Buku “Standar-Standar Minimum untuk Pendidikan: Kesiapsiagaan,
Respon, Pemulihan” diluncurkan secara resmi pada Senin (30/5)
siang ini di Function room, Gedung Gramedia Matraman Lt. 2,
Jakarta Timur. Buku ini diterbitkan oleh The Inter-Agency
Network for Education in Emergencies (INEE) dan
diterjemahkan dan diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia oleh
Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) dengan didukung
oleh Plan Indonesia. Dalam acara ini diperkaya dengan paparan
narasumber Vanda Lengkong (Plan Indonesia), Catur Sudiro (MPBI)
dan Sudibyo Markus (Pengurus Pusat Muhammadiyah) serta
dimoderatori oleh Barry Aditya (Wakil Sekjen MPBI). Acara yang
didukung oleh MPBI, Plan Indonesia dan Toko Buku Gramedia ini
dihadiri lebih dari 50 orang peserta.
Manajer Pengurangan Risiko
Bencana Plan Indonesia, Vanda Lengkong dalam kata sambutannya
mengatakan, “Pada hari ini buku ‘Standar-Standar Minimum untuk
Pendidikan: Kesiapsiagaan, Respon, Pemulihan’ ini diluncurkan
setelah tiga empat proses penerjemahan. Mengapa Plan Indonesia
mendukung penerbitan versi bahasa Indonesia buku ini? Karena
kepedulian Plan Indonesia terhadap pendidikan dan penerapan
standar-standar yang dapat digunakan di Indonesia. Respon-respon
bencana terkait pendidikan bisa dipertanggungjawabkan dan
mempunyai akuntabilitas yang tinggi.”
Presidium MPBI, Suratman menyampaikan,
“Standar berlaku dimana pun dan kapan pun. Buku ini dapat
digunakan sebagai instrumen untuk melihat kondisi penanggulangan
bencana di tanah air. Merubah pola pikir dan budaya tidaklah
gampang, tapi perlu kerja-kerja jangka panjang dan melibatkan
berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk itu pentingnya sektor
pendidikan sehingga dapat menjadi arus utama untuk mencerdaskan
masyarakat.”
Buku “Standar-Standar Minimum untuk Pendidikan: Kesiapsiagaan,
Respon, Pemulihan” ini adalah versi pembaruan tahun 2010. Versi
terdahulu adalah terjemahan tahun 2004 yang didukung oleh UNESCO.
Buku ini merupakan komitmen INEE sebagai sebuah jaringan global
untuk memastikan hak atas pendidikan yang berkualitas dan lingkungan
belajar yang aman dalam situasi darurat dan pemulihan pasca
bencana/krisis. --- dp ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar