Senin, 16 Mei 2011

Cantiknya Model Baju Batik Tulis Yogyakarta

Model Baju Batik – PESONA batik memang tidak pernah pudar. Jika sebelumnya batik lebih sering dipakai saat acara adat, kini batik bisa bersolek di ragam tempat.

Salah satunya batik Yogyakarta, yang memang dikenal sejak dahulu kala. Batik Yogyakarta ini memang tidak hanya tampil berupa lembaran kain, tetapi kini banyak diwujudkan dalam busana-busana yang elok di mata.

Adalah Rita Rachmawati, pemilik Rita Batik, yang kini sukses memopulerkan kain batik Yogyakarta.

“Kami ingin mengangkat batik Yogyakarta, karena memang dikenal bagus. Biasanya kami produksi kain batik ini untuk segala macam kebutuhan. Tidak hanya berupa lembaran kain (jarit), tapi juga berupa busana-busana wanita seperti dress, blazer, baju panjang berlengan model balon, hingga busana model kimono,” tutur Siti Mahfiroh, penjaga stan Rita Batik, saat ditemui okezone di acara pameran di Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2008).

Untuk menambah kesan cantik pada busananya, Siti mengaku bahwa kain batiknya juga ditampilkan dengan model-model yang beragam atau tidak polosan saja. Kini busananya ada yang dipermanis dengan aneka model kerah, diberi imbuhan pita-pita dan juga lipit-lipit di permukaan busananya.

“Saat ini kami memang hanya menjual pakaian khusus wanita. Kami melihat market untuk busana wanita lebih luas,” papar wanita yang dikenal ramah ini.

Secara spesifik, Siti mengatakan, batik tulis Yogyakarta yang diproduksi oleh Batik Rita adalah batik tulis lawasan. Meski berkesan old karena warna dan motifnya yang lawas, katanya, batik tulis ini seolah-olah memberi efek kusam.

“Proses pembuatan batik tulis ini diambil dari contoh batik lawas dan ditulis kembali dengan tangan,” kata Siti.

Masih menurutnya, motif yang banyak digunakan untuk batik tulis Yogyakarta ini dikombinasi dengan gambar binatang (kupu-kupu, burung) dan bunga. Setiap batik yang ditulis, merupakan kombinasi dari warna-warna beragam mulai dari coklat, hitam, hijau hingga krem yang mendekati warna kuning.

Siti mengatakan, meski banyak memakai warna-warna cerah, setiap batik tulis Yogyakarta ini tidak akan luntur ketika dicuci. “Warna batiknya tidak berubah karena proses sudah melewati proses pembuatan yang panjang, mulai dari proses perendaman kain, dicuci kembali, lalu dijemur hingga berulang kali,” jelasnya.

Siti menambahkan, setiap pakaian dan model baju batik yang diproduksi berukuran S, M, L, hingga XL ini dapat diperoleh dengan kisaran harga mulai dari Rp 350 ribu-Rp 450 ribu. Bagaimana, tertarik?
(tty)

sumber:okezone.com

Tidak ada komentar: