu proyektor.
Selamat berpresentasi
Senin, 16 Februari 2009
" Kebiasaan Utama Presenter Andal ! "
Presenter TV merupakan pekerjaan yang menjanjikan popularitas, kepuasan
kerja dan peluang jaringan yang amat luas. Pekerjaan presenter TV tidak
hanya menyampaikan informasi tetapi mereka juga harus mampu meng"entertain"
pemirsanya. Selain itu presenter TV sekarang bukan hanya terlibat dalam
memandu acara, mengenalkan dan menginterview bintang tamu tapi lebih dari
itu mereka juga dituntut memiliki keahlian pada saat merencanakan, meneliti,
dan menulis script yang mereka bawakan sebelum disiarkan. Kompleksitas
keahlian yang harus dimiliki seorang presenter TV dimulai dengan 3 habit
utama seorang presenter :
1. Berlatihlah sebanyak mungkin,
Jangan pernah merasa puas dengan performa yang anda miliki sekarang.
Berlatihlah menulis script anda sendiri dan berlatihlah didepan cermin.
Tidak ada salahnya anda mengajak teman anda untuk diinterview juga didepan
cermin. Jika anda merasa telah mahir tidak ada salahnya anda memberikan
keahlian anda secara gratis kepada lembaga sosial yang membutuhkan anda
untuk presentasi secara gratis. Anggap saja anda telah dibayar dengan
kesempatan yang penting buat anda. Ingat "practice makes perfect"
2. Bekerja keras dan jangan pernah menyerah
Pekerjaan menjadi presenter TV melibatkan emosi dan perasaan bukan hanya
pada saat membawakan acara tetapi sebelum running acara dan evaluasi setelah
acara dibawakan. Seringkali presenter TV harus mengurangi waktu tidur mereka
untuk melihat berbagai jenis acara sebagai inspirasi ataupun benchmarking
buat acara mereka.
3. Ciptakan image anda sendiri
Jangan pernah meniru orang lain, jadilah diri anda sendiri pada saat
membawakan suatu acara. Pencitraan ini amat penting bagi seorang TV
presenter.
Selamat mencoba menjadi TV presenter, Good Luck
kerja dan peluang jaringan yang amat luas. Pekerjaan presenter TV tidak
hanya menyampaikan informasi tetapi mereka juga harus mampu meng"entertain"
pemirsanya. Selain itu presenter TV sekarang bukan hanya terlibat dalam
memandu acara, mengenalkan dan menginterview bintang tamu tapi lebih dari
itu mereka juga dituntut memiliki keahlian pada saat merencanakan, meneliti,
dan menulis script yang mereka bawakan sebelum disiarkan. Kompleksitas
keahlian yang harus dimiliki seorang presenter TV dimulai dengan 3 habit
utama seorang presenter :
1. Berlatihlah sebanyak mungkin,
Jangan pernah merasa puas dengan performa yang anda miliki sekarang.
Berlatihlah menulis script anda sendiri dan berlatihlah didepan cermin.
Tidak ada salahnya anda mengajak teman anda untuk diinterview juga didepan
cermin. Jika anda merasa telah mahir tidak ada salahnya anda memberikan
keahlian anda secara gratis kepada lembaga sosial yang membutuhkan anda
untuk presentasi secara gratis. Anggap saja anda telah dibayar dengan
kesempatan yang penting buat anda. Ingat "practice makes perfect"
2. Bekerja keras dan jangan pernah menyerah
Pekerjaan menjadi presenter TV melibatkan emosi dan perasaan bukan hanya
pada saat membawakan acara tetapi sebelum running acara dan evaluasi setelah
acara dibawakan. Seringkali presenter TV harus mengurangi waktu tidur mereka
untuk melihat berbagai jenis acara sebagai inspirasi ataupun benchmarking
buat acara mereka.
3. Ciptakan image anda sendiri
Jangan pernah meniru orang lain, jadilah diri anda sendiri pada saat
membawakan suatu acara. Pencitraan ini amat penting bagi seorang TV
presenter.
Selamat mencoba menjadi TV presenter, Good Luck
" Surfing dapat Uang "
Wuis nih lagi bisnis internet yang mudah dan ngak butuh banyak waktu,
Bosan mau buka apa d internet dan tanpa menghasilkan uang sepeser pun. Mungkin Anda mendapatkan uang sebagai gantinya disini ! daftarkanlah diri anda di Gomez Peer (sm) karena apa, dengan kamu masuk ke Gomez Peer kamu akan mendapatkan uang dengan sangat mudah .
Peer Gomez adalah aplikasi yang berjalan di background dari sistem anda, dan PC anda akan bergabung dengan komputer lain di seluruh Internet Gomez untuk membantu memberikan gambaran yang paling realistis dari Web kinerja. Dan pada saat yang sama, Anda bisa memperoleh uang tunai untuk setiap menit yang ada di PC dan terhubung ke Internet! Semakin banyak anda menjalankan Gomez Peer, semakin banyak uang anda dapat menerima setiap bulan.mendaftarlah sekarang dan gunakan Pc anda untuk bekerja dan bukan nya ada yang bekerja.
Segera daftar langsung karena dengan ini anda akan lebih mudah mendapatkan uang nya
Referral Structure :- 1 Level
Member Countries :- International
Min. Payout Amount :- $5
Silahkan masuk disini
Atau http://www.gomezpeerzone.com/Apply.aspx?Referrer=sigmasuryanegara
Bosan mau buka apa d internet dan tanpa menghasilkan uang sepeser pun. Mungkin Anda mendapatkan uang sebagai gantinya disini ! daftarkanlah diri anda di Gomez Peer (sm) karena apa, dengan kamu masuk ke Gomez Peer kamu akan mendapatkan uang dengan sangat mudah .
Peer Gomez adalah aplikasi yang berjalan di background dari sistem anda, dan PC anda akan bergabung dengan komputer lain di seluruh Internet Gomez untuk membantu memberikan gambaran yang paling realistis dari Web kinerja. Dan pada saat yang sama, Anda bisa memperoleh uang tunai untuk setiap menit yang ada di PC dan terhubung ke Internet! Semakin banyak anda menjalankan Gomez Peer, semakin banyak uang anda dapat menerima setiap bulan.mendaftarlah sekarang dan gunakan Pc anda untuk bekerja dan bukan nya ada yang bekerja.
Segera daftar langsung karena dengan ini anda akan lebih mudah mendapatkan uang nya
Referral Structure :- 1 Level
Member Countries :- International
Min. Payout Amount :- $5
Silahkan masuk disini
Atau http://www.gomezpeerzone.com/Apply.aspx?Referrer=sigmasuryanegara
Selasa, 10 Februari 2009
" Cara Ampuh Menjadi Orang Sukses "
Menjadi orang sukses bukan
berarti tidak pernah gagal. Menjadi juara bukan berarti tidak pernah kalah.
Untuk mencapai puncak bukan berarti tidak pernah jatuh. Justru mereka yang kini
berada di puncak kesuksesan kadangkala adalah orang yang sangat akrab dengan
kegagalan. Mereka gagal, namun mereka berhasil mengatasi kegagalan itu dan
mengubahnya menjadi kesuksesan. Berikut ini adalah cara ampuh mengatasi
kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan Anda.
1. Jangan membesar-besarkan kegagalan Anda
Kegagalan adalah hal yang biasa. Setiap orang pernah mengalaminya. Bahkan mereka
yang termasuk 300 tokoh paling berpengaruh di dunia seperti Thomas Alva Edison,
Abraham Lincoln, Walt Disney, dll, juga pernah mengalami kegagalan. Anggaplah
kegagalan sebagai hal yang biasa. Jangan dibesar-besarkan dan tidak perlu
didramatisir. Jika kita terlalu mendramatisir kegagalan tersebut, semangat kita
untuk bangkit justru akan semakin terpuruk.
2. Setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi
Jangan pernah putus asa pada saat mengalami kegagalan. Di saat satu pintu
tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka bagi kita. Dalam setiap kegagalan
selalu tersembunyi solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kita. Yang
diperlukan adalah kesediaan kita untuk segera bangkit dan mencari pintu yang
terbuka tersebut.
Kegagalan adalah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan atau
didramatisir.
3. Milikilah jiwa besar pada waktu mengalami kegagalan.
Tidak perlu mengasihani diri secara terus menerus dan meratapi nasib
kita yang malang, apalagi menyalahkan pihak lain sebagai penyebab kegagalan
kita. Bangkitlah dan belajarlah untuk tetap survive meski saat ini kita
terpuruk di dalam kegagalan. Ingatlah kehidupan harus tetap berlanjut, jadi
berhenti mengasihani diri dan bangkitlah!
berarti tidak pernah gagal. Menjadi juara bukan berarti tidak pernah kalah.
Untuk mencapai puncak bukan berarti tidak pernah jatuh. Justru mereka yang kini
berada di puncak kesuksesan kadangkala adalah orang yang sangat akrab dengan
kegagalan. Mereka gagal, namun mereka berhasil mengatasi kegagalan itu dan
mengubahnya menjadi kesuksesan. Berikut ini adalah cara ampuh mengatasi
kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan Anda.
1. Jangan membesar-besarkan kegagalan Anda
Kegagalan adalah hal yang biasa. Setiap orang pernah mengalaminya. Bahkan mereka
yang termasuk 300 tokoh paling berpengaruh di dunia seperti Thomas Alva Edison,
Abraham Lincoln, Walt Disney, dll, juga pernah mengalami kegagalan. Anggaplah
kegagalan sebagai hal yang biasa. Jangan dibesar-besarkan dan tidak perlu
didramatisir. Jika kita terlalu mendramatisir kegagalan tersebut, semangat kita
untuk bangkit justru akan semakin terpuruk.
2. Setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi
Jangan pernah putus asa pada saat mengalami kegagalan. Di saat satu pintu
tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka bagi kita. Dalam setiap kegagalan
selalu tersembunyi solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kita. Yang
diperlukan adalah kesediaan kita untuk segera bangkit dan mencari pintu yang
terbuka tersebut.
Kegagalan adalah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan atau
didramatisir.
3. Milikilah jiwa besar pada waktu mengalami kegagalan.
Tidak perlu mengasihani diri secara terus menerus dan meratapi nasib
kita yang malang, apalagi menyalahkan pihak lain sebagai penyebab kegagalan
kita. Bangkitlah dan belajarlah untuk tetap survive meski saat ini kita
terpuruk di dalam kegagalan. Ingatlah kehidupan harus tetap berlanjut, jadi
berhenti mengasihani diri dan bangkitlah!
" Sejarah Yahudi "
Akar Konflik Palestina-Israel
Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430 H. Sebagai bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara umat manusia
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara dengan TVOne mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember lalu, adalah serangan ilegal yang telah terjadi selama puluhan tahun. Dalam ulasan berita di MetroTV disebutkan, serangan Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk sejak 60 tahun terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948).. Para mahasiswa Arab mempertanyakan posisi Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia internasional, termasuk negara-negara Eropa mengutuk keras serangan Israel ke Gaza , tetapi pihak yang dikutuk terus melancarkan serangan. Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan sekitar 6500 orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu menggulingkan Hamas.
Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan bangsa lain. Ia adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua. Disana terbentang benang merah panjang, sejak konflik antara Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam dengan kaum Yahudi di Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Fir'aun, bahkan konflik antara Yusuf 'alaihissalam dengan saudara-saudaranya. Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara Allah Ta'ala dengan iblis laknatullah 'alaih.
Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah Anda akan tersesat dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern yang penuh kesulitan dan derita, merupakan bagian dari konflik ini. Yahudi sendiri adalah bangsa "terkuat di dunia", dalam arti: merekalah satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif melawan kehendak Allah Ta'ala.
Sejarah Kebangkitan Yahudi
Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali catatan-catatan perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan menemukan bahan-bahan untuk memahami peta konflik ini secara utuh. Jika tidak demikian, maka kita hanya akan "konsumen terbaik" berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua ini sudah dimulai sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi Sabra Satila, Intifadhah akhir 80-an, tragedi Al Khalil Hebron, penembakan Muhammad Ad Durrah, pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin dan Abdul Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan rata-rata model peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.
Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Ta'ala:
[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim 'alaihissalam. Ibrahim memiliki dua anak, Ismail dan Ishaq 'alaihimassalam. . Ismail nanti menurunkan keturunan bangsa Arab Adnani, lalu Ishaq mempunyai anak Ya'qub 'alaihissalam. Nah, Ya'qub inilah yang kemudian disebut Israil, sehingga anak-anak Ya'qub di kemudian hari disebut Bani Israil.
[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju kepada anak-anak Ya'qub. Mereka adalah Yusuf 'alaihissalam, Benyamin, dan 11 saudara Yusuf. Semuanya berjumlah 13 orang; sama jumlahnya dengan matahari, bulan, dan 11 bintang yang terlihat dalam mimpi Yusuf sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13 merupakan "angka keramat" bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top dunia dibuat dari karakter 13 ini.
[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu: sifat keshalihan dan sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari garis Yusuf 'alaihissalam. Sedangkan sifat durhaka diturunkan dari sifat saudara-saudara Yusuf (seayah berbeda ibu). Disana sudah tampak bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya. Tetapi itu sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat Ya'qub, seluruh anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah: 133). Saat berbicara tentang Bani Israil, sebagian orang sangat shalih dan sebagian sangat durhaka. Namun setelah kedatangan Islam, Bani Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama selain Islam. Jika mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada toleransi sedikit pun. (Ali Imran: 85).
[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf 'alaihissalam bersentuhan dengan peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu bangsa Mesir, mereka diberi lahan luas oleh penguasa Mesir di wilayah Kan'an. Disana Ya'qub dan anak-keturunannya mulai membangun kehidupan. Mereka memilih tinggal di Kan'an sebab dekat dengan Mesir yang makmur, sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak keturunan Ya'qub sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana mulanya, hubungan bangsa Mesir dengan anak-keturunan Ya'qub lama-lama menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan menghargai jasa-jasa Yusuf di masa lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai budak-budak. Setelah ditinggal oleh Ya'qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi bulan-bulanan bangsa Mesir. Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk Bani Israil sendiri atau sifat menindas bangsa Mesir. Tetapi kalau mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap sportif kepada Yusuf,
kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.
[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan saja karena perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan karakter sebuah bangsa (Bani Israil). Bayangkan, selama ratusan tahun mereka tertindas oleh sistem tirani di Mesir. Bani Israil diberi anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat itu dibesarkan di bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan mental dan pemikiran luar biasa. Oleh karena itu Allah Ta'ala mendatangkan Musa dan Harun 'alaihimassalam untuk menyelamatkan Bani Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan Fir'aun dan rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan Fir'aun. Dalam Al Qur'an: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani
Israil (pergi) bersama aku." (Al A'raaf: 104-105). Musa tidak pernah diperintahkan untuk memerangi Fir'aun, tetapi membawa Bani Israil tinggal di Palestina (waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu dicatat juga, Fir'aun (Pharaoh) adalah gelar raja-raja Mesir, bukan nama seseorang. Sedangkan Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah bukanlah Fir'aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut janggutnya oleh Musa. Fir'aun dalam Al Qur'an lebih mencerminkan tabiat kekuasaan tiranik, bukan sekedar pribadi].
[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam di Laut Merah.. Lalu mereka menetap di Ardhul Muqaddas (Palestina) setelah berhasil mengalahkan kaum Jabbarin di dalamnya. (Al Maa'idah: 20-26). Ini adalah peradaban mandiri Bani Israil kedua setelah era Ya'qub dan Yusuf di wilayah Kan'aan. Musa dan Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa masih hidup, Bani Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa 'alaihissalam. Betapa banyak kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil, sekalipun di hadapan Nabinya sendiri, Musa dan Harun.. Di antaranya: Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di Palestina, sedang mereka mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala untuk disembah seperti suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri, menyembah patung anak lembu dari emas; mereka hendak membunuh Harun 'alaihissalam karena selalu menasehati mereka; mereka hampir tidak melaksanakan
perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena terlalu banyak bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang, menitumun, kacang adas; dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga Nabi shallallah 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Semoga Allah merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih banyak dari ini (ujian yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar." (HR. Bukhari-Muslim) . Sangat mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa 'alaihissalam. Di dalamnya terdapat sangat banyak inspirasi untuk menghadapi konspirasi global seperti saat ini. Orang-orang Yahudi di jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era nenek-moyang mereka, Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat kepada kita (kaum Muslimin), daripada Yahudi laknatullah itu.
[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan kristalisasi dari sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak perilaku saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam, masa perbudakan di Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya 'alaihimussalam. Bahkan kedurhakaan mereka di hadapan Nabi shallallah 'alaihi wa sallam di Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan sebuah ayat yang terasa bagai petir menimpa muka kaum Yahudi: "Lalu ditimpahkanlah kepada mereka (kaum durjana Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (Al Baqarah: 61).
[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah Kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra Nabi Dawud 'alaihissalam dari salah satu isterinya. Nabi Dawud adalah seorang pejuang yang berhasil membunuh Jalut (Goliath) di Palestina. (Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah "David and Goliath"). Beliau ikut dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul). Hal ini terjadi di masa Nabi Samuel 'alaihissalam. Al Qur'an menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah ayat 246-251..
[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya yang sangat besar. Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia, sebagai harta terpendam "King Solomon". Sampai saat ini kekayaan itu masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak atau masih tersembunyi di balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman berlalu, kerajaan Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh Nebuchadnezzar dari Kerajaan Byzantium (Romawi). Peristiwa itu disebutkan dalam Surat Al Israa' ayat 4-5.
[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar ke berbagai belahan dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke anak benua India, dan sebagainya. Itulah yang kemudian dikenal dengan istilah DIASPORA. Bani Israil tercerai-berai. Agar mendapat keamanan di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi. Termasuk menghasut Romawi agar memusuhi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya. Kisah Ashabul Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al Masih 'alaihissalam.
[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke Madinah bukan hanya karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput Kenabian terakhir yang akan datang setelah Musa dan Isa 'alaihimassalam. Mereka ingin "memaksakan" agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian ini mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali seperti di jaman Musa dan Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari bahwa Kenabian tidak lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur'an disebutkan: "Dan ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al Qur'an) yang membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka (Taurat), padahal sebelumnya mereka selalu memohon (kedatangan Nabi) agar dimenangkan atas orang-orang kafir. Maka ketika telah datang (Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka mengkafirinya. Maka laknat Allah atas�
orang-orang kafir itu (Yahudi)." (Al Baqarah: 89).
[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh ke tangan bangsa Arab, anak keturunan Ismail 'alaihissalam. Itu pun turun di Makkah, bukan Madinah tempat mereka tinggal disana. Yahudi telah habis-habisan dalam menanti kedatangan Nabi penerus Musa 'alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur bersama budaya Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya dengan istilah Arab, bukan istilah Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut terlibat dalam konflik antara kabilah besar Aus dan Khazraj di Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung Khazraj.
[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yahudi marah ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90). Apalagi dalam Al Qur'an dijelaskan sangat banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi merasa dibenci oleh Allah. Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa 'alaihissalam diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah satunya adalah: "Tidaklah aku diutus, melainkan kepada domba-domba sesat dari kalangan Bani Israil." Meskipun Isa adalah bagian dari Bani Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah kaum Yahudi. Isa ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat atau Tabut dari jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak henti-hentinya mengecam kejahatan perilaku Bani Israil. Isa dianggap lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke kaum Bani Israil sebagai sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa
Arab. (Al Baqarah: 90).
[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku jahat kaum Yahudi. Tetapi ia juga menyebabkan kaum Yahudi tercabut akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak Islam datang, kabilah-kabilah Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa, Quraidhah, hingga benteng terakhir mereka di Khaibar.
[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah 'alaihi wa sallam dan Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir dari Jazirah Arab. Mereka bergabung dengan Yahudi-yahudi lain di Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi menyebar di berbagai negara Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, dan sebagainya.
[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik. Mereka tidak berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya, terutama membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan ritual-ritual pengorbanan. Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras darahnya, lalu dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai mereka membuat alat semacam drum yang di dalamnya penuh dengan paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk mengalirkan darah. Orang yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka tertusuk paku, lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar, sehingga Yahudi diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol. Spanyol melarang Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka dalam soal ritual keji itu.
[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke negara-negara lain yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu itu rakyat Eropa sedang mulai eksodus menuju benua Amerika yang baru ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di dalamnya. Sampai Amerika merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya. Hingga ketika itu Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang bahaya kaum Yahudi. Dia menyebut Yahudi seperti bangsa "vampire" yang tidak bisa damai dengan bangsa lain. Tepat sekali ucapan Benyamin Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi di Eropa. Namun sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin Franklin tersebut, sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun silam, benar-benar terjadi. Krisis finansial di Amerika saat ini adalah akibat nyata dari sistem ekonomi ribawi Yahudi.
[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli sejarah, yaitu kedatangan Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era Nabi shallallah 'alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama itu, peristiwa kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan tangan hangat di tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan di dalamnya orang Yahudi dan Nashrani tinggal, selama mereka membayar jizyah. Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan penghormatan, layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha "bersikap sopan". Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, selain Peradaban Islam. Disini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual pengorbanan yang mengerikan itu. Lagi pula, Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut akan dikutuk oleh
Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani, Yahudi tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi berlaku baik. Tanpa diduga, ternyata disinilah Yahudi mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global mereka. Kemurahan Khilafah Islam justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium kejahatan di seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.
[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan beberapa jurus maut untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:
キ Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat Turki Utsmani. Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi kekafiran secara langsung, tetapi menyebarkan filsafat humanisme August Comte. Dengan falsafah itu diharapkan anak-anak Turki akan kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti sifat-sifat kemanusiaan saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi muda Turki dari sifat-sifat Islami. Karena itu pula, suatu saat generasi muda Turki hilang rasa hormatnya kepada Sultan Khilafah Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk sang terkutuk.
キ Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia Islam. Dengan ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah Islamiyyah. Kaum Muslimin terpecah-belah dalam berbagai bangsa yang egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika Khilafah Islamiyyah tetap berdiri, mustahil "Kerajaan Yahudi" dalam wujud Israel di Palestina akan bangkit. Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi negara-negara kecil, masing-masing saling konflik. Hal itu adalah kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di jaman itu Jalaluddin Al Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan negara-negara Arab dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil penelitian bahwa Al Afghani adalah anggota setia Freemasonry. . (Salah satunya buku terbitan WAMI tentang gerakan-gerakan pemikiran keagamaan di dunia).. Peranan Al Afghani seperti memperkuat sifat Nasionalisme Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.
キ Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham demokrasi seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri Islam. Paham ini semakin mempersulit posisi Ummat Islam. Peluang-peluang kebangkitan semakin tipis, sebab demokrasi mengikuti suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya.
キ Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk agen-agennya di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani lahirnya negara Israel pada tahun 1948. Secara politik, Inggris berada di balik pendirian Israel melalui Deklarasi Balfour. Tetapi secara potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi internasional, isu Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia internasional. Melalui hak veto yang dimiliki Amerika dan Inggris di PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung mengejar ambisi-ambisinya.
キ Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa, membuat satuan intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar keuangan dunia, memiliki lembaga pusat ribawi IMF dan World Bank. Mereka juga menguasai Hollywood, dunia akademis, dunia riset, fashion, dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan Ummat Islam, yang kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) . Inilah kenyataan yang kemudian disebut sebagai: "Yahudi menggenggam dunia!" Bahkan negara sekuat Amerika pun bertekuk lutut di bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang sebentar lagi dilantik menjadi Presiden Amerika.
[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak jaman Musa, Dawud, Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam. Yahudi sangat membutuhkan "Kerajaan Bani Israil" untuk mengalahkan orang-orang kafir. Mereka sebenarnya beriman kepada Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang Nabi akan membuat mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir terkalahkan. Tetapi setelah jelas di mata mereka bahwa Kenabian terkahir itu bukan untuk Bani Israil, maka mereka tidak lagi menanti kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hendak mendirikan "Kerajaan Bani Israil" dengan kekuatan tangan, otak, dan uang mereka sendiri. Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih buruk lagi, mereka menganggap kaum Muslimin sebagai orang kafir. Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah mereka, sehingga disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.
[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu itu ada tiga pilihan tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia. Mengapa dipilih tiga negara ini? Jelas mereka telah melakukan perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya jatuh ke Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di Yerusalem dan sekitarnya. Namun resikonya, disini akan menghadapi banyak tantangan dari negara-negara tetangganya yang mayoritas Muslim. Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala macam kekuatan, termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara Arab.
[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi konflik berdarah di Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya, selain karena memang "Kerajaan Bani Israil" merupakan cita-cita peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu; juga karena banyaknya tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB, Amerika, Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan Yahudi. Tetapi harus juga disadari banyak agen-agen Yahudi yang tersebar di negara-negara Arab. Mereka setiap hari, siang dan malam menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang kafir, meskipun KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak orang yang identitasnya Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi.. Bahkan di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, Bahrain, dll. banyak dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang sebenarnya merupakan hasil konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti Dubai, Abu Dhabi, dan lainnya tidak
kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.
[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama Samawi (ajaran Ya'qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa 'alaihimussalam) . Mereka adalah orang-orang yang sangat arogan dengan etnisnya.. Hakikat agama Yahudi adalah: pemujaan terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang sangat ekstrim dalam soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya sampai mereka berani menghina Allah, marah ketika Isa membawa ajaran Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. Mereka menulis "kitab suci" tandingan bagi Taurat (Talmud), menyebut bangsa non Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi. Mereka merasa mulia sebagai pewaris "darah biru" Nabi-nabi, merasa diunggulkan atas semua ras manusia, pernah disumpah langsung oleh Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya, dan lain-lain. Yahudi benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah mendebat Allah Ta'ala: "Ana
khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min thiin" (aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah). Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di dunia internasional, adalah perwujudan dari imperium arogansi. Wajar jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat selalu bernuansa satanic. Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the red devil. Dan ada ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi iblis laknatullah.
Yahudi Merusak Peradaban
Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk "Kerajaan Bani Israil" seperti di masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun negara seperti itu? Toh, mereka memiliki uang banyak, strategi canggih, serta SDM handal. Tidak sulit bagi Yahudi membangun negara di sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara berdiri dengan modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan semegah milik Yahudi. Lagi pula, mengapa Israel harus mendirikan negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah milik Ummat Islam? Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.
Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus menegakkan "Kerajaan Bani Israil" di Palestina, mengapa mereka harus juga menghancurkan peradaban manusia di dunia? Mengapa Yahudi tidak cukup menempuh cara-cara politik atau militer, tanpa harus menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan, berdirinya Israel ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim Palestina, tetapi juga dengan menyebarkan kehancuran peradaban di seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia selama ini, adakah yang selamat dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank ribawi, IMF dan World Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan lainnya? Hingga ke anak-anak balita pun, banyak "diracuni" oleh kartun-kartun Walt Disney.
Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat mempercayai khabar Al Qur'an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat Al Qur'an, tetapi anehnya mereka bersikap konfrontatif terhadap Al Qur'an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam Surat Al Israa' berikut ini:
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Surat Al Israa': 4-7).
Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman dihancurkan oleh Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi tercerai-berai. Adapun setelah kehancuran pertama ini, mereka akan menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal itu terjadi saat sekarang ini, ketika "Yahudi menggenggam dunia". Dan nanti di puncak kezhalimannya, Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan Sulaiman dulu dihancurkan. Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu tidak dihitung saat Yahudi dihancurkan oleh Spanyol atau NAZI Jerman? Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi belum memiliki wilayah sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini Yahudi sudah bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan Sulaiman dulu.
Yahudi sebenarnya mengimani "jadwal sejarah" sebagaimana disebutkan Al Qur'an di atas. Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk merajalela di muka bumi. Hal itu terbukti sebagaimana kenyataan saat ini. Hingga Mahathir Muhammad mengecam dominasi Yahudi, dengan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6 miliar manusia di dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel, bahkan tidak cukup dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar ingin merajalela di bumi dengan segala kedurhakaannya.
Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin melawan Muslim Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab dan Ummat Islam sedunia, atau segala peradaban manusia. Tetapi mereka ingin melawan Allah Ta'ala dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani menghina Allah dengan ucapan mereka: "Tangan Allah terbelenggu. " Kemudian mereka dikutuk oleh Allah karena perkataannya itu. (Al Maa'idah: 64). Mereka pula yang berani mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami kaya raya." (Ali Imran: 131). Disini ada dendam sejarah yang amat sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.
Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur'an, tetapi sekaligus menentang eksistensi agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis yang mengimani Allah, tetapi mendurhakai- Nya. Untuk merealisasikan maksudnya, Yahudi mengangkat simbol "Messiah", yang pada hakikatnya adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi sebagai fitnah terbesar bagi orang-orang beriman.
Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina. Ia adalah sebagian penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah mereka. Awalnya, Bani Israil hanyalah sebuah kaum dengan perilaku tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang sangat panjang melahirkan watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu "telah disiapkan" untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir merasa heran, mengapa A Qur'an banyak sekali bicara tentang Yahudi? Padahal setelah tercerai-berai di Madinah, mereka nyaris lenyap (mungkin karena eksodus keluar dari negeri-negeri Islam). Karena itu sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami sifat-sifat mereka dalam Al Qur'an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi, yakinlah bahwa serangan Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka. Itu hanya delay sebelum go with new aggression!
Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430 H. Sebagai bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara umat manusia
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara dengan TVOne mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember lalu, adalah serangan ilegal yang telah terjadi selama puluhan tahun. Dalam ulasan berita di MetroTV disebutkan, serangan Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk sejak 60 tahun terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948).. Para mahasiswa Arab mempertanyakan posisi Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia internasional, termasuk negara-negara Eropa mengutuk keras serangan Israel ke Gaza , tetapi pihak yang dikutuk terus melancarkan serangan. Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan sekitar 6500 orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu menggulingkan Hamas.
Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan bangsa lain. Ia adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua. Disana terbentang benang merah panjang, sejak konflik antara Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam dengan kaum Yahudi di Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Fir'aun, bahkan konflik antara Yusuf 'alaihissalam dengan saudara-saudaranya. Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara Allah Ta'ala dengan iblis laknatullah 'alaih.
Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah Anda akan tersesat dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern yang penuh kesulitan dan derita, merupakan bagian dari konflik ini. Yahudi sendiri adalah bangsa "terkuat di dunia", dalam arti: merekalah satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif melawan kehendak Allah Ta'ala.
Sejarah Kebangkitan Yahudi
Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali catatan-catatan perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan menemukan bahan-bahan untuk memahami peta konflik ini secara utuh. Jika tidak demikian, maka kita hanya akan "konsumen terbaik" berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua ini sudah dimulai sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi Sabra Satila, Intifadhah akhir 80-an, tragedi Al Khalil Hebron, penembakan Muhammad Ad Durrah, pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin dan Abdul Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan rata-rata model peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.
Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Ta'ala:
[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim 'alaihissalam. Ibrahim memiliki dua anak, Ismail dan Ishaq 'alaihimassalam. . Ismail nanti menurunkan keturunan bangsa Arab Adnani, lalu Ishaq mempunyai anak Ya'qub 'alaihissalam. Nah, Ya'qub inilah yang kemudian disebut Israil, sehingga anak-anak Ya'qub di kemudian hari disebut Bani Israil.
[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju kepada anak-anak Ya'qub. Mereka adalah Yusuf 'alaihissalam, Benyamin, dan 11 saudara Yusuf. Semuanya berjumlah 13 orang; sama jumlahnya dengan matahari, bulan, dan 11 bintang yang terlihat dalam mimpi Yusuf sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13 merupakan "angka keramat" bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top dunia dibuat dari karakter 13 ini.
[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu: sifat keshalihan dan sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari garis Yusuf 'alaihissalam. Sedangkan sifat durhaka diturunkan dari sifat saudara-saudara Yusuf (seayah berbeda ibu). Disana sudah tampak bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya. Tetapi itu sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat Ya'qub, seluruh anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah: 133). Saat berbicara tentang Bani Israil, sebagian orang sangat shalih dan sebagian sangat durhaka. Namun setelah kedatangan Islam, Bani Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama selain Islam. Jika mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada toleransi sedikit pun. (Ali Imran: 85).
[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf 'alaihissalam bersentuhan dengan peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu bangsa Mesir, mereka diberi lahan luas oleh penguasa Mesir di wilayah Kan'an. Disana Ya'qub dan anak-keturunannya mulai membangun kehidupan. Mereka memilih tinggal di Kan'an sebab dekat dengan Mesir yang makmur, sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak keturunan Ya'qub sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana mulanya, hubungan bangsa Mesir dengan anak-keturunan Ya'qub lama-lama menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan menghargai jasa-jasa Yusuf di masa lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai budak-budak. Setelah ditinggal oleh Ya'qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi bulan-bulanan bangsa Mesir. Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk Bani Israil sendiri atau sifat menindas bangsa Mesir. Tetapi kalau mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap sportif kepada Yusuf,
kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.
[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan saja karena perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan karakter sebuah bangsa (Bani Israil). Bayangkan, selama ratusan tahun mereka tertindas oleh sistem tirani di Mesir. Bani Israil diberi anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat itu dibesarkan di bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan mental dan pemikiran luar biasa. Oleh karena itu Allah Ta'ala mendatangkan Musa dan Harun 'alaihimassalam untuk menyelamatkan Bani Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan Fir'aun dan rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan Fir'aun. Dalam Al Qur'an: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani
Israil (pergi) bersama aku." (Al A'raaf: 104-105). Musa tidak pernah diperintahkan untuk memerangi Fir'aun, tetapi membawa Bani Israil tinggal di Palestina (waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu dicatat juga, Fir'aun (Pharaoh) adalah gelar raja-raja Mesir, bukan nama seseorang. Sedangkan Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah bukanlah Fir'aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut janggutnya oleh Musa. Fir'aun dalam Al Qur'an lebih mencerminkan tabiat kekuasaan tiranik, bukan sekedar pribadi].
[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam di Laut Merah.. Lalu mereka menetap di Ardhul Muqaddas (Palestina) setelah berhasil mengalahkan kaum Jabbarin di dalamnya. (Al Maa'idah: 20-26). Ini adalah peradaban mandiri Bani Israil kedua setelah era Ya'qub dan Yusuf di wilayah Kan'aan. Musa dan Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa masih hidup, Bani Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa 'alaihissalam. Betapa banyak kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil, sekalipun di hadapan Nabinya sendiri, Musa dan Harun.. Di antaranya: Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di Palestina, sedang mereka mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala untuk disembah seperti suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri, menyembah patung anak lembu dari emas; mereka hendak membunuh Harun 'alaihissalam karena selalu menasehati mereka; mereka hampir tidak melaksanakan
perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena terlalu banyak bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang, menitumun, kacang adas; dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga Nabi shallallah 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Semoga Allah merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih banyak dari ini (ujian yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar." (HR. Bukhari-Muslim) . Sangat mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa 'alaihissalam. Di dalamnya terdapat sangat banyak inspirasi untuk menghadapi konspirasi global seperti saat ini. Orang-orang Yahudi di jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era nenek-moyang mereka, Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat kepada kita (kaum Muslimin), daripada Yahudi laknatullah itu.
[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan kristalisasi dari sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak perilaku saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam, masa perbudakan di Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya 'alaihimussalam. Bahkan kedurhakaan mereka di hadapan Nabi shallallah 'alaihi wa sallam di Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan sebuah ayat yang terasa bagai petir menimpa muka kaum Yahudi: "Lalu ditimpahkanlah kepada mereka (kaum durjana Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (Al Baqarah: 61).
[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah Kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra Nabi Dawud 'alaihissalam dari salah satu isterinya. Nabi Dawud adalah seorang pejuang yang berhasil membunuh Jalut (Goliath) di Palestina. (Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah "David and Goliath"). Beliau ikut dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul). Hal ini terjadi di masa Nabi Samuel 'alaihissalam. Al Qur'an menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah ayat 246-251..
[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya yang sangat besar. Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia, sebagai harta terpendam "King Solomon". Sampai saat ini kekayaan itu masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak atau masih tersembunyi di balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman berlalu, kerajaan Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh Nebuchadnezzar dari Kerajaan Byzantium (Romawi). Peristiwa itu disebutkan dalam Surat Al Israa' ayat 4-5.
[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar ke berbagai belahan dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke anak benua India, dan sebagainya. Itulah yang kemudian dikenal dengan istilah DIASPORA. Bani Israil tercerai-berai. Agar mendapat keamanan di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi. Termasuk menghasut Romawi agar memusuhi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya. Kisah Ashabul Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al Masih 'alaihissalam.
[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke Madinah bukan hanya karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput Kenabian terakhir yang akan datang setelah Musa dan Isa 'alaihimassalam. Mereka ingin "memaksakan" agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian ini mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali seperti di jaman Musa dan Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari bahwa Kenabian tidak lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur'an disebutkan: "Dan ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al Qur'an) yang membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka (Taurat), padahal sebelumnya mereka selalu memohon (kedatangan Nabi) agar dimenangkan atas orang-orang kafir. Maka ketika telah datang (Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka mengkafirinya. Maka laknat Allah atas�
orang-orang kafir itu (Yahudi)." (Al Baqarah: 89).
[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh ke tangan bangsa Arab, anak keturunan Ismail 'alaihissalam. Itu pun turun di Makkah, bukan Madinah tempat mereka tinggal disana. Yahudi telah habis-habisan dalam menanti kedatangan Nabi penerus Musa 'alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur bersama budaya Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya dengan istilah Arab, bukan istilah Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut terlibat dalam konflik antara kabilah besar Aus dan Khazraj di Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung Khazraj.
[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yahudi marah ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90). Apalagi dalam Al Qur'an dijelaskan sangat banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi merasa dibenci oleh Allah. Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa 'alaihissalam diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah satunya adalah: "Tidaklah aku diutus, melainkan kepada domba-domba sesat dari kalangan Bani Israil." Meskipun Isa adalah bagian dari Bani Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah kaum Yahudi. Isa ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat atau Tabut dari jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak henti-hentinya mengecam kejahatan perilaku Bani Israil. Isa dianggap lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke kaum Bani Israil sebagai sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa
Arab. (Al Baqarah: 90).
[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku jahat kaum Yahudi. Tetapi ia juga menyebabkan kaum Yahudi tercabut akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak Islam datang, kabilah-kabilah Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa, Quraidhah, hingga benteng terakhir mereka di Khaibar.
[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah 'alaihi wa sallam dan Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir dari Jazirah Arab. Mereka bergabung dengan Yahudi-yahudi lain di Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi menyebar di berbagai negara Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, dan sebagainya.
[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik. Mereka tidak berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya, terutama membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan ritual-ritual pengorbanan. Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras darahnya, lalu dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai mereka membuat alat semacam drum yang di dalamnya penuh dengan paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk mengalirkan darah. Orang yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka tertusuk paku, lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar, sehingga Yahudi diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol. Spanyol melarang Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka dalam soal ritual keji itu.
[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke negara-negara lain yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu itu rakyat Eropa sedang mulai eksodus menuju benua Amerika yang baru ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di dalamnya. Sampai Amerika merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya. Hingga ketika itu Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang bahaya kaum Yahudi. Dia menyebut Yahudi seperti bangsa "vampire" yang tidak bisa damai dengan bangsa lain. Tepat sekali ucapan Benyamin Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi di Eropa. Namun sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin Franklin tersebut, sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun silam, benar-benar terjadi. Krisis finansial di Amerika saat ini adalah akibat nyata dari sistem ekonomi ribawi Yahudi.
[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli sejarah, yaitu kedatangan Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era Nabi shallallah 'alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama itu, peristiwa kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan tangan hangat di tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan di dalamnya orang Yahudi dan Nashrani tinggal, selama mereka membayar jizyah. Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan penghormatan, layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha "bersikap sopan". Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, selain Peradaban Islam. Disini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual pengorbanan yang mengerikan itu. Lagi pula, Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut akan dikutuk oleh
Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani, Yahudi tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi berlaku baik. Tanpa diduga, ternyata disinilah Yahudi mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global mereka. Kemurahan Khilafah Islam justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium kejahatan di seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.
[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan beberapa jurus maut untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:
キ Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat Turki Utsmani. Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi kekafiran secara langsung, tetapi menyebarkan filsafat humanisme August Comte. Dengan falsafah itu diharapkan anak-anak Turki akan kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti sifat-sifat kemanusiaan saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi muda Turki dari sifat-sifat Islami. Karena itu pula, suatu saat generasi muda Turki hilang rasa hormatnya kepada Sultan Khilafah Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk sang terkutuk.
キ Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia Islam. Dengan ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah Islamiyyah. Kaum Muslimin terpecah-belah dalam berbagai bangsa yang egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika Khilafah Islamiyyah tetap berdiri, mustahil "Kerajaan Yahudi" dalam wujud Israel di Palestina akan bangkit. Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi negara-negara kecil, masing-masing saling konflik. Hal itu adalah kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di jaman itu Jalaluddin Al Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan negara-negara Arab dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil penelitian bahwa Al Afghani adalah anggota setia Freemasonry. . (Salah satunya buku terbitan WAMI tentang gerakan-gerakan pemikiran keagamaan di dunia).. Peranan Al Afghani seperti memperkuat sifat Nasionalisme Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.
キ Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham demokrasi seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri Islam. Paham ini semakin mempersulit posisi Ummat Islam. Peluang-peluang kebangkitan semakin tipis, sebab demokrasi mengikuti suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya.
キ Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk agen-agennya di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani lahirnya negara Israel pada tahun 1948. Secara politik, Inggris berada di balik pendirian Israel melalui Deklarasi Balfour. Tetapi secara potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi internasional, isu Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia internasional. Melalui hak veto yang dimiliki Amerika dan Inggris di PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung mengejar ambisi-ambisinya.
キ Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa, membuat satuan intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar keuangan dunia, memiliki lembaga pusat ribawi IMF dan World Bank. Mereka juga menguasai Hollywood, dunia akademis, dunia riset, fashion, dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan Ummat Islam, yang kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) . Inilah kenyataan yang kemudian disebut sebagai: "Yahudi menggenggam dunia!" Bahkan negara sekuat Amerika pun bertekuk lutut di bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang sebentar lagi dilantik menjadi Presiden Amerika.
[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak jaman Musa, Dawud, Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam. Yahudi sangat membutuhkan "Kerajaan Bani Israil" untuk mengalahkan orang-orang kafir. Mereka sebenarnya beriman kepada Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang Nabi akan membuat mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir terkalahkan. Tetapi setelah jelas di mata mereka bahwa Kenabian terkahir itu bukan untuk Bani Israil, maka mereka tidak lagi menanti kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hendak mendirikan "Kerajaan Bani Israil" dengan kekuatan tangan, otak, dan uang mereka sendiri. Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih buruk lagi, mereka menganggap kaum Muslimin sebagai orang kafir. Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah mereka, sehingga disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.
[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu itu ada tiga pilihan tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia. Mengapa dipilih tiga negara ini? Jelas mereka telah melakukan perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya jatuh ke Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di Yerusalem dan sekitarnya. Namun resikonya, disini akan menghadapi banyak tantangan dari negara-negara tetangganya yang mayoritas Muslim. Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala macam kekuatan, termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara Arab.
[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi konflik berdarah di Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya, selain karena memang "Kerajaan Bani Israil" merupakan cita-cita peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu; juga karena banyaknya tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB, Amerika, Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan Yahudi. Tetapi harus juga disadari banyak agen-agen Yahudi yang tersebar di negara-negara Arab. Mereka setiap hari, siang dan malam menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang kafir, meskipun KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak orang yang identitasnya Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi.. Bahkan di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, Bahrain, dll. banyak dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang sebenarnya merupakan hasil konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti Dubai, Abu Dhabi, dan lainnya tidak
kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.
[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama Samawi (ajaran Ya'qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa 'alaihimussalam) . Mereka adalah orang-orang yang sangat arogan dengan etnisnya.. Hakikat agama Yahudi adalah: pemujaan terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang sangat ekstrim dalam soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya sampai mereka berani menghina Allah, marah ketika Isa membawa ajaran Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. Mereka menulis "kitab suci" tandingan bagi Taurat (Talmud), menyebut bangsa non Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi. Mereka merasa mulia sebagai pewaris "darah biru" Nabi-nabi, merasa diunggulkan atas semua ras manusia, pernah disumpah langsung oleh Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya, dan lain-lain. Yahudi benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah mendebat Allah Ta'ala: "Ana
khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min thiin" (aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah). Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di dunia internasional, adalah perwujudan dari imperium arogansi. Wajar jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat selalu bernuansa satanic. Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the red devil. Dan ada ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi iblis laknatullah.
Yahudi Merusak Peradaban
Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk "Kerajaan Bani Israil" seperti di masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun negara seperti itu? Toh, mereka memiliki uang banyak, strategi canggih, serta SDM handal. Tidak sulit bagi Yahudi membangun negara di sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara berdiri dengan modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan semegah milik Yahudi. Lagi pula, mengapa Israel harus mendirikan negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah milik Ummat Islam? Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.
Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus menegakkan "Kerajaan Bani Israil" di Palestina, mengapa mereka harus juga menghancurkan peradaban manusia di dunia? Mengapa Yahudi tidak cukup menempuh cara-cara politik atau militer, tanpa harus menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan, berdirinya Israel ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim Palestina, tetapi juga dengan menyebarkan kehancuran peradaban di seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia selama ini, adakah yang selamat dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank ribawi, IMF dan World Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan lainnya? Hingga ke anak-anak balita pun, banyak "diracuni" oleh kartun-kartun Walt Disney.
Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat mempercayai khabar Al Qur'an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat Al Qur'an, tetapi anehnya mereka bersikap konfrontatif terhadap Al Qur'an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam Surat Al Israa' berikut ini:
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Surat Al Israa': 4-7).
Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman dihancurkan oleh Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi tercerai-berai. Adapun setelah kehancuran pertama ini, mereka akan menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal itu terjadi saat sekarang ini, ketika "Yahudi menggenggam dunia". Dan nanti di puncak kezhalimannya, Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan Sulaiman dulu dihancurkan. Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu tidak dihitung saat Yahudi dihancurkan oleh Spanyol atau NAZI Jerman? Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi belum memiliki wilayah sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini Yahudi sudah bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan Sulaiman dulu.
Yahudi sebenarnya mengimani "jadwal sejarah" sebagaimana disebutkan Al Qur'an di atas. Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk merajalela di muka bumi. Hal itu terbukti sebagaimana kenyataan saat ini. Hingga Mahathir Muhammad mengecam dominasi Yahudi, dengan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6 miliar manusia di dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel, bahkan tidak cukup dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar ingin merajalela di bumi dengan segala kedurhakaannya.
Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin melawan Muslim Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab dan Ummat Islam sedunia, atau segala peradaban manusia. Tetapi mereka ingin melawan Allah Ta'ala dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani menghina Allah dengan ucapan mereka: "Tangan Allah terbelenggu. " Kemudian mereka dikutuk oleh Allah karena perkataannya itu. (Al Maa'idah: 64). Mereka pula yang berani mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami kaya raya." (Ali Imran: 131). Disini ada dendam sejarah yang amat sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.
Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur'an, tetapi sekaligus menentang eksistensi agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis yang mengimani Allah, tetapi mendurhakai- Nya. Untuk merealisasikan maksudnya, Yahudi mengangkat simbol "Messiah", yang pada hakikatnya adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi sebagai fitnah terbesar bagi orang-orang beriman.
Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina. Ia adalah sebagian penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah mereka. Awalnya, Bani Israil hanyalah sebuah kaum dengan perilaku tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang sangat panjang melahirkan watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu "telah disiapkan" untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir merasa heran, mengapa A Qur'an banyak sekali bicara tentang Yahudi? Padahal setelah tercerai-berai di Madinah, mereka nyaris lenyap (mungkin karena eksodus keluar dari negeri-negeri Islam). Karena itu sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami sifat-sifat mereka dalam Al Qur'an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi, yakinlah bahwa serangan Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka. Itu hanya delay sebelum go with new aggression!
" Elemen Penting dalam Presentasi "
Semua orang bisa berpresentasi, tapi tidak semua orang dapat presentasi
dengan efektif. Ada 6 elemen penting yang anda harus perhatikan pada saat
presentasi.
1. Persiapan, ini merupakan elemen paling penting pada saat
presentasi.Berapa kali anda mempersiapkan segala hal untuk presentasi anda ?
Secara umum biasanya anda harus menghabiskan 30 jam untuk persiapan dan
"rehearse" untuk setiap jam presentasi. Gunakan tape recorder dan videotape
untuk dapat mengetahui umpan balik dari latihan presentasi anda.
2. Berikan diri anda, jangan ragu untuk memberikan contoh dan bila
perlu pengalaman anda pribadi yang mendukung materi presentasi anda. Ini
merupakan cara jitu untuk melibatkan diri anda dengan audiens dan sharing
dengan mereka.
3. Tetap Relax, kondisi ini hanya bisa didapat jika anda melakukan
persiapan yang cukup. Fokuslah terhadap pesan yang anda ingin sampaikan dan
bukan pada audiens. Gunakan gesture yang cukup dan latih kalimat awal
pembuka presentasi anda. Audiens biasanya kan menilai kita pada 30 detik
awal pertama presentasi.
4. Gunakan humor yang cukup, ini bukan berarti anda jadi pelawak di
depan audiens. Buatlah humor yang alami dari pengalaman diri anda ataupun
dari materi yang anda bawakan dan jangan pernah menjadikan audiens sebagai
obyek lawakan anda.
5. Gunakan gesture dan body languange, komunikasi visual jauh lebih
efektif daripada suara, jadi jangan lupa untuk menggunakan gesture dan body
languange. Tidak ada salahnya anda mencoba tiga tempat presentasi yakni di
tengah stage, kiri stage dan kanan stage. Jika anda bergerak dari datu
posisi ke posisi yang lain pastikan kontak mata anda dengan audiens selalu
terjaga.
6. Perhatikan semua detail, pastikan anda mengetahui profil audiens,
jumlah audiens, waktu dan kondisi tempat presentasi. Pastikan anda membawa
alat bantu visual dan handout untuk mempermudah presentasi anda.
Selamat berpresentasi
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 4 Jakarta 12770 T 021.7983092 / 9373 3943
www.ibsctvpresenter .com
dengan efektif. Ada 6 elemen penting yang anda harus perhatikan pada saat
presentasi.
1. Persiapan, ini merupakan elemen paling penting pada saat
presentasi.Berapa kali anda mempersiapkan segala hal untuk presentasi anda ?
Secara umum biasanya anda harus menghabiskan 30 jam untuk persiapan dan
"rehearse" untuk setiap jam presentasi. Gunakan tape recorder dan videotape
untuk dapat mengetahui umpan balik dari latihan presentasi anda.
2. Berikan diri anda, jangan ragu untuk memberikan contoh dan bila
perlu pengalaman anda pribadi yang mendukung materi presentasi anda. Ini
merupakan cara jitu untuk melibatkan diri anda dengan audiens dan sharing
dengan mereka.
3. Tetap Relax, kondisi ini hanya bisa didapat jika anda melakukan
persiapan yang cukup. Fokuslah terhadap pesan yang anda ingin sampaikan dan
bukan pada audiens. Gunakan gesture yang cukup dan latih kalimat awal
pembuka presentasi anda. Audiens biasanya kan menilai kita pada 30 detik
awal pertama presentasi.
4. Gunakan humor yang cukup, ini bukan berarti anda jadi pelawak di
depan audiens. Buatlah humor yang alami dari pengalaman diri anda ataupun
dari materi yang anda bawakan dan jangan pernah menjadikan audiens sebagai
obyek lawakan anda.
5. Gunakan gesture dan body languange, komunikasi visual jauh lebih
efektif daripada suara, jadi jangan lupa untuk menggunakan gesture dan body
languange. Tidak ada salahnya anda mencoba tiga tempat presentasi yakni di
tengah stage, kiri stage dan kanan stage. Jika anda bergerak dari datu
posisi ke posisi yang lain pastikan kontak mata anda dengan audiens selalu
terjaga.
6. Perhatikan semua detail, pastikan anda mengetahui profil audiens,
jumlah audiens, waktu dan kondisi tempat presentasi. Pastikan anda membawa
alat bantu visual dan handout untuk mempermudah presentasi anda.
Selamat berpresentasi
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 4 Jakarta 12770 T 021.7983092 / 9373 3943
www.ibsctvpresenter .com
Langganan:
Postingan (Atom)