i have a dog in home, her is very cute and funny. Me and family always playing anything white her. ahh i am so very happy when play with her. and i am wanted my dog resolve to the beauty dog. And now i will to introduction this product to your all.
Shopwiki dog care is the most comprehensive online stores to be specific my advice for those who have pet dogs. All the needs of your favorite creatures are available here. Eating utensils, bedding, or any equipment when they have to travel. Dog transfort, dog toys, dog bowl and Feeders, dog food to dog bedding easily are found on this care ShopWiki dog.
Don't waiting for your dog,in shopwiki dog you can get anything for your dog.
Sabtu, 31 Oktober 2009
Jumat, 30 Oktober 2009
Gara-gara Kata "Teronge Dibalsem", Ed Pingsan
Fakta mengejutkan terungkap terkait beredarnya naskah ujian tengah semester sekolah dasar yang memuat kalimat berbau cabul di Kabupaten Sidoarjo.
Penanggung jawab naskah berkilah bahwa dia buru-buru menyusun naskah mata pelajaran Bahasa Indonesia itu karena dia tengah sibuk menggelar hajatan sunat anaknya saat tenggat waktu pembuatan naskah.
Alasan itu disampaikan Kepala Pendidikan Nasional (Diknas) Sidoarjo Agoes Budi Tjahyono seusai memanggil penanggung jawab naskah, Kamis (29/10).
Menurut Agoes, guru tersebut telah dipanggil untuk mengklarifikasi naskah ujian tengah semester (UTS) yang memuat kalimat tak patut itu. "Dia mengakui melupakan prinsip kehati-hatian saat menyusun naskah itu," ungkap Agoes Budi.
Akibatnya, dalam menyusun naskah itu, yang bersangkutan asal comot saat mencari bahan bacaan. Begitu menemukan artikel dalam sebuah surat kabar, bahan itu langsung dipakai sebagai salah satu naskah, yang dimuat dalam halaman pertama naskah ujian yang berjumlah 50 soal tersebut.
Soal ujian Bahasa Indonesia yang jadi masalah adalah teks cerita berjudul "Pengusaha Bandel di Krangkeng Bareng Mak Erot". Dari segi pemilihan materi yang menggunakan judul Mak Erot, hal itu jelas terasa ganjil. Apalagi dari struktur EYD, penulisan kata "di Krangkeng" juga salah.
Belum lagi, di alinea terakhir artikel itu bertuliskan kata-kata berbau cabul yang bercampur bahasa Jawa. "...Pengusaha nakal diucluk-ucluk, karo biasane dibalsem teronge…I Love U Full."
Di depan Agoes, guru ini berkilah dibatasi waktu karena dalam sepekan harus menyelesaikan naskah UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain itu, yang bersangkutan tengah menggelar hajatan sunat salah satu anaknya. "Alasannya memang seperti itu, benar tidaknya masih kami telusuri dengan mengecek fakta lapangan lainnya," ungkap mantan Kepala Dinas Perdagangan, UMKM, dan Koperasi ini.
Selain telah meminta penjelasan penanggung jawab naskah, Agoes mengaku telah meminta keterangan sejumlah stafnya yang ikut menangani pembuatan naskah tersebut.
Agoes sementara ini menyimpulkan human error sebagai penyebab. "Dan ini saya kira bukan karena faktor disengaja," bebernya.
Agoes mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan masalah itu. Selain berkilah sebagai pejabat baru di Diknas, dia akan hati-hati menanganinya karena saat tim penyusun ini dibentuk, dia belum bertugas menjadi Kepala Diknas. "Nantinya sanksi dan tindakan akan kami ambil setelah ada kesimpulan," terangnya.
Agoes mengaku masih berusaha mendapatkan soft copy naskah itu sebelum dicetak dan diedarkan kepada sekitar 500 SD di seluruh Sidoarjo.
Sayangnya, Agoes enggan menyebut nama-nama tim penyusun naskah UTS SD, termasuk nama guru yang diserahi tanggung jawab menyusun naskah tersebut.
"Guru ini sosok guru berprestasi. Tahun 2004 lalu, dia salah satu guru yang menerima penghargaan sebagai guru teladan," bebernya.
Namun, Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Sidoarjo Asy'ari mengaku dipanggil Kadiknas bersama dua guru yang menjadi tim pembuat soal ujian Bahasa Indonesia untuk kelas VI SD. Sebanyak dua orang yang dipanggil adalah Ed dan Za.
"Dalam perumusan soal, ada 12 orang yang semuanya merupakan guru teladan dan pilihan untuk satu mata pelajaran ada dua orang tim pembuat soal. Pak Ed dan Pak Za untuk Bahasa Indonesia," ungkapnya, Kamis (29/10).
Ed sungguh tak menyangka soal UTS Bahasa Indonesia yang dibuatnya akan menjadi isu nasional.
"Ed stres saat dikonfirmasi Kepala Dinas (Kepala Diknas Agoes Budi) bahkan sempat pingsan," kata Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Sidoarjo Asy'ari.
Beredarnya naskah ujian berbau cabul juga direspons Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Dia meminta agar pihak yang teledor ditindak tegas. "Kita minta yang keliru ditindak tegaslah," kata Gus Ipul di Sidoarjo, Kamis.
Gus Ipul meminta Kepala Diknas Jatim menelusuri persoalan itu dan menindak yang bersalah. "Harus diberi sanksi sesuai kesalahannya agar menjadi contoh bagi yang lain," tegasnya.
Sementara itu, polisi juga terus berupaya mengungkap pemicu beredarnya naskah UTS berbau cabul tersebut.
Informasinya, sebanyak tiga anggota Polda Jatim telah mendatangi kantor Diknas Sidoarjo dan bertemu dengan Kepala Diknas Agoes Budi Tjahyono sekitar 30 menit.
Agoes membenarkan kabar bahwa ketiga anggota Polda Jatim itu datang menanyakan kronologi seputar beredarnya naskah UTS tersebut.
Agoes menjelaskan proses penyusunan naskah hingga akhirnya diterima siswa di hari pertama UTS SD, Senin (26/10). "Mereka hanya meminta penjelasan itu," ucap Agoes.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Agung Pribadi mengatakan, pihaknya baru mengumpulkan sejumlah data dan keterangan.
Di antaranya keterangan dari siswa yang pernah mengerjakan soal UTS Bahasa Indonesia tersebut. Terkait, apakah polisi sudah memeriksa saksi-saksi, Agung menyatakan belum memeriksa saksi.
"Yang kami mintai keterangan belum saksi, hanya sebatas untuk klarifikasi, " katanya.
Meski Diknas Sidoarjo mengaku telah men-stipo bagian kalimat yang bernada cabul, diduga banyak naskah belum sempat dihapus atau di-stipo.
Informasinya, sebuah SD di Kecamatan Prambon tetap mengedarkan naskah itu meski meminta agar siswa tidak mengerjakan soal di halaman pertama.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Mahmud mengaku telah melayangkan surat permohonan kepada pimpinan DPRD untuk memanggil Kepala Diknas Sidoarjo.
Surat itu telah dilayangkan pada Rabu (28/10). Dalam suratnya, komisi D berencana menggelar hearing dengan Diknas, Rabu (4/11).
"Kami menunggu masa reses selesai dulu sehingga hearing baru bisa digelar Rabu mendatang," kata politisi PAN ini.
Dalam hearing nantinya, dia berharap bisa menemukan penyebab beredarnya naskah UTS ini. Bagaimanapun, lolosnya kalimat berbau mesum itu telah mencoreng dunia pendidikan, khususnya di Sidoarjo. (st3)
Komentar:
Kalau sudah ketemu, enaknya Pak Ed ini diapakan?
Apa hanya dia yang diberi sanksi, bagaimana dengan semua anggota tim pembuat soal?
Penanggung jawab naskah berkilah bahwa dia buru-buru menyusun naskah mata pelajaran Bahasa Indonesia itu karena dia tengah sibuk menggelar hajatan sunat anaknya saat tenggat waktu pembuatan naskah.
Alasan itu disampaikan Kepala Pendidikan Nasional (Diknas) Sidoarjo Agoes Budi Tjahyono seusai memanggil penanggung jawab naskah, Kamis (29/10).
Menurut Agoes, guru tersebut telah dipanggil untuk mengklarifikasi naskah ujian tengah semester (UTS) yang memuat kalimat tak patut itu. "Dia mengakui melupakan prinsip kehati-hatian saat menyusun naskah itu," ungkap Agoes Budi.
Akibatnya, dalam menyusun naskah itu, yang bersangkutan asal comot saat mencari bahan bacaan. Begitu menemukan artikel dalam sebuah surat kabar, bahan itu langsung dipakai sebagai salah satu naskah, yang dimuat dalam halaman pertama naskah ujian yang berjumlah 50 soal tersebut.
Soal ujian Bahasa Indonesia yang jadi masalah adalah teks cerita berjudul "Pengusaha Bandel di Krangkeng Bareng Mak Erot". Dari segi pemilihan materi yang menggunakan judul Mak Erot, hal itu jelas terasa ganjil. Apalagi dari struktur EYD, penulisan kata "di Krangkeng" juga salah.
Belum lagi, di alinea terakhir artikel itu bertuliskan kata-kata berbau cabul yang bercampur bahasa Jawa. "...Pengusaha nakal diucluk-ucluk, karo biasane dibalsem teronge…I Love U Full."
Di depan Agoes, guru ini berkilah dibatasi waktu karena dalam sepekan harus menyelesaikan naskah UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain itu, yang bersangkutan tengah menggelar hajatan sunat salah satu anaknya. "Alasannya memang seperti itu, benar tidaknya masih kami telusuri dengan mengecek fakta lapangan lainnya," ungkap mantan Kepala Dinas Perdagangan, UMKM, dan Koperasi ini.
Selain telah meminta penjelasan penanggung jawab naskah, Agoes mengaku telah meminta keterangan sejumlah stafnya yang ikut menangani pembuatan naskah tersebut.
Agoes sementara ini menyimpulkan human error sebagai penyebab. "Dan ini saya kira bukan karena faktor disengaja," bebernya.
Agoes mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan masalah itu. Selain berkilah sebagai pejabat baru di Diknas, dia akan hati-hati menanganinya karena saat tim penyusun ini dibentuk, dia belum bertugas menjadi Kepala Diknas. "Nantinya sanksi dan tindakan akan kami ambil setelah ada kesimpulan," terangnya.
Agoes mengaku masih berusaha mendapatkan soft copy naskah itu sebelum dicetak dan diedarkan kepada sekitar 500 SD di seluruh Sidoarjo.
Sayangnya, Agoes enggan menyebut nama-nama tim penyusun naskah UTS SD, termasuk nama guru yang diserahi tanggung jawab menyusun naskah tersebut.
"Guru ini sosok guru berprestasi. Tahun 2004 lalu, dia salah satu guru yang menerima penghargaan sebagai guru teladan," bebernya.
Namun, Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Sidoarjo Asy'ari mengaku dipanggil Kadiknas bersama dua guru yang menjadi tim pembuat soal ujian Bahasa Indonesia untuk kelas VI SD. Sebanyak dua orang yang dipanggil adalah Ed dan Za.
"Dalam perumusan soal, ada 12 orang yang semuanya merupakan guru teladan dan pilihan untuk satu mata pelajaran ada dua orang tim pembuat soal. Pak Ed dan Pak Za untuk Bahasa Indonesia," ungkapnya, Kamis (29/10).
Ed sungguh tak menyangka soal UTS Bahasa Indonesia yang dibuatnya akan menjadi isu nasional.
"Ed stres saat dikonfirmasi Kepala Dinas (Kepala Diknas Agoes Budi) bahkan sempat pingsan," kata Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Sidoarjo Asy'ari.
Beredarnya naskah ujian berbau cabul juga direspons Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Dia meminta agar pihak yang teledor ditindak tegas. "Kita minta yang keliru ditindak tegaslah," kata Gus Ipul di Sidoarjo, Kamis.
Gus Ipul meminta Kepala Diknas Jatim menelusuri persoalan itu dan menindak yang bersalah. "Harus diberi sanksi sesuai kesalahannya agar menjadi contoh bagi yang lain," tegasnya.
Sementara itu, polisi juga terus berupaya mengungkap pemicu beredarnya naskah UTS berbau cabul tersebut.
Informasinya, sebanyak tiga anggota Polda Jatim telah mendatangi kantor Diknas Sidoarjo dan bertemu dengan Kepala Diknas Agoes Budi Tjahyono sekitar 30 menit.
Agoes membenarkan kabar bahwa ketiga anggota Polda Jatim itu datang menanyakan kronologi seputar beredarnya naskah UTS tersebut.
Agoes menjelaskan proses penyusunan naskah hingga akhirnya diterima siswa di hari pertama UTS SD, Senin (26/10). "Mereka hanya meminta penjelasan itu," ucap Agoes.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Agung Pribadi mengatakan, pihaknya baru mengumpulkan sejumlah data dan keterangan.
Di antaranya keterangan dari siswa yang pernah mengerjakan soal UTS Bahasa Indonesia tersebut. Terkait, apakah polisi sudah memeriksa saksi-saksi, Agung menyatakan belum memeriksa saksi.
"Yang kami mintai keterangan belum saksi, hanya sebatas untuk klarifikasi, " katanya.
Meski Diknas Sidoarjo mengaku telah men-stipo bagian kalimat yang bernada cabul, diduga banyak naskah belum sempat dihapus atau di-stipo.
Informasinya, sebuah SD di Kecamatan Prambon tetap mengedarkan naskah itu meski meminta agar siswa tidak mengerjakan soal di halaman pertama.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Mahmud mengaku telah melayangkan surat permohonan kepada pimpinan DPRD untuk memanggil Kepala Diknas Sidoarjo.
Surat itu telah dilayangkan pada Rabu (28/10). Dalam suratnya, komisi D berencana menggelar hearing dengan Diknas, Rabu (4/11).
"Kami menunggu masa reses selesai dulu sehingga hearing baru bisa digelar Rabu mendatang," kata politisi PAN ini.
Dalam hearing nantinya, dia berharap bisa menemukan penyebab beredarnya naskah UTS ini. Bagaimanapun, lolosnya kalimat berbau mesum itu telah mencoreng dunia pendidikan, khususnya di Sidoarjo. (st3)
Komentar:
Kalau sudah ketemu, enaknya Pak Ed ini diapakan?
Apa hanya dia yang diberi sanksi, bagaimana dengan semua anggota tim pembuat soal?
National Summit Telurkan Standar Pendidikan
Forum National Summit hari kedua menelurkan rekomendasi untuk membentuk standar pendidikan nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Djalal sebagai fasilitator dalam acara tersebut menuturkan, perlu adanya standar pendidikan dengan pengaturan pembiayaan yang memadai sebagai bagian dari anggaran pendidikan 20 persen.
"Standar tersebut harus berdasar pada semangat tujuan pendidikan untuk membangun akhlak, karakter, sekaligus membangun kreatifitas, dan daya inovasi yang berkeadilan tanpa bentuk diskriminasi, " kata Fasli di sela National Summit hari kedua di Ritz Carlton Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2009.
Dalam forum tersebut juga direkomendasikan agar pemerintah terus melakukan reformasi pendidikan baik untuk kesejahteraan guru dan pendidikan guru, agar para guru mau berkarya di mana pun wilayah kerja.
"Diharapkan dengan reformasi guru, bisa menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur, " ujarnya.
Selain itu, perguruan tinggi diharapkan akan menjadi pilar pendidikan bangsa yang responsif pada kebutuhan dunia usaha dan siap menghadapi pertarungan tingkat dunia.
Sumber vivanews
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Djalal sebagai fasilitator dalam acara tersebut menuturkan, perlu adanya standar pendidikan dengan pengaturan pembiayaan yang memadai sebagai bagian dari anggaran pendidikan 20 persen.
"Standar tersebut harus berdasar pada semangat tujuan pendidikan untuk membangun akhlak, karakter, sekaligus membangun kreatifitas, dan daya inovasi yang berkeadilan tanpa bentuk diskriminasi, " kata Fasli di sela National Summit hari kedua di Ritz Carlton Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2009.
Dalam forum tersebut juga direkomendasikan agar pemerintah terus melakukan reformasi pendidikan baik untuk kesejahteraan guru dan pendidikan guru, agar para guru mau berkarya di mana pun wilayah kerja.
"Diharapkan dengan reformasi guru, bisa menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur, " ujarnya.
Selain itu, perguruan tinggi diharapkan akan menjadi pilar pendidikan bangsa yang responsif pada kebutuhan dunia usaha dan siap menghadapi pertarungan tingkat dunia.
Sumber vivanews
Pembelajaran Anti Korupsi Tuntut Kreatifitas Guru
Sebagai ketua tim pembuat Modul PAK KPK, saya ingin cerita sesuatu dibalik berita di bawah ini:
Sebelum modul itu dibuat, tim KPK asli (bukan kami) ingin proses pembuatan modul itu agar top down, dalam arti draftnya dibuat oleh konsultan dan mengundang guru untuk memberikan kritik dan masukan, tetapi saya tolak dan saya katakan "kalian under estimate atas kemampuan guru, biarkan mereka yg membuatnya", teman 2 KPK bingung bagaimana caranya ?
Singkat kata, diudanglah beberapa guru PKN, agama dan BP pilihan dari beberapa SD/MIN, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dan saya fasilitasi dengan memberikan pertanyaan agar mereka menjawabnya:
1) apa nilai nilai dasar agar manusia tidak korupsi ?
2) bagaimana cara penyampaian nilai nilai dasar tersebut di sekolah ?
Dua pertanyaan tersebut di perdebatkan selama dua hari penuh disebuah tempat yg nyaman tanpa gangguan, hasilnya adalah 8 nilai yg disebut media di bawah. Dan, tim KPk kaget "kok nyaris 99% sama dengan yg kami inginkan ya,...". Kujawab "itulah perilaku pejabat tinggi dan ortu kepada guru,...".
8 nilai tersebut kemudian di serahkan kepada penulis naskah dan ditulislah sesuai jenjangnya. Penulis SD adalah seorang guru SD di sekolah Nasional Plus dan penulis SMP juga seorang guru dari sebuah sekolah nasional plus, penulis SMA/SMK adalah seorang psikolog pendidik. Naskah 8 nilai tersebut di diskusikan kembali dengan guru peserta pencetus 8 nilai tadi dan di diskusikan dengan ketat, apakah bisa disampaikan dan bagaimana caranya, apakah cocok dengan jenjang tersebut, betulkan begitu contoh ilustrasinya dlsb, habis2an pokoknya.
hasil semua itu di finalisasi oleh editor bahasa dan ilustrator terakhir dari Mizan dan selesai ? belum... Modul itu di ujicobakan di beberapa SD, SMP dan SMA, apakah bisa dijalankan. yg melakukan tes adalah guru2 pembuat tadi didampingi penulis naskah, dari sana di peroleh masukan dan modul diperbaiki.
Sesudah dicetak edisi berwarna, modul diserahkan oleh ketua KPK Antasari kepada Mendiknas Bambang S. dlm sebuah acara resmi yg juga dihadiri oleh beberpa jajaran eselon-1 dan 2 Depdiknas dan menjajikan untuk melaksanakan.
Persoalan timbul ketika modul mulai dijalankan oleh Depdiknas, mereka mulai scrutinise pekerjaan guru itu dengan pertanyaan macem dan memporak porandakannya tanpa mengundang guru pembuat, penulis naskah, editor serta ilustratornya. Lantas modul ini diajarkan disekolah oleh tangan lain yg tidak mengerti "sejarah" pembuatannya, padahal sejak awal KPK sdh kami peringati. Yg harus mengajarkan modul itu dlm ToT adalah guru pembuat modul itu, bukan orang lain, tetapi fakta bicara lain...
Memang, tidak selalu pembuat modul harus mengajarkan apa yg dibuatnya, tetapi proses pembuatan modul PAK ini betul betul menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan yg ngerti guru pembuat itu, jika diajarkan oleh widiaiswara, apalagi oleh pakar pendidikan yg selalu suka naik ke langit, wah.... gak janji deh.
===
Pembelajaran Anti Korupsi Tuntut Kreatifitas Guru
Jumat, 23 Oktober 2009 | 18:54 WIB
MALANG, KOMPAS.com — Implementasi pembelajaran pendidikan antikorupsi (PAK) yang akan diselipkan dalam mata pelajaran kewarganegaraan sangat menuntut kreativitas guru dalam menyampaikannya kepada para siswa.
Demikian hal itu dikatakan oleh koordinator tim PAK dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Jakarta, Arnie Fajar, Kamis (22/10), seusai memberikan pemantapan PAK di SMA Laboratorium UM Malang. Arnie mengatakan, penyampaian materi secara konvensional atau text book hanya akan membuat sikap antikorupsi susah terserap siswa.
“Padahal, sikap antikorupsi bukan hanya untuk dipahami, tetapi juga dipraktikkan sehari-hari agar kelak mereka terbiasa,” ujar Arnie.
Satu contoh yang telah ditemui Arnie adalah pembiasaan untuk mengembalikan barang yang tertinggal di kelas. Bila masih ada siswa kehilangan barang yang tertinggal, hal itu juga bisa digunakan sebagai parameter masih adanya korupsi di kelas.
“Sebaliknya, para guru yang terlambat memulai jam pelajaran juga bisa dibilang sebagai korupsi waktu,” ujar wanita pemilik gelar doktor ini.
Di Kota Malang, PAK sudah dimulai diterapkan di beberapa sekolah pilihan. Selain mengadakan evaluasi kecil terhadap pelaksanaan PAK, tim Depdiknas juga mengenalkan modul panduan yang diterbitkan oleh KPK. Modul tersebut menjadi pegangan guru dalam pengajaran PAK.
Ada sembilan sikap yang diajarkan dalam modul ini, yakni tanggung jawab, kejujuran, disiplin, sederhana, kerja keras, mandiri, adil, dan berani. Selain itu, berhasil tidaknya PAK juga akan dievaluasi melalui kondisi keuangan kantin kejujuran.
“Memang, yang menjadi tujuan kantin ini bukan seberapa besar laba yang kita dapat. Tapi, kalau kantin ini rugi, itu artinya kesadaran antikorupsi siswa masih rendah,” ungkap Arnie. (AB)
Oleh Nanang
http://ahmadrizali. com
Sebelum modul itu dibuat, tim KPK asli (bukan kami) ingin proses pembuatan modul itu agar top down, dalam arti draftnya dibuat oleh konsultan dan mengundang guru untuk memberikan kritik dan masukan, tetapi saya tolak dan saya katakan "kalian under estimate atas kemampuan guru, biarkan mereka yg membuatnya", teman 2 KPK bingung bagaimana caranya ?
Singkat kata, diudanglah beberapa guru PKN, agama dan BP pilihan dari beberapa SD/MIN, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dan saya fasilitasi dengan memberikan pertanyaan agar mereka menjawabnya:
1) apa nilai nilai dasar agar manusia tidak korupsi ?
2) bagaimana cara penyampaian nilai nilai dasar tersebut di sekolah ?
Dua pertanyaan tersebut di perdebatkan selama dua hari penuh disebuah tempat yg nyaman tanpa gangguan, hasilnya adalah 8 nilai yg disebut media di bawah. Dan, tim KPk kaget "kok nyaris 99% sama dengan yg kami inginkan ya,...". Kujawab "itulah perilaku pejabat tinggi dan ortu kepada guru,...".
8 nilai tersebut kemudian di serahkan kepada penulis naskah dan ditulislah sesuai jenjangnya. Penulis SD adalah seorang guru SD di sekolah Nasional Plus dan penulis SMP juga seorang guru dari sebuah sekolah nasional plus, penulis SMA/SMK adalah seorang psikolog pendidik. Naskah 8 nilai tersebut di diskusikan kembali dengan guru peserta pencetus 8 nilai tadi dan di diskusikan dengan ketat, apakah bisa disampaikan dan bagaimana caranya, apakah cocok dengan jenjang tersebut, betulkan begitu contoh ilustrasinya dlsb, habis2an pokoknya.
hasil semua itu di finalisasi oleh editor bahasa dan ilustrator terakhir dari Mizan dan selesai ? belum... Modul itu di ujicobakan di beberapa SD, SMP dan SMA, apakah bisa dijalankan. yg melakukan tes adalah guru2 pembuat tadi didampingi penulis naskah, dari sana di peroleh masukan dan modul diperbaiki.
Sesudah dicetak edisi berwarna, modul diserahkan oleh ketua KPK Antasari kepada Mendiknas Bambang S. dlm sebuah acara resmi yg juga dihadiri oleh beberpa jajaran eselon-1 dan 2 Depdiknas dan menjajikan untuk melaksanakan.
Persoalan timbul ketika modul mulai dijalankan oleh Depdiknas, mereka mulai scrutinise pekerjaan guru itu dengan pertanyaan macem dan memporak porandakannya tanpa mengundang guru pembuat, penulis naskah, editor serta ilustratornya. Lantas modul ini diajarkan disekolah oleh tangan lain yg tidak mengerti "sejarah" pembuatannya, padahal sejak awal KPK sdh kami peringati. Yg harus mengajarkan modul itu dlm ToT adalah guru pembuat modul itu, bukan orang lain, tetapi fakta bicara lain...
Memang, tidak selalu pembuat modul harus mengajarkan apa yg dibuatnya, tetapi proses pembuatan modul PAK ini betul betul menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan yg ngerti guru pembuat itu, jika diajarkan oleh widiaiswara, apalagi oleh pakar pendidikan yg selalu suka naik ke langit, wah.... gak janji deh.
===
Pembelajaran Anti Korupsi Tuntut Kreatifitas Guru
Jumat, 23 Oktober 2009 | 18:54 WIB
MALANG, KOMPAS.com — Implementasi pembelajaran pendidikan antikorupsi (PAK) yang akan diselipkan dalam mata pelajaran kewarganegaraan sangat menuntut kreativitas guru dalam menyampaikannya kepada para siswa.
Demikian hal itu dikatakan oleh koordinator tim PAK dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Jakarta, Arnie Fajar, Kamis (22/10), seusai memberikan pemantapan PAK di SMA Laboratorium UM Malang. Arnie mengatakan, penyampaian materi secara konvensional atau text book hanya akan membuat sikap antikorupsi susah terserap siswa.
“Padahal, sikap antikorupsi bukan hanya untuk dipahami, tetapi juga dipraktikkan sehari-hari agar kelak mereka terbiasa,” ujar Arnie.
Satu contoh yang telah ditemui Arnie adalah pembiasaan untuk mengembalikan barang yang tertinggal di kelas. Bila masih ada siswa kehilangan barang yang tertinggal, hal itu juga bisa digunakan sebagai parameter masih adanya korupsi di kelas.
“Sebaliknya, para guru yang terlambat memulai jam pelajaran juga bisa dibilang sebagai korupsi waktu,” ujar wanita pemilik gelar doktor ini.
Di Kota Malang, PAK sudah dimulai diterapkan di beberapa sekolah pilihan. Selain mengadakan evaluasi kecil terhadap pelaksanaan PAK, tim Depdiknas juga mengenalkan modul panduan yang diterbitkan oleh KPK. Modul tersebut menjadi pegangan guru dalam pengajaran PAK.
Ada sembilan sikap yang diajarkan dalam modul ini, yakni tanggung jawab, kejujuran, disiplin, sederhana, kerja keras, mandiri, adil, dan berani. Selain itu, berhasil tidaknya PAK juga akan dievaluasi melalui kondisi keuangan kantin kejujuran.
“Memang, yang menjadi tujuan kantin ini bukan seberapa besar laba yang kita dapat. Tapi, kalau kantin ini rugi, itu artinya kesadaran antikorupsi siswa masih rendah,” ungkap Arnie. (AB)
Oleh Nanang
http://ahmadrizali. com
Senin, 26 Oktober 2009
Awas Indosat suka mencuri pulsa.
Hanya meng link ulang dari temen. Bagi kalian yang memakai Indosat sebaiknya sering-seringlah melakukan cek pulsa,karena ada dugaan Indosat suka mengambil pulsa diam-diam.
Beberapa hari ini saya curiga dengan pemakain pulsa saya.Saya merasa pulsa saya berkurang tidak sesuai dengan pemakaian.
Akhirnya pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2009 kemarin, saya bertekad untuk menangkap pencuri pulsa saya.
Kronologisnya sbb :
07:01 08/10/2009 jumlah pulsa saya 191079
09:59 08/10/2009 jumlah pulsa saya masih 191079 setelah saya buat sms karena saya menggunakan pulsa sms juga
10:01 08/10/2009 jumlah pulsa saya 180479 setelah saya mentransfer pulsa sebesar 10000
14:32 08/10/2009 jumlah pulsa saya 152744 setelah saya mentransfer pulsa dg nominal 10000,10000, 5000 (disinilah mulai terlihat kejanggalan)
07:47 09/10/2009 jumlah pulsa saya 132144 setelah saya mentransfer pulsa 20000
09:51 09/10/2009 jumlah pulsa saya 121544 setelah saya mentransfer pulsa 10000
10:12 09/10/2009 jumlah pulsa saya 70944 setelah saya mentransfer pulsa 50000
08:58 10/10/2009 jumlah pulsa saya 59959 setelah saya mentransfer pulsa 10000 (disini ada kejanggalan lagi)
penjelasannya sbb : untuk mentransfer pulsa ke sesama indosat di kenakan biaya 600
180479 - 10600 = 169879
169879 - 10600 = 159279
159279 - 5600 = 153679 (harusnya nilai sisa pulsa saya)
153679 - 152744* = 935 (selisih pemakaian)
152744 - 20600 = 132144
132144 - 10600 = 121544
121544 - 50600 = 70944
70944 - 10600 = 60344 (harusnya nilai sisa pulsa saya)
60344 - 59959* = 385 (selisih pemakaian)
935 + 385 = 1320
Hanya dalam 2 hari Indosat sudah mengambil 1320. Ini hanya dalam 2 hari entah sudah berapa kali indosat mengambil pulsa diam-diam dari saya. Dan kemungkinan indosat tidak hanya mengambil dari saya. Anda pun bisa jadi korban indosat berikutnya. Karena itu sering-seringlah melakukan cek pulsa sebelum dan sesudah menelpon atau ber-sms.
Jika disini kebetulan ada orang indosat sebaiknya anda mengkonfirmasi email ini.Trims
Regards,
Tanwirul K
NB :
Jika ada teman-teman yg mempunyai pengetahuan di bidang hukum, saya mohon bantuannya.
Apakah tulisan saya ini bisa dikenakan pasal UU ITE atau tidak. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
atas bantuannya.
Link Ke email tanwirul.k@gmail.com
----------------------------
Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan
----------------------------
Beberapa hari ini saya curiga dengan pemakain pulsa saya.Saya merasa pulsa saya berkurang tidak sesuai dengan pemakaian.
Akhirnya pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2009 kemarin, saya bertekad untuk menangkap pencuri pulsa saya.
Kronologisnya sbb :
07:01 08/10/2009 jumlah pulsa saya 191079
09:59 08/10/2009 jumlah pulsa saya masih 191079 setelah saya buat sms karena saya menggunakan pulsa sms juga
10:01 08/10/2009 jumlah pulsa saya 180479 setelah saya mentransfer pulsa sebesar 10000
14:32 08/10/2009 jumlah pulsa saya 152744 setelah saya mentransfer pulsa dg nominal 10000,10000, 5000 (disinilah mulai terlihat kejanggalan)
07:47 09/10/2009 jumlah pulsa saya 132144 setelah saya mentransfer pulsa 20000
09:51 09/10/2009 jumlah pulsa saya 121544 setelah saya mentransfer pulsa 10000
10:12 09/10/2009 jumlah pulsa saya 70944 setelah saya mentransfer pulsa 50000
08:58 10/10/2009 jumlah pulsa saya 59959 setelah saya mentransfer pulsa 10000 (disini ada kejanggalan lagi)
penjelasannya sbb : untuk mentransfer pulsa ke sesama indosat di kenakan biaya 600
180479 - 10600 = 169879
169879 - 10600 = 159279
159279 - 5600 = 153679 (harusnya nilai sisa pulsa saya)
153679 - 152744* = 935 (selisih pemakaian)
152744 - 20600 = 132144
132144 - 10600 = 121544
121544 - 50600 = 70944
70944 - 10600 = 60344 (harusnya nilai sisa pulsa saya)
60344 - 59959* = 385 (selisih pemakaian)
935 + 385 = 1320
Hanya dalam 2 hari Indosat sudah mengambil 1320. Ini hanya dalam 2 hari entah sudah berapa kali indosat mengambil pulsa diam-diam dari saya. Dan kemungkinan indosat tidak hanya mengambil dari saya. Anda pun bisa jadi korban indosat berikutnya. Karena itu sering-seringlah melakukan cek pulsa sebelum dan sesudah menelpon atau ber-sms.
Jika disini kebetulan ada orang indosat sebaiknya anda mengkonfirmasi email ini.Trims
Regards,
Tanwirul K
NB :
Jika ada teman-teman yg mempunyai pengetahuan di bidang hukum, saya mohon bantuannya.
Apakah tulisan saya ini bisa dikenakan pasal UU ITE atau tidak. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
atas bantuannya.
Link Ke email tanwirul.k@gmail.com
----------------------------
Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan
----------------------------
Mengapa Siti Fadilah batal jadi Menkes lagi?
Bisa jadi benar kalo liat tulisan dibawah ini :
Tulisan Vidi (salah satu wartawan Sinar harapan)
Cerita ini, tidak saya dengar langsung. Hanya berdasarkan tuturan teman yang bertandang ke rumah Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari beberapa waktu lalu.
Teman saya itu ingin mengetahui bagaimana Siti mnejalani hari-hari terakhirnya sebagai menteri . Ternyata dari obrolan dengan Siti dia mendapat informasi menarik soal hal ihwal yang menyebabkan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu tidak dipilih kembali melanjutkan jabatannya Dari mulut periset spesialis Jantung/penyakit jantung ini, cerita pun bergulir.
Siti tak menyangka, presiden SBY tidak memilihnya untuk melanjutkan jabatan menkes. Padahal, sebelumnya dia sudah ditelepon dan diyakinkan akan kembali menjadi menteri. Pihak istana memintanya membuat road map yang berisi rincian program-program kesehatan lima tahun ke depan.
Siti sumringah menerima permintaan itu.. Dengan cermat dia menyusun strategi dan program lima tahun ke depan. "Rinci setiap bulannya apa yang harus dikerjakan," kata Siti yang saya kutip dari teman saya itu.
Namun perkembangan penyusunan kabinet membuat dia kecewa. Telepon dari Istana tak datang lagi.Berdebar- debar menunggu, namun tak ada kabar. Sebaliknya dia pun mengetahui, ada orang lain yang sudah menjalani audisi calon menteri kesehatan di rumah pribadi presiden, Cikeas, Bogor.
Siti masygul. Terbayang kerja keras yang sudah dilakukannya selama menjabat. Banyak waktu buat keluarga terbuang, karena dia harus kerja keras demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Suami saya kena Leukimia, dokter memvonis hidupnya tinggal tiga bulan lagi. Tapi di waktu tiga bulan itu pun, saya tak bisa selalu ada di dekatnya," ujar Siti yang menurut teman saya, matanya sudah berkaca-kaca. Mbrebes mili, kata orang Jawa. Muhamad Supari, suaminya meninggal pada 28 Maret 2009 lalu.
Semua pengorbanan itu seolah dianggap angin lalu. Karena presiden tidak memercayainya lagi. "Sungguh enak menteri selanjutnya, tinggal melanjutkan pekerjaan saya," ujarnya.
Mengapa setelah awalnya diberi sinyal untuk melanjutkan jabatan, tiba-tiba Siti tidak dipilih? Nah inilah rahasianya, yang tidak dituangkan teman saya di suratkabarnya.
Ada kolega Siti yang memberitahu bahwa namanya tidak diinginkan Amerika Serikat. Pelobi AS, meminta nama Siti tidak dimasukkan dalam kabinet. Apa alasannya?
Kita hanya bisa menduga, karena sepak terjang Siti selama menjabat sempat mengusik kepentingan negeri Tulang Sam itu. Dia bersuara lantang menolak proyek Naval Medical Research Unit 2 (Namru 2) yang dilakukan Angkatan Laut AS di Indonesia. Dia menegaskan keberadaan Namru 2 menggangu keadulatan Indonesia.
"Saya tidak akan rela kalau di wilayah yang berdaulat ini ada penelitian tapi ada militernya, tapi kok tidak jelas. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata Siti yang saya kutip dari Detik.Com, edisi Kamis 22 Oktober 2009..
Selain itu, Siti juga keras menolak dominasi WHO terhadap Indonesia. Menurutnya lembaga tersebut justru memfasilitasi lingkaran setan, yang menyebabkan Indonesia tetap di bawah garis kemiskinan dan standar kesehatan yang rendah.
Lembaga tersebut merestui Negara-negara kaya mengambil keuntungan dengan memproduksi vaksin dari virus yang berkembang di negara berkembang. Vaksin itu dijual mahal di negara berkembang. Menurut Siti, bukan tidak mungkin negara kaya tersebut menyebarkan virus dan juga menjual penangkalnya sekaligus.
Siti menolak memberikan sampel untuk memproduksi vaksin . Dia membuat gerah WHO dan negara-negara kaya.. "Kegerahan itu saya tidak tanggapi. Kalau mereka gerah, monggo mawon. Betul apa nggak, mari kita buktikan. Kita bukan saja dibikin gerah, tetapi juga kelaparan dan kemiskinan. Negara-negara maju menidas kita, lewat WTO, lewat Freeport , dan lain-lain. Coba kalau tidak ada kita sudah kaya," ujarnya.
Sikap tegas Siti menolak intervensi asing ditunjukkan dengan memutasi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi, Balitbangkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Pasalnya, Endang memberikan 12 sampel virus flu burung kepada Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Kontrol Penyakit Amerika Serikat (USCDCP). Hal itu bertentangan dengan sikap Siti yang menolak memberikan sampel karena berpandangan pemberian itu hanya menguntungkan pihak asing (Media Indonesia edisi 22 Oktober 2009).
Nah ini uniknya. Pejabat yang sudah dimutasi Siti tersebut, justru kini diangkat presiden sebagai menteri kesehatan 2009-2014. Apakah Endang titipan AS? Saya tidak tahu pasti.
Tetapi jika benar dugaan itu, maka saya juga ikut masygul. Ternyata pertimbangan posisi menteri, bukan profesionalitas melainkan restu negara adikuasa. Bisa jadi, pemilihan menteri-menteri lain, juga bukan soal pengalaman, integritas atau keahilan, tapi semata-mata pertimbangan politis. Ini tergambar, dari komposisi menteri yang tampaknya lebih kental nuansa bagi-bagi kursi ketimbang profesionalitas.
Presiden bilang dia tidak gegabah menentukan menteri kabinetnya. Ah, entah apa artinya tidak gegabah...(vidi vici)
Sumber "Satrio Arismunandar" satrioarismunandar@ yahoo.com
Tulisan Vidi (salah satu wartawan Sinar harapan)
Cerita ini, tidak saya dengar langsung. Hanya berdasarkan tuturan teman yang bertandang ke rumah Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari beberapa waktu lalu.
Teman saya itu ingin mengetahui bagaimana Siti mnejalani hari-hari terakhirnya sebagai menteri . Ternyata dari obrolan dengan Siti dia mendapat informasi menarik soal hal ihwal yang menyebabkan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu tidak dipilih kembali melanjutkan jabatannya Dari mulut periset spesialis Jantung/penyakit jantung ini, cerita pun bergulir.
Siti tak menyangka, presiden SBY tidak memilihnya untuk melanjutkan jabatan menkes. Padahal, sebelumnya dia sudah ditelepon dan diyakinkan akan kembali menjadi menteri. Pihak istana memintanya membuat road map yang berisi rincian program-program kesehatan lima tahun ke depan.
Siti sumringah menerima permintaan itu.. Dengan cermat dia menyusun strategi dan program lima tahun ke depan. "Rinci setiap bulannya apa yang harus dikerjakan," kata Siti yang saya kutip dari teman saya itu.
Namun perkembangan penyusunan kabinet membuat dia kecewa. Telepon dari Istana tak datang lagi.Berdebar- debar menunggu, namun tak ada kabar. Sebaliknya dia pun mengetahui, ada orang lain yang sudah menjalani audisi calon menteri kesehatan di rumah pribadi presiden, Cikeas, Bogor.
Siti masygul. Terbayang kerja keras yang sudah dilakukannya selama menjabat. Banyak waktu buat keluarga terbuang, karena dia harus kerja keras demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Suami saya kena Leukimia, dokter memvonis hidupnya tinggal tiga bulan lagi. Tapi di waktu tiga bulan itu pun, saya tak bisa selalu ada di dekatnya," ujar Siti yang menurut teman saya, matanya sudah berkaca-kaca. Mbrebes mili, kata orang Jawa. Muhamad Supari, suaminya meninggal pada 28 Maret 2009 lalu.
Semua pengorbanan itu seolah dianggap angin lalu. Karena presiden tidak memercayainya lagi. "Sungguh enak menteri selanjutnya, tinggal melanjutkan pekerjaan saya," ujarnya.
Mengapa setelah awalnya diberi sinyal untuk melanjutkan jabatan, tiba-tiba Siti tidak dipilih? Nah inilah rahasianya, yang tidak dituangkan teman saya di suratkabarnya.
Ada kolega Siti yang memberitahu bahwa namanya tidak diinginkan Amerika Serikat. Pelobi AS, meminta nama Siti tidak dimasukkan dalam kabinet. Apa alasannya?
Kita hanya bisa menduga, karena sepak terjang Siti selama menjabat sempat mengusik kepentingan negeri Tulang Sam itu. Dia bersuara lantang menolak proyek Naval Medical Research Unit 2 (Namru 2) yang dilakukan Angkatan Laut AS di Indonesia. Dia menegaskan keberadaan Namru 2 menggangu keadulatan Indonesia.
"Saya tidak akan rela kalau di wilayah yang berdaulat ini ada penelitian tapi ada militernya, tapi kok tidak jelas. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata Siti yang saya kutip dari Detik.Com, edisi Kamis 22 Oktober 2009..
Selain itu, Siti juga keras menolak dominasi WHO terhadap Indonesia. Menurutnya lembaga tersebut justru memfasilitasi lingkaran setan, yang menyebabkan Indonesia tetap di bawah garis kemiskinan dan standar kesehatan yang rendah.
Lembaga tersebut merestui Negara-negara kaya mengambil keuntungan dengan memproduksi vaksin dari virus yang berkembang di negara berkembang. Vaksin itu dijual mahal di negara berkembang. Menurut Siti, bukan tidak mungkin negara kaya tersebut menyebarkan virus dan juga menjual penangkalnya sekaligus.
Siti menolak memberikan sampel untuk memproduksi vaksin . Dia membuat gerah WHO dan negara-negara kaya.. "Kegerahan itu saya tidak tanggapi. Kalau mereka gerah, monggo mawon. Betul apa nggak, mari kita buktikan. Kita bukan saja dibikin gerah, tetapi juga kelaparan dan kemiskinan. Negara-negara maju menidas kita, lewat WTO, lewat Freeport , dan lain-lain. Coba kalau tidak ada kita sudah kaya," ujarnya.
Sikap tegas Siti menolak intervensi asing ditunjukkan dengan memutasi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi, Balitbangkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Pasalnya, Endang memberikan 12 sampel virus flu burung kepada Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Kontrol Penyakit Amerika Serikat (USCDCP). Hal itu bertentangan dengan sikap Siti yang menolak memberikan sampel karena berpandangan pemberian itu hanya menguntungkan pihak asing (Media Indonesia edisi 22 Oktober 2009).
Nah ini uniknya. Pejabat yang sudah dimutasi Siti tersebut, justru kini diangkat presiden sebagai menteri kesehatan 2009-2014. Apakah Endang titipan AS? Saya tidak tahu pasti.
Tetapi jika benar dugaan itu, maka saya juga ikut masygul. Ternyata pertimbangan posisi menteri, bukan profesionalitas melainkan restu negara adikuasa. Bisa jadi, pemilihan menteri-menteri lain, juga bukan soal pengalaman, integritas atau keahilan, tapi semata-mata pertimbangan politis. Ini tergambar, dari komposisi menteri yang tampaknya lebih kental nuansa bagi-bagi kursi ketimbang profesionalitas.
Presiden bilang dia tidak gegabah menentukan menteri kabinetnya. Ah, entah apa artinya tidak gegabah...(vidi vici)
Sumber "Satrio Arismunandar" satrioarismunandar@ yahoo.com
Mutu Pendidikan yang Mengecewakan
Kinerja guru tampak meningkat saat mengurus proses sertifikasi. Namun, setelah itu, mereka kembali bertugas seperti semula, tak ada perbaikan performans.
Karena itu, guru yang baik, yang telah maupun belum mendapat sertifikasi, perlu terus mendapat pelatihan, aktif mengikuti seminar atau lokakarya untuk mendapat wawasan tambahan guna memperbaiki kinerjanya di sekolah.
Harus disadari, perjalanan sertifikasi pendidik hingga kini belum berjalan mulus. Sebagian guru kesulitan memenuhi syarat mengajar 24 jam seminggu, padahal ini merupakan prasyarat dibayarkannya dana sertifikasi. Di lain pihak, meski sudah mengajar 24 jam, dana sertifikasi belum rutin keluar, dirapel empat atau enam bulan sekali. Entah di mana mismanajemen terjadi. Departemen Pendidikan Nasional berdalih, dana sudah dialokasikan sampai kabupaten atau kota dan keterlambatan pembayaran sertifikasi bukan salah pemerintah pusat.
Kenyataannya, banyak guru masih harus bersabar menunggu realisasi pencairan uang sertifikasi. Jika pembayaran hak-hak guru tersendat-sendat, kinerja guru pasti juga terseok-seok.
Meneliti
Hal lain terkait kinerja pendidik adalah keinginan guru untuk mampu meneliti. Ini jauh panggang dari api. Selama ini, guru tak pernah disiapkan sebagai peneliti. Guru tidak seperti dosen yang tugasnya tecermin dalam tridarma perguruan tinggi (mengajar, meneliti, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat).
Kini sebagian guru pangkat atau golongannya stagnan pada golongan IVa. Untuk naik ke pangkat lebih tinggi, guru wajib membuat karya ilmiah (sebagian merupakan hasil penelitian). Hal ini memaku guru pada posisi golongan IVa dan sulit naik golongan lagi.
Adalah kenyataan, saat ini dana Depdiknas cukup berlebih daripada tahun-tahun lalu. Alangkah baiknya jika guru diberi pelatihan intensif cara membuat proposal penelitian, cara meneliti, dan cara menulis karya ilmiah. Selain itu, Depdiknas harus mengalokasikan dana riset bagi guru dengan topik-topik terkait masalah peningkatan mutu pendidikan. Dengan demikian, keinginan guru agar meningkatkan performansnya dapat terwujud.
Sebuah survei mengungkapkan, kini banyak generasi muda bercita-cita menjadi guru. Perguruan tinggi pencetak guru yang dulu disebut IKIP kini bakal naik daun. Di balik kepiluan guru menanti uang sertifikasi, ternyata profesi ini akan kian diminati.
Maka, logis jika kini nasib guru tak lagi memilukan. Berpuluh tahun bangsa ini mengabaikan nasib guru. Guru menjadi kurang terhormat karena nyambi pekerjaan di mana-mana, mulai dari memberi les privat, tukang ojek, bahkan ada yang menjadi pemulung. Amat ironis, karena kita sadar, tidak ada presiden tanpa ada guru, tidak ada orang hebat tanpa guru. Karena itu, menghargai profesi guru dan meningkatkan kesejahteraan guru seharusnya dilakukan sejak dulu.
Profesi yang berbeda
Guru adalah profesi yang harus dibedakan dengan profesi pegawai negeri sipil lainnya. Guru adalah penentu kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kebijakan yang tidak memihak guru atau sekadar menyamakan guru dengan PNS lain akan berdampak buruk bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Bangsa yang kurang menghargai pendidik dan menomorduakan pendidikan akan terpuruk Indeks Kemajuan Manusia (HDI)-nya. Kenyataannya, kita selalu di peringkat rendah dalam hal HDI. HDI rendah adalah cermin karut-marutnya pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Guru harus menjadi profesi yang membanggakan. Jika PNS nonguru bergaji rendah lalu korupsi melalui kegiatan proyek, guru dan kepala sekolah jangan ikutan korupsi. Bila guru dan kepala sekolah korupsi, sirnalah penjaga moral bangsa, tak ada yang tersisa.
Pendidik di kalangan perguruan tinggi mungkin kaget membaca berita di media, tunjangan sertifikasi dosen dan guru besar dapat dihentikan. Baru berapa bulan dan berapa ribu dosen yang menikmati uang sertifikasi, muncullah aneka ancaman yang tidak perlu. Dikatakan, dosen harus melaksanakan tugas setara 12 SKS agar tunjangan sertifikasinya dapat dibayarkan. Sebenarnya ini bukan hal sulit karena aktivitas dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga menulis buku, membuat proposal riset, meneliti, menjadi pemakalah seminar, sebagian menjadi anggota senat dan lainnya. Mayoritas dosen PTN dapat memenuhinya.
Apalagi sejak tahun lalu Depdiknas meningkatkan ketersediaan dana riset bagi dosen hingga Rp 1 triliun. Hal ini memudahkan dosen menerapkan tugas tridarma. Bahkan, para dosen yang mau mengirimkan karya ilmiahnya di jurnal internasional diberi dana Rp 30 juta-Rp 40 juta per artikel yang akan dimuat. Insentif semacam ini penting guna meningkatkan indeks penghargaan dan publikasi internasional.
Indonesia yang sedemikian luas dengan ratusan perguruan tinggi ternyata hanya menempatkan satu perguruan tinggi— UI—yang menembus peringkat 200-an sebagai perguruan tinggi terkemuka di dunia. Depdiknas dan pimpinan universitas- universitas besar di Indonesia harus memacu kinerja lembaganya agar gelar universitas berkelas dunia segera diraih.
Kiranya, para dosen PTN jangan tergiur untuk mengajar di universitas negara tetangga dengan iming-iming gaji Rp 20 juta-Rp 25 juta. Depdiknas kini mampu membayar guru besar setara Rp 13 juta sebulan. Apalagi yang kau cari?
ALI KHOMSAN Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB
Sumber kompas
Karena itu, guru yang baik, yang telah maupun belum mendapat sertifikasi, perlu terus mendapat pelatihan, aktif mengikuti seminar atau lokakarya untuk mendapat wawasan tambahan guna memperbaiki kinerjanya di sekolah.
Harus disadari, perjalanan sertifikasi pendidik hingga kini belum berjalan mulus. Sebagian guru kesulitan memenuhi syarat mengajar 24 jam seminggu, padahal ini merupakan prasyarat dibayarkannya dana sertifikasi. Di lain pihak, meski sudah mengajar 24 jam, dana sertifikasi belum rutin keluar, dirapel empat atau enam bulan sekali. Entah di mana mismanajemen terjadi. Departemen Pendidikan Nasional berdalih, dana sudah dialokasikan sampai kabupaten atau kota dan keterlambatan pembayaran sertifikasi bukan salah pemerintah pusat.
Kenyataannya, banyak guru masih harus bersabar menunggu realisasi pencairan uang sertifikasi. Jika pembayaran hak-hak guru tersendat-sendat, kinerja guru pasti juga terseok-seok.
Meneliti
Hal lain terkait kinerja pendidik adalah keinginan guru untuk mampu meneliti. Ini jauh panggang dari api. Selama ini, guru tak pernah disiapkan sebagai peneliti. Guru tidak seperti dosen yang tugasnya tecermin dalam tridarma perguruan tinggi (mengajar, meneliti, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat).
Kini sebagian guru pangkat atau golongannya stagnan pada golongan IVa. Untuk naik ke pangkat lebih tinggi, guru wajib membuat karya ilmiah (sebagian merupakan hasil penelitian). Hal ini memaku guru pada posisi golongan IVa dan sulit naik golongan lagi.
Adalah kenyataan, saat ini dana Depdiknas cukup berlebih daripada tahun-tahun lalu. Alangkah baiknya jika guru diberi pelatihan intensif cara membuat proposal penelitian, cara meneliti, dan cara menulis karya ilmiah. Selain itu, Depdiknas harus mengalokasikan dana riset bagi guru dengan topik-topik terkait masalah peningkatan mutu pendidikan. Dengan demikian, keinginan guru agar meningkatkan performansnya dapat terwujud.
Sebuah survei mengungkapkan, kini banyak generasi muda bercita-cita menjadi guru. Perguruan tinggi pencetak guru yang dulu disebut IKIP kini bakal naik daun. Di balik kepiluan guru menanti uang sertifikasi, ternyata profesi ini akan kian diminati.
Maka, logis jika kini nasib guru tak lagi memilukan. Berpuluh tahun bangsa ini mengabaikan nasib guru. Guru menjadi kurang terhormat karena nyambi pekerjaan di mana-mana, mulai dari memberi les privat, tukang ojek, bahkan ada yang menjadi pemulung. Amat ironis, karena kita sadar, tidak ada presiden tanpa ada guru, tidak ada orang hebat tanpa guru. Karena itu, menghargai profesi guru dan meningkatkan kesejahteraan guru seharusnya dilakukan sejak dulu.
Profesi yang berbeda
Guru adalah profesi yang harus dibedakan dengan profesi pegawai negeri sipil lainnya. Guru adalah penentu kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kebijakan yang tidak memihak guru atau sekadar menyamakan guru dengan PNS lain akan berdampak buruk bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Bangsa yang kurang menghargai pendidik dan menomorduakan pendidikan akan terpuruk Indeks Kemajuan Manusia (HDI)-nya. Kenyataannya, kita selalu di peringkat rendah dalam hal HDI. HDI rendah adalah cermin karut-marutnya pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Guru harus menjadi profesi yang membanggakan. Jika PNS nonguru bergaji rendah lalu korupsi melalui kegiatan proyek, guru dan kepala sekolah jangan ikutan korupsi. Bila guru dan kepala sekolah korupsi, sirnalah penjaga moral bangsa, tak ada yang tersisa.
Pendidik di kalangan perguruan tinggi mungkin kaget membaca berita di media, tunjangan sertifikasi dosen dan guru besar dapat dihentikan. Baru berapa bulan dan berapa ribu dosen yang menikmati uang sertifikasi, muncullah aneka ancaman yang tidak perlu. Dikatakan, dosen harus melaksanakan tugas setara 12 SKS agar tunjangan sertifikasinya dapat dibayarkan. Sebenarnya ini bukan hal sulit karena aktivitas dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga menulis buku, membuat proposal riset, meneliti, menjadi pemakalah seminar, sebagian menjadi anggota senat dan lainnya. Mayoritas dosen PTN dapat memenuhinya.
Apalagi sejak tahun lalu Depdiknas meningkatkan ketersediaan dana riset bagi dosen hingga Rp 1 triliun. Hal ini memudahkan dosen menerapkan tugas tridarma. Bahkan, para dosen yang mau mengirimkan karya ilmiahnya di jurnal internasional diberi dana Rp 30 juta-Rp 40 juta per artikel yang akan dimuat. Insentif semacam ini penting guna meningkatkan indeks penghargaan dan publikasi internasional.
Indonesia yang sedemikian luas dengan ratusan perguruan tinggi ternyata hanya menempatkan satu perguruan tinggi— UI—yang menembus peringkat 200-an sebagai perguruan tinggi terkemuka di dunia. Depdiknas dan pimpinan universitas- universitas besar di Indonesia harus memacu kinerja lembaganya agar gelar universitas berkelas dunia segera diraih.
Kiranya, para dosen PTN jangan tergiur untuk mengajar di universitas negara tetangga dengan iming-iming gaji Rp 20 juta-Rp 25 juta. Depdiknas kini mampu membayar guru besar setara Rp 13 juta sebulan. Apalagi yang kau cari?
ALI KHOMSAN Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB
Sumber kompas
Banyak Guru yang tak Pantas Jadi Guru
Dari sekitar 2,8 juta guru berbagai jenjang pendidikan, banyak yang sebenarnya tidak layak menjadi guru profesional. Ketidaklayakan ini antara lain karena tingkat pendidikan guru yang tidak memenuhi syarat serta belum memiliki sertifikat pendidik.
Guru yang tidak layak ini sebagian besar justru guru di tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Di TK, berdasarkan data pendidikan nasional Depdiknas 2007/2008, sekitar 88 persen tak layak serta di tingkat SD sekitar 77,85 persen yang tak layak jadi guru.
Di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 28,33 persen guru yang tak layak mengajar, di sekolah menengah atas (SMA) sekitar 15,25 persen, serta di sekolah menengah kejuruan (SMK) sekitar 23,04 persen.
Ketidaklayakan guru itu sebagian besar karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimum D-IV atau strata 1 yang kini dipersyarakatkan pemerintah. Guru yang mengajar di TK dan SMP umumnya berpendidikan SMA hingga diploma.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Jumat (23/10), mengatakan, meningkatkan mutu guru tidak bisa ditawar lagi. Peningkatan itu juga mesti seiring dengan peningkatan kesejahteraan guru.
"Harus ada keberpihakan semua pihak untuk menjadikan guru Indonesia bermartabat dan profesional. Harus diatur supaya gaji guru layak, minimal bisa sama dengan upah minimum di daerah," ujar Sulistiyo.
Praktisi pendidikan Arief Rachman mengatakan, guru harus mampu melayani siswa dalam keragamannya sehingga potensi siswa bisa berkembang. Guru juga mesti berkreasi menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan.
Secara terpisah, Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Idham Samawi mengatakan, Bantul merupakan kabupaten terbanyak yang memiliki guru pascasarjana. Dari sekitar 4.500 guru yang mengajar di semua sekolah di Bantul, 158 orang di antaranya mengantongi ijazah pascasarjana. Sebagian besar adalah pengajar di tingkat SMA dan SMK. "Jumlah guru bergelar master tersebut terbanyak se-Indonesia, " kata Samawi. (ELN/ENY)
Sumber : kompas
Guru yang tidak layak ini sebagian besar justru guru di tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Di TK, berdasarkan data pendidikan nasional Depdiknas 2007/2008, sekitar 88 persen tak layak serta di tingkat SD sekitar 77,85 persen yang tak layak jadi guru.
Di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 28,33 persen guru yang tak layak mengajar, di sekolah menengah atas (SMA) sekitar 15,25 persen, serta di sekolah menengah kejuruan (SMK) sekitar 23,04 persen.
Ketidaklayakan guru itu sebagian besar karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimum D-IV atau strata 1 yang kini dipersyarakatkan pemerintah. Guru yang mengajar di TK dan SMP umumnya berpendidikan SMA hingga diploma.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Jumat (23/10), mengatakan, meningkatkan mutu guru tidak bisa ditawar lagi. Peningkatan itu juga mesti seiring dengan peningkatan kesejahteraan guru.
"Harus ada keberpihakan semua pihak untuk menjadikan guru Indonesia bermartabat dan profesional. Harus diatur supaya gaji guru layak, minimal bisa sama dengan upah minimum di daerah," ujar Sulistiyo.
Praktisi pendidikan Arief Rachman mengatakan, guru harus mampu melayani siswa dalam keragamannya sehingga potensi siswa bisa berkembang. Guru juga mesti berkreasi menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan.
Secara terpisah, Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Idham Samawi mengatakan, Bantul merupakan kabupaten terbanyak yang memiliki guru pascasarjana. Dari sekitar 4.500 guru yang mengajar di semua sekolah di Bantul, 158 orang di antaranya mengantongi ijazah pascasarjana. Sebagian besar adalah pengajar di tingkat SMA dan SMK. "Jumlah guru bergelar master tersebut terbanyak se-Indonesia, " kata Samawi. (ELN/ENY)
Sumber : kompas
Sabtu, 24 Oktober 2009
50 Milyar untuk Pendidikan Guru
Indonesia membutuhkan lebih dari 10.000 guru profesional dan akan bertambah setiap tahun. Untuk mencetak generasi baru guru Indonesia yang profesional dan siap bersaing secara global, 89 pemuda telah terpilih untuk mendapatkan beasiswa empat tahun untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kebangkitan Nasional atau Sampoerna School of Education (SSE). Mereka adalah pemuda berprestasi namun berasal dari keluarga yang tidak mampu dan telah terpilih dari seluruh Indonesia. Penyerahan secara simbolik beasiswa diadakan pada acara Inagurasi di kampus SSE yang berlokasi di Jl. Tendean hari ini (7/10).
Acara Inagurasi ini juga menandakan dimulainya tahun ajaran 2009/2010 di SSE dan dihadiri oleh Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, Prof.Dr. Hafid Abbas - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Hukum dan HAM RI; Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk.; Ron Perkinson - President Sampoerna Foundation (SF); Paulina Pannen – Ketua STKIP Kebangkitan Nasional; perwakilan dari Iowa State University, USA, National Institute of Education, Nanyang Techonological University, Singapore dan Massey University, New Zealand.
Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Imelda Fransisca - Duta Pendidikan SF dan Miss Indonesia 2005, Dr.Sisilia Halimi- Direktur Lembaga Bahasa Internasional, Universitas Indonesia dan Prof. Dr.Siti M.Amin –Dosen Pasca Sarjana, Universitas Negeri Surabaya.
Proses seleksi penerima beasiswa SSE berlangsung dalam tiga tahap dan terdapat 1200 aplikan yang masuk. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, akhirnya terpilih 89 kandidat yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun tetap mengukir prestasi akademik di sekolahnya, punya kepedulian sosial yang tinggi dan yang paling utama adalah mereka menunjukkan keinginan yang kuat untuk menjadi guru.
Untuk jurusan Pendidikan Matematika ada 42 mahasiswa dan 47 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Beasiswa yang diberikan ada dua macam, beasiwa untuk biaya kuliah selama empat tahun senilai 168 juta rupiah selama diberikan kepada 46 mahasiswa. Sedangkan beasiswa full board scholarship selama empat tahun senilai lebih dari 223 juta rupiah diberikan kepada 43 mahasiswa. Beasiswa ini ini mencakup biaya pendidikan dan biaya hidup selama empat tahun atau delapan semester termasuk biaya pendaftaran, uang saku, uang buku dan riset/penelitian.
Demi suksesnya program SSE, Sampoerna Foundation kembali bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk. yang juga memiliki komitmen tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memberikan donasi lebih dari Rp50 Miliar untuk membiayai beasiswa bagi 89 mahasiswa, serta mendanai pembangunan sarana dan prasarana kampus.
“Kami percaya bahwa guru adalah kunci utama dari keberhasilan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari investasi sosial perusahaan kami terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dan kami percaya STKIP Kebangkitan Nasional atau Sampoerna School of Education dapat mencetak ke-89 mahasiswa ini menjadi guru Indonesia yang profesional dan berkualitas,” jelas Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk. sebagai donatur tunggal.
“Indonesia membutuhkan guru yang berkualitas. Tapi yang paling penting adalah Indonesia membutuhkan insititusi pendidikan yang mampu mencetak lulusan siap masuk ke lapangan kerja. Saya percaya bahwa Sampoerna School of Education adalah insititusi pendidikan yang siap mencetak guru yang profesional, berkualitas dan siap terjun ke lapangan kerja” jelas Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan SSE, terutama PT HM Sampoerna Tbk. yang senantiasa memberikan dukungannya secara berkelanjutan . SSE didirikan sebagai program kelanjutan dari pelatihan guru yang selama ini telah dilakukan oleh Sampoerna Foundation Teacher Insitute(SFTI) . Kami berharap lulusan SSE menjadi New Generation of Teachers di Indonesia. Guru-guru yang profesional dan berkualitas, kreatif, inovatif, kritikal dengan kemampuan untuk mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia, sehingga dapat bersaing secara global. Generasi guru Indonesia yang dapat mendidik siswa-siswanya menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia” ujar Ron Perkinson, President of Sampoerna Foundation.
“Ini adalah tahun pertama SSE berdiri. SSE didirikan sebagai Institusi Keguruan bertaraf Internasional dengan fokus program pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris dengan materi pendidikan berkualitas yang didukung oleh kurikulum, tenaga pengajar nasional dan internasional yang profesional serta praktik metode pengajaran terbaik yang disampaikan dalam dua bahasa. Dan didukung fasilitas dan lingkungan kampus yang lengkap, mutakhir dan nyaman. SSE akan menjadi Center of Education Excellence dalam menggunakan teknologi pendidikan yang inovatif untuk memberikan nilai lebih dalam proses belajar dan mengajar. SSE juga akan mengembangkan budaya penilitian diantara staff pengajar dan mahasiswa sehingga, mahasiswa mempunyai orientasi penilitian yang kuat. ” ujar Paulina Pannen- Ketua STKIP Kebangkitan Nasional.
Sumber Satria Dharma
Acara Inagurasi ini juga menandakan dimulainya tahun ajaran 2009/2010 di SSE dan dihadiri oleh Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, Prof.Dr. Hafid Abbas - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Hukum dan HAM RI; Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk.; Ron Perkinson - President Sampoerna Foundation (SF); Paulina Pannen – Ketua STKIP Kebangkitan Nasional; perwakilan dari Iowa State University, USA, National Institute of Education, Nanyang Techonological University, Singapore dan Massey University, New Zealand.
Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Imelda Fransisca - Duta Pendidikan SF dan Miss Indonesia 2005, Dr.Sisilia Halimi- Direktur Lembaga Bahasa Internasional, Universitas Indonesia dan Prof. Dr.Siti M.Amin –Dosen Pasca Sarjana, Universitas Negeri Surabaya.
Proses seleksi penerima beasiswa SSE berlangsung dalam tiga tahap dan terdapat 1200 aplikan yang masuk. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, akhirnya terpilih 89 kandidat yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun tetap mengukir prestasi akademik di sekolahnya, punya kepedulian sosial yang tinggi dan yang paling utama adalah mereka menunjukkan keinginan yang kuat untuk menjadi guru.
Untuk jurusan Pendidikan Matematika ada 42 mahasiswa dan 47 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Beasiswa yang diberikan ada dua macam, beasiwa untuk biaya kuliah selama empat tahun senilai 168 juta rupiah selama diberikan kepada 46 mahasiswa. Sedangkan beasiswa full board scholarship selama empat tahun senilai lebih dari 223 juta rupiah diberikan kepada 43 mahasiswa. Beasiswa ini ini mencakup biaya pendidikan dan biaya hidup selama empat tahun atau delapan semester termasuk biaya pendaftaran, uang saku, uang buku dan riset/penelitian.
Demi suksesnya program SSE, Sampoerna Foundation kembali bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk. yang juga memiliki komitmen tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memberikan donasi lebih dari Rp50 Miliar untuk membiayai beasiswa bagi 89 mahasiswa, serta mendanai pembangunan sarana dan prasarana kampus.
“Kami percaya bahwa guru adalah kunci utama dari keberhasilan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari investasi sosial perusahaan kami terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dan kami percaya STKIP Kebangkitan Nasional atau Sampoerna School of Education dapat mencetak ke-89 mahasiswa ini menjadi guru Indonesia yang profesional dan berkualitas,” jelas Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk. sebagai donatur tunggal.
“Indonesia membutuhkan guru yang berkualitas. Tapi yang paling penting adalah Indonesia membutuhkan insititusi pendidikan yang mampu mencetak lulusan siap masuk ke lapangan kerja. Saya percaya bahwa Sampoerna School of Education adalah insititusi pendidikan yang siap mencetak guru yang profesional, berkualitas dan siap terjun ke lapangan kerja” jelas Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan SSE, terutama PT HM Sampoerna Tbk. yang senantiasa memberikan dukungannya secara berkelanjutan . SSE didirikan sebagai program kelanjutan dari pelatihan guru yang selama ini telah dilakukan oleh Sampoerna Foundation Teacher Insitute(SFTI) . Kami berharap lulusan SSE menjadi New Generation of Teachers di Indonesia. Guru-guru yang profesional dan berkualitas, kreatif, inovatif, kritikal dengan kemampuan untuk mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia, sehingga dapat bersaing secara global. Generasi guru Indonesia yang dapat mendidik siswa-siswanya menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia” ujar Ron Perkinson, President of Sampoerna Foundation.
“Ini adalah tahun pertama SSE berdiri. SSE didirikan sebagai Institusi Keguruan bertaraf Internasional dengan fokus program pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris dengan materi pendidikan berkualitas yang didukung oleh kurikulum, tenaga pengajar nasional dan internasional yang profesional serta praktik metode pengajaran terbaik yang disampaikan dalam dua bahasa. Dan didukung fasilitas dan lingkungan kampus yang lengkap, mutakhir dan nyaman. SSE akan menjadi Center of Education Excellence dalam menggunakan teknologi pendidikan yang inovatif untuk memberikan nilai lebih dalam proses belajar dan mengajar. SSE juga akan mengembangkan budaya penilitian diantara staff pengajar dan mahasiswa sehingga, mahasiswa mempunyai orientasi penilitian yang kuat. ” ujar Paulina Pannen- Ketua STKIP Kebangkitan Nasional.
Sumber Satria Dharma
Apakah Perokok bisa dikatakan Mahkluk yang pandai Bersyukur
Sebuah Tulisan kecil dari seorang teman yang menyatakan tentang rokok. Nyomong nya kayak gini. Nah ini pikiran sesat, sebenarnya rokok itu membuat kita konsentrasi atau tidak?
coba kita kembali saat kita belum menjadi perokok, apakah kita bisa konsentrasi atau tidak? Saya yakin jawabannya adalah PASTI BISA.
Nah kalau sekarang nanti merokok baru bisa konsentrasi, apakah itu wajar? Jawabannya Pasti TIDAK WAJAR. berarti kita sudah mulai sakit, NIKOTIN telah merusak jaringan saraf-saraf kita, sehingga tanpa merokok kita tidak bisa konsentrasi. Tetapi itu kan hanya dorongan kalau kita lawan pasti bisa. Cuma karena perokok sudah mulai lemah pertahanan tubuhnya sehingga mereka akan selalu dikalahkan oleh NIKOTIN.
Padahal dalam tubuh kita Allah telah menciptakan suatu zat yang akan selalu meregenerasi sel-sel saraf kita yang rusak sehingga kita selalu bugar. Tetapi sayangnya Setiap saat ALLAH mengganti sel-sel kita yang rusak setiap hari juga kita membunuh sel-sel yang lain dengan NIKOTIN. Dapatkah dikatakan kita adalah Mahkluk yang pandai bersyukur? Tolong para PEROKOK merenung dengan kesadaran yang tinggi jangan terbawa emosi maka anda akan dapat jawabannya.
Sumber Badarudin
coba kita kembali saat kita belum menjadi perokok, apakah kita bisa konsentrasi atau tidak? Saya yakin jawabannya adalah PASTI BISA.
Nah kalau sekarang nanti merokok baru bisa konsentrasi, apakah itu wajar? Jawabannya Pasti TIDAK WAJAR. berarti kita sudah mulai sakit, NIKOTIN telah merusak jaringan saraf-saraf kita, sehingga tanpa merokok kita tidak bisa konsentrasi. Tetapi itu kan hanya dorongan kalau kita lawan pasti bisa. Cuma karena perokok sudah mulai lemah pertahanan tubuhnya sehingga mereka akan selalu dikalahkan oleh NIKOTIN.
Padahal dalam tubuh kita Allah telah menciptakan suatu zat yang akan selalu meregenerasi sel-sel saraf kita yang rusak sehingga kita selalu bugar. Tetapi sayangnya Setiap saat ALLAH mengganti sel-sel kita yang rusak setiap hari juga kita membunuh sel-sel yang lain dengan NIKOTIN. Dapatkah dikatakan kita adalah Mahkluk yang pandai bersyukur? Tolong para PEROKOK merenung dengan kesadaran yang tinggi jangan terbawa emosi maka anda akan dapat jawabannya.
Sumber Badarudin
Siswi Kehilangan Jari, Sekolah Didenda
Kelalaian memang dapat berakibat fatal. Sebuah sekolah di Boston, Lincolnshire, Inggris bagian timur, belum lama ini didenda sebesar US$ 30.140 atau sekitar Rp 284,6 juta. Giles School didenda lantaran seorang anak didik yang saat itu berusia 16 tahun hampir kehilangan seluruh jarinya sewaktu pelajaran kesenian.
Seperti diwartakan Reuters, kejadian berlangsung pada Januari 2007. Ketika itu, sang remaja tengah berusaha membuat patung tangannya sendiri dengan memasukkan tangan ke seember penuh gips. Gips pun membeku sehingga staf maupun paramedis tak bisa melepaskan tangannya yang terjebak.
Gips dengan kuantitas besar dapat mengakibatkan suhu hingga 60 derajat Celsius. Si gadis pun menderita luka bakar yang mengerikan. Setelah 12 rangkaian operasi, kini hanya tersisa dua jari di satu tangan gadis itu. Sedangkan tangan yang lainnya sudah tak ada jari sama sekali.
Sekolah mengakui adanya pelanggaran peraturan kesehatan dan keselamatan. Tak hanya itu, mereka juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke Badan Umum Nondepartemen Inggris atau Health and Safety Executive (HSE). Akibatnya, HSE baru mengetahui peristiwa itu enam pekan setelah kejadian. Itu pun dari informasi dokter bedah plastik si siswi yang sekarang berusia 18 tahun.
Pengacara si gadis, Stephen Hill, mengatakan luka yang diderita kliennya sangat parah. Dia juga menderita luka di sekujur tubuh hasil operasi guna mengambil kulit untuk dicangkok. Kendati demikian, Hill mengatakan kliennya yang sangat ulet itu kini dalam keadaan yang sangat baik. "Guru memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan bahan kimia yang digunakan anak didiknya," ujar Hill.(IRN/ANS)
Sumber Liputan6
Seperti diwartakan Reuters, kejadian berlangsung pada Januari 2007. Ketika itu, sang remaja tengah berusaha membuat patung tangannya sendiri dengan memasukkan tangan ke seember penuh gips. Gips pun membeku sehingga staf maupun paramedis tak bisa melepaskan tangannya yang terjebak.
Gips dengan kuantitas besar dapat mengakibatkan suhu hingga 60 derajat Celsius. Si gadis pun menderita luka bakar yang mengerikan. Setelah 12 rangkaian operasi, kini hanya tersisa dua jari di satu tangan gadis itu. Sedangkan tangan yang lainnya sudah tak ada jari sama sekali.
Sekolah mengakui adanya pelanggaran peraturan kesehatan dan keselamatan. Tak hanya itu, mereka juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke Badan Umum Nondepartemen Inggris atau Health and Safety Executive (HSE). Akibatnya, HSE baru mengetahui peristiwa itu enam pekan setelah kejadian. Itu pun dari informasi dokter bedah plastik si siswi yang sekarang berusia 18 tahun.
Pengacara si gadis, Stephen Hill, mengatakan luka yang diderita kliennya sangat parah. Dia juga menderita luka di sekujur tubuh hasil operasi guna mengambil kulit untuk dicangkok. Kendati demikian, Hill mengatakan kliennya yang sangat ulet itu kini dalam keadaan yang sangat baik. "Guru memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan bahan kimia yang digunakan anak didiknya," ujar Hill.(IRN/ANS)
Sumber Liputan6
Malaysia Subsidi Warga Indonesia
Malaysia telah ikut memberikan subsidi kepada rakyat Indonesia yang hidup di daerah perbatasan, karena banyak kebutuhan pokoknya mengalir dan dinikmati mereka dengan harga yang lebih murah.
"Bahan-bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng, tepung dan gas elpiji berasal dari Sarawak yang mengalir ke daerah perbatasan di Kalimantan Barat," kata acting KJRI Kuching Rafael Walangitan di Kuching, Rabu.
"Lihat saja di warung-warung makanan di perbatasan pasti mereka menggunakan gas elpisi produksi Petronas bukan gas elpiji Pertamina. Mungkin karena harga gas elpiji Petrionas lebih murah dari Pertamina bagi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat," katanya.
"Tidak sedikit rakyat Indonesia di perbatasan mengisi bahan bakar mobil di Tebedu, Sarawak. Lihat saja, stasiun pengisian bensin terdekat adanya di Tebedu yakni milik Petronas. Ketika harga minyak naik, Malaysia melarang rakyat negara lain beli minyaknya, hanya di perbatasan Sarawak dan Kalimantan Barat saja dikecualikan karena protes para pengusaha pompa bensin Malaysia akibat sepi pembeli," kata Rafael.
Dengan demikian secara langsung Malaysia telah ikut memberikan subsidi pada rakyat Indonesia di perbatasan atas keperluan bahan-bahan pokoknya.
"Apalagi Sarawak ingin seperti Singapura. Mereka ingin menjadi pusat perdagangan. Bahan pokok yang diimpor dari China seperti beras dan gula kemudian hanya dikemas ulang bungkusnya kemudian diekspor ke Indonesia melalui Kalimantan Barat," katanya.
Oleh sebab itu, Malaysia sangat berkepentingan agar nilai perdagangan lintas Indonesia - Malaysia dinaikkan dari 600 ringgit per hari agar arus pedagangan lintas batas semakin besar.
Sementara arus barang dari Kalimantan Barat yang masuk ke Sarawak adalah sayur-sayuran, telur, dan kini mulai banyak ayam segar masuk dari Kalimantan Barat ke Sarawak.
Pertumbuhan ekonomi di Kuching Sarawak semakin pesat. Menurut gubernur Sarawak Abdul Taib Mahmud, pihaknya akan membangun kawasan industri di perbatasan, khusus barang elektronik dan kebutuhan tenaga kerjanya diharapkan dari Kalimantan.
"Bahan-bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng, tepung dan gas elpiji berasal dari Sarawak yang mengalir ke daerah perbatasan di Kalimantan Barat," kata acting KJRI Kuching Rafael Walangitan di Kuching, Rabu.
"Lihat saja di warung-warung makanan di perbatasan pasti mereka menggunakan gas elpisi produksi Petronas bukan gas elpiji Pertamina. Mungkin karena harga gas elpiji Petrionas lebih murah dari Pertamina bagi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat," katanya.
"Tidak sedikit rakyat Indonesia di perbatasan mengisi bahan bakar mobil di Tebedu, Sarawak. Lihat saja, stasiun pengisian bensin terdekat adanya di Tebedu yakni milik Petronas. Ketika harga minyak naik, Malaysia melarang rakyat negara lain beli minyaknya, hanya di perbatasan Sarawak dan Kalimantan Barat saja dikecualikan karena protes para pengusaha pompa bensin Malaysia akibat sepi pembeli," kata Rafael.
Dengan demikian secara langsung Malaysia telah ikut memberikan subsidi pada rakyat Indonesia di perbatasan atas keperluan bahan-bahan pokoknya.
"Apalagi Sarawak ingin seperti Singapura. Mereka ingin menjadi pusat perdagangan. Bahan pokok yang diimpor dari China seperti beras dan gula kemudian hanya dikemas ulang bungkusnya kemudian diekspor ke Indonesia melalui Kalimantan Barat," katanya.
Oleh sebab itu, Malaysia sangat berkepentingan agar nilai perdagangan lintas Indonesia - Malaysia dinaikkan dari 600 ringgit per hari agar arus pedagangan lintas batas semakin besar.
Sementara arus barang dari Kalimantan Barat yang masuk ke Sarawak adalah sayur-sayuran, telur, dan kini mulai banyak ayam segar masuk dari Kalimantan Barat ke Sarawak.
Pertumbuhan ekonomi di Kuching Sarawak semakin pesat. Menurut gubernur Sarawak Abdul Taib Mahmud, pihaknya akan membangun kawasan industri di perbatasan, khusus barang elektronik dan kebutuhan tenaga kerjanya diharapkan dari Kalimantan.
Sosialisme di Kelas
Seorang professor ekonomi di sebuah perguruan tinggi suatu kali kebingungan menghadapi sebuah kelas yang diajarnya karena semua mahasiswanya ngotot menyatakan bahwa sosialisme adalah sebuah sistem yang sempurna karena dalam sistem tersebut dijamin tidak akan ada yang miskin maupun kaya dan semua akan mendapatkan sama rata.
Si professor kemudian berkata,:”Baiklah. Mari kita bikin eksperimen di kelas ini mengenai Sosialisme. Semua nilai ujian akan saya bikin rata-rata dan setiap mahasiswa akan menerima nilai yang sama dan tidak akan ada mahasiswa yang gagal dan juga tidak akan ada yang mendapat nilai A.
Pada tes pertama nilai para mahasiswa dibikin rata-rata dan setiap mereka mendapatkan nilai B.
Mahasiswa yang bekerja keras merasa kecewa tapi mahasiswa yang belajar asal-asalan merasa gembira.
Pada tes berikutnya mahasiswa yang belajar asal-asalan menjadi semakin malas dan mahasiswa yang semula mau belajar keras juga ingin numpang nilai pada mahasiswa yang dapat nilai bagus.
Akhirnya tes tersebut rata-ratanya adalah D! Kali ini tak ada yang senang.
Tes berikutnya justru lebih parah. Karena tak ada lagi yang mau belajar mereka akhirnya mendapat nilai rata-rata F! Tak ada yang mau belajar keras karena nantinya nilainya toh akan dirata-ratakan dengan yang malas. Sejak itu nilai mereka tidak pernah beranjak dari F karena tak ada yang mau belajar untuk keuntungan teman lainnya.
Akhirnya semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang didasarkan pada prinsip sosialisme tersebut gagal semua dan tidak ada lagi yang mau mengadopsinya!
Sumber satria
Si professor kemudian berkata,:”Baiklah. Mari kita bikin eksperimen di kelas ini mengenai Sosialisme. Semua nilai ujian akan saya bikin rata-rata dan setiap mahasiswa akan menerima nilai yang sama dan tidak akan ada mahasiswa yang gagal dan juga tidak akan ada yang mendapat nilai A.
Pada tes pertama nilai para mahasiswa dibikin rata-rata dan setiap mereka mendapatkan nilai B.
Mahasiswa yang bekerja keras merasa kecewa tapi mahasiswa yang belajar asal-asalan merasa gembira.
Pada tes berikutnya mahasiswa yang belajar asal-asalan menjadi semakin malas dan mahasiswa yang semula mau belajar keras juga ingin numpang nilai pada mahasiswa yang dapat nilai bagus.
Akhirnya tes tersebut rata-ratanya adalah D! Kali ini tak ada yang senang.
Tes berikutnya justru lebih parah. Karena tak ada lagi yang mau belajar mereka akhirnya mendapat nilai rata-rata F! Tak ada yang mau belajar keras karena nantinya nilainya toh akan dirata-ratakan dengan yang malas. Sejak itu nilai mereka tidak pernah beranjak dari F karena tak ada yang mau belajar untuk keuntungan teman lainnya.
Akhirnya semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang didasarkan pada prinsip sosialisme tersebut gagal semua dan tidak ada lagi yang mau mengadopsinya!
Sumber satria
Mahasiswa IKIP Mataram Khawatir Jadi Sarjana Ilegal
Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, NTB, khawatir akan menjadi sarjana dengan ijazah ilegal karena belum jelasnya akreditasi dan izin operasional beberapa jurusan di kampus setempat.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan sekitar 100-an mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan kampus setempat, Kamis. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa menuntut pengelola kampus untuk serius dalam memproses perpanjangan izin operasional maupun akreditasi semua jurusan di semua fakultas yang ada di IKIP Mataram.
"Kami ingin jaminan, karena kami saat ini sudah dalam masa skiripsi. Kami ingin kejelasan agar kami bisa diterima bekerja," kata Ilham, mahasiswa program studi Fisika, mewakili sekitar 100-an mahasiswa yang berdemo.
Ia mengatakan, IKIP Mataram hingga saat ini belum memiliki Pembantu Rektor (PR) satu dan Pembantu Dekan (PD) satu untuk Fakultas Pendidikan Olahraga (FPOK). Kekosongan pejabat di posisi tersebut sudah terjadi selama berbulan-bulan dan dibiarkan oleh pihak pengelola kampus.
Adanya kekosongan pada jabatan penting itu berimbas buruk terhadap proses belajar mengajar terutama yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah perpanjangan izin operasional untuk semua jurusan yang ada di kampus tersebut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP Mataram, selaku koordinator aksi, Dedy Afriadi mengatakan, pengelola kampus selama ini tidak ada yang konsen memperhatikan masalah akademik terutama dalam menyambut tahun ajaran baru 2009-2010.
++ kalau berita ini benar, maka memang pendidikan kita sakit parah!
Sumber kompas
Kekhawatiran tersebut diungkapkan sekitar 100-an mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan kampus setempat, Kamis. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa menuntut pengelola kampus untuk serius dalam memproses perpanjangan izin operasional maupun akreditasi semua jurusan di semua fakultas yang ada di IKIP Mataram.
"Kami ingin jaminan, karena kami saat ini sudah dalam masa skiripsi. Kami ingin kejelasan agar kami bisa diterima bekerja," kata Ilham, mahasiswa program studi Fisika, mewakili sekitar 100-an mahasiswa yang berdemo.
Ia mengatakan, IKIP Mataram hingga saat ini belum memiliki Pembantu Rektor (PR) satu dan Pembantu Dekan (PD) satu untuk Fakultas Pendidikan Olahraga (FPOK). Kekosongan pejabat di posisi tersebut sudah terjadi selama berbulan-bulan dan dibiarkan oleh pihak pengelola kampus.
Adanya kekosongan pada jabatan penting itu berimbas buruk terhadap proses belajar mengajar terutama yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah perpanjangan izin operasional untuk semua jurusan yang ada di kampus tersebut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP Mataram, selaku koordinator aksi, Dedy Afriadi mengatakan, pengelola kampus selama ini tidak ada yang konsen memperhatikan masalah akademik terutama dalam menyambut tahun ajaran baru 2009-2010.
++ kalau berita ini benar, maka memang pendidikan kita sakit parah!
Sumber kompas
Jumat, 23 Oktober 2009
Bantul, di Sanalah Guru Lulusan S-2 Terbanyak se-Indonesia
Dari sekitar 4.500 guru yang mengajar di seluruh sekolah di Kabupaten Bantul, 158 orang di antaranya sudah mengantongi ijazah pascasarjana. Jumlah guru bergelar master terbanyak se-Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bantul Idham Samawi saat menyambut tim penilai kinerja pelayanan publik di Gedung Induk, Kamis (22/10), Bantul, DIY. Sebagian besar adalah pengajar di tingkat SMA dan SMK. Jumlah guru bergelar master tersebut merupakan jumlah yang terbanyak se-Indonesia.
"Kami selalu mendorong para guru untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Tujuannya supaya kemampuan akademik mereka meningkat sehingga mutu pendidikan ikut meningkat," ujar Idham.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bantul memberikan dukungan dalam bentuk beasiswa. Dalam setahun, ada puluhan guru yang disekolahkan. " Khusus untuk beasiswa kami menyediakan anggaran sekitar Rp 1 miliar yang dibagikan merata untuk seluruh jenjang pendidikan," katanya.
Bagi Idham, meningkatkan kualitas guru menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas sumder daya manusia di Bantul. Tak heran, jika dalam beberapa tahun ini tingkat kelulusan SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN selalu menduduki posisi pertama di Provinsi DIY.
Antusias Lanjutkan Studi
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal Kabupaten Bantul Masharun mengatakan, jumlah guru jenjang SMA/SMK di Bantul mencapai sekitar 2.000 orang. Dari jumlah tersebut, 115 di antaranya sudah bergelar master. Saat ini, sekitar 125 orang guru juga tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjananya.
"Ada yang melanjutkan dengan beasiswa, ada juga dengan biaya sendiri. Persentasenya hampir sama, masing-masing 50 persen. Banyak yang tetap antusias melanjutkan studi meski tidak mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Masharun menambahkan sebagian besar guru SMA/SMK juga sudah bersertifikasi, yakni sebanyak 741 orang. Sertifikasi tersebut, selain meningkatkan mutu pendidikan, juga meningkatkan tingkat kesejahteraan guru karena mereka mendapatkan tambahan tunjangan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Sahari, dari 921 guru SD yang sudah bergelar master mencapai 8 orang. Sementara itu, guru yang bergelar master mencapai 35 orang dari total 1.510 guru.
"Kami terus mendorong mereka untuk melanjutkan studi, terutama bagi guru-guru muda yang masih memiliki semangat dan stamina yang tinggi," katanya.
Sumber : Kompas
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bantul Idham Samawi saat menyambut tim penilai kinerja pelayanan publik di Gedung Induk, Kamis (22/10), Bantul, DIY. Sebagian besar adalah pengajar di tingkat SMA dan SMK. Jumlah guru bergelar master tersebut merupakan jumlah yang terbanyak se-Indonesia.
"Kami selalu mendorong para guru untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Tujuannya supaya kemampuan akademik mereka meningkat sehingga mutu pendidikan ikut meningkat," ujar Idham.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bantul memberikan dukungan dalam bentuk beasiswa. Dalam setahun, ada puluhan guru yang disekolahkan. " Khusus untuk beasiswa kami menyediakan anggaran sekitar Rp 1 miliar yang dibagikan merata untuk seluruh jenjang pendidikan," katanya.
Bagi Idham, meningkatkan kualitas guru menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas sumder daya manusia di Bantul. Tak heran, jika dalam beberapa tahun ini tingkat kelulusan SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN selalu menduduki posisi pertama di Provinsi DIY.
Antusias Lanjutkan Studi
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal Kabupaten Bantul Masharun mengatakan, jumlah guru jenjang SMA/SMK di Bantul mencapai sekitar 2.000 orang. Dari jumlah tersebut, 115 di antaranya sudah bergelar master. Saat ini, sekitar 125 orang guru juga tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjananya.
"Ada yang melanjutkan dengan beasiswa, ada juga dengan biaya sendiri. Persentasenya hampir sama, masing-masing 50 persen. Banyak yang tetap antusias melanjutkan studi meski tidak mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Masharun menambahkan sebagian besar guru SMA/SMK juga sudah bersertifikasi, yakni sebanyak 741 orang. Sertifikasi tersebut, selain meningkatkan mutu pendidikan, juga meningkatkan tingkat kesejahteraan guru karena mereka mendapatkan tambahan tunjangan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Sahari, dari 921 guru SD yang sudah bergelar master mencapai 8 orang. Sementara itu, guru yang bergelar master mencapai 35 orang dari total 1.510 guru.
"Kami terus mendorong mereka untuk melanjutkan studi, terutama bagi guru-guru muda yang masih memiliki semangat dan stamina yang tinggi," katanya.
Sumber : Kompas
Senin, 19 Oktober 2009
Lomba Festival Pemuda Berprestasi
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga RI
Bekerjasama dengan ANNIDA ONLINE Menyelenggarakan
FESTIVAL PEMUDA BERPRESTASI
DIBIDANG IPTEK BERBASIS IMTAQ
Raih'Anugerah Inovasi Teknologi" dengan total hadiah Rp 150 juta dan paket hadiah
Kirimkan hasil karya (penemuan) teknologimu dalam bentuk tulisan/proposal berisi penjelasan mengenai : tujuan dan latar belakang pembuatan karya, bahan-bahan dan biaya yang diperlukan, proses pembuatan dan cara kerja teknologi tersebut. Sertakan pula dokumentasi proses pembuatan karya dalam bentuk video atau foto (jumlah foto minimal 5 buah)
Persyaratan Peserta
l Warga Negara Indonesia berusia 18 s.d 35 Tahun
l Kategori:
Pelajar/Mahasiswa (harus mempunyai kartu pelajar/mahasiswa)
Kategori Umum.
l Peserta mengajukan sendiri hasil karyanya dan belum pernah dipublikasikan.
l Proposal diketik diatas kertas kuarto/folio dengan jarak 1 ½ spasi disertai biodata (nama lengkap peserta,TTL, pendidikan/pekerjaa n,alamat, telepon dan handphone dan fotocopy identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar /Paspor)
l Dikirim ke : Panitia Festival Pemuda Berprestasi dibidang Iptek Berbasis Imtaq tahun 2009. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Wisma MENPORA, Jl. Gerbang Pemuda no.3 Senayan Jakarta 10270, telp/fax (021) 5738150/5736150
· Aplikasi diterima panitia paling lambat 31 Oktober 2009
Juri akan memilih 20 orang finalis dan diundang ke Jakarta untuk mendemonstrasikan inovasi teknologinya. Akomodasi dan transportasi ditanggung panitia. Finalis akan diumumkan di www.annida-online. com
Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
- Nia 081288293371
- Ambar 08573747434
- Mawadah/Ai/Nina (021) 8193242 Ekt. 199/195
Dibuka kesempatan kepada seluruh sekolah dan perguruan tinggi untuk memamerkan inovasi dan teknologinya pada acara puncak di Jakarta tanggal 25 November 2009
Bekerjasama dengan ANNIDA ONLINE Menyelenggarakan
FESTIVAL PEMUDA BERPRESTASI
DIBIDANG IPTEK BERBASIS IMTAQ
Raih'Anugerah Inovasi Teknologi" dengan total hadiah Rp 150 juta dan paket hadiah
Kirimkan hasil karya (penemuan) teknologimu dalam bentuk tulisan/proposal berisi penjelasan mengenai : tujuan dan latar belakang pembuatan karya, bahan-bahan dan biaya yang diperlukan, proses pembuatan dan cara kerja teknologi tersebut. Sertakan pula dokumentasi proses pembuatan karya dalam bentuk video atau foto (jumlah foto minimal 5 buah)
Persyaratan Peserta
l Warga Negara Indonesia berusia 18 s.d 35 Tahun
l Kategori:
Pelajar/Mahasiswa (harus mempunyai kartu pelajar/mahasiswa)
Kategori Umum.
l Peserta mengajukan sendiri hasil karyanya dan belum pernah dipublikasikan.
l Proposal diketik diatas kertas kuarto/folio dengan jarak 1 ½ spasi disertai biodata (nama lengkap peserta,TTL, pendidikan/pekerjaa n,alamat, telepon dan handphone dan fotocopy identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar /Paspor)
l Dikirim ke : Panitia Festival Pemuda Berprestasi dibidang Iptek Berbasis Imtaq tahun 2009. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Wisma MENPORA, Jl. Gerbang Pemuda no.3 Senayan Jakarta 10270, telp/fax (021) 5738150/5736150
· Aplikasi diterima panitia paling lambat 31 Oktober 2009
Juri akan memilih 20 orang finalis dan diundang ke Jakarta untuk mendemonstrasikan inovasi teknologinya. Akomodasi dan transportasi ditanggung panitia. Finalis akan diumumkan di www.annida-online. com
Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
- Nia 081288293371
- Ambar 08573747434
- Mawadah/Ai/Nina (021) 8193242 Ekt. 199/195
Dibuka kesempatan kepada seluruh sekolah dan perguruan tinggi untuk memamerkan inovasi dan teknologinya pada acara puncak di Jakarta tanggal 25 November 2009
Selasa, 06 Oktober 2009
Buku Siaga Gempa dan Tsunami untuk Anak
Silakan Unduh "Buku Siaga Gempa dan Tsunami Untuk Anak2"
pada alamat ini:
http://pub.bhaktiga nesha.or. id/itb77/ peduli-indonesia /.
Harap dicetak dan mintalah anak2 setelah selesai mewarnai untuk mengerjakan petunjuk2 gerakan dan sikap dalam buku itu sebagai latihan. Diperlukan, agar pada saat gempa terjadi (setiap saat, tak kenal waktu) sudah menjadi gerakan reflex mereka.
Tolong sebarkan surat ini ke seluruh penjuru.
Yang berminat mencetak dan menyebarkan seluasnya
ke wilayah2 rawan gempa dan tsunami, silakan menghubungi:
office@yayasan- samin.org atau ke ismaya@gmx.net.
Akan segera kami kirimi cd file format cetak lewat pos kilat.
Atau, selama tidak untuk kepentingan komersial, silakan mengcopy
atau mencetak dan menggandakannya segera. Setelah menyertakan logo SAMIN di samping logo institusi/perusahaa n anda, langsung naik cetak saja.
Kecepatan waktu untuk mencetak dan menyebarkannya adalah utama dan berharga tinggi.
pada alamat ini:
http://pub.bhaktiga nesha.or. id/itb77/ peduli-indonesia /.
Harap dicetak dan mintalah anak2 setelah selesai mewarnai untuk mengerjakan petunjuk2 gerakan dan sikap dalam buku itu sebagai latihan. Diperlukan, agar pada saat gempa terjadi (setiap saat, tak kenal waktu) sudah menjadi gerakan reflex mereka.
Tolong sebarkan surat ini ke seluruh penjuru.
Yang berminat mencetak dan menyebarkan seluasnya
ke wilayah2 rawan gempa dan tsunami, silakan menghubungi:
office@yayasan- samin.org atau ke ismaya@gmx.net.
Akan segera kami kirimi cd file format cetak lewat pos kilat.
Atau, selama tidak untuk kepentingan komersial, silakan mengcopy
atau mencetak dan menggandakannya segera. Setelah menyertakan logo SAMIN di samping logo institusi/perusahaa n anda, langsung naik cetak saja.
Kecepatan waktu untuk mencetak dan menyebarkannya adalah utama dan berharga tinggi.
Sabtu, 03 Oktober 2009
Sejarah Singkat Ejaan Di Indonesia
Ejaan merupakan kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf/serta penggunaan tanda baca. Tiap negara mempunyai aturan ejaan tersendiri dalam melambangkan bunyi-bunyi bahasa di negaranya. Demikian juga di Indonesia, tercatat ada 6 sejarah ejaan yang pernah dikenal di Indonesia. Dari enam ejaan tersebut, 3 ejaan pernah diberlakukan bahkan salah satunya tetap dipakai sampai saat ini (EYD), dan 3 ejaan lainnya belum sempat diterapkan atau dipakai di Indonesia karena berbagai faktor.
Ejaan yang pertama dikenal mulai berlaku pada tahun 1901. Ejaan tersebut dikenal dengan Ejaan Bahasa Melayu dengan huruf latin, yang disebut juga dengan Ejaan Van Ophuysen. Van Ophusyen merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan Van Ophuysen adalah sebagai berikut:
a. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.
b. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.
c. Tanda diakritik, seperti koma ain, hamzah dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma'moer, 'akal, ta', dinamai'.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ejaan Van Ophuysen mengalami beberapa perubahan. Pada tanggal 19 Maret 1947, Mr. Soewandi yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Republik Indonesia meresmikan ejaan baru yang dikenal dengan Ejaan Republik. Beberapa lambang yang tampak pada Ejaan Republik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.
b. Bunyi Hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2, seperti anak2 (anak-anak), ber-jalan2 (berjalan-jalan), ke-barat2-an (kebarat-baratan).
d. Awalan di- dan kata depan di, kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di- pada ditulis, dikarang.
Pada Kongres II Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Prof. Dr. Prijono mengajukan Pra-saran Dasar-Dasar Ejaan Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin. Isi dasar-dasar tersebut adalah perlunya penyempurnaan kembali Ejaan Republik yang sedang dipakai saat itu. Namun, hasil penyempurnaan Ejaan Republik ini gagal diresmikan karena terbentur biaya yang besar untuk perombakan mesin tik yang telah ada di Indonesia.
Usaha penyempurnaan ejaan terus dilakukan, termasuk bekerja sama dengan Malaysia dengan rumpun bahasa Melayunya pada Desember 1959. Dari kerja sama ini, terbentuklah Ejaan Melindo yang diharapkan pemakaiannya berlaku di kedua negara paling lambat bulan Januari 1962. Namun, perkembangan hubungan politik yang kurang baik antar dua negara pada saat itu, ejaan ini kembali gagal diberlakukan.
Pada awal Mei 1966 Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) yang sekarang menjadi Pusat Bahasa kembali menyusun Ejaan Baru Bahasa Indonesia. Namun, hasil perubahan ini juga tetap banyak mendapat pertentangan dari berbagai pihak sehingga gagal kembali.
Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan ejaan baru, yang lebih dikenal dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ejaan baru ini tetap dipakai sampai saat ini, dan tentunya telah mengalami revisi agar lebih sempurna. Berikut ini beberapa perbedaan dari ketiga ejaan yang digunakan tersebut.
Ejaan Van Ophuysen
Ejaan Soewandi
Ejaan yang Disempurnakan
oe goeroe, itoe, oemoer
u guru, itu, umur
u guru, itu, umur
dj djalan, djauh
j jalan, jauh
j pajung, laju
y payung, layu
nj njonja, bunji
ny nyonya, bunyi
sj isjarat, masjarakat
sy isyarat, masyarakat
tj tjukup, tjutji <
Nah baru pada awal abad 21 muncullah EYD jilid 2 atau Ejaan Yang Dialaykan yang harus kita basmi bersama.
Ejaan yang pertama dikenal mulai berlaku pada tahun 1901. Ejaan tersebut dikenal dengan Ejaan Bahasa Melayu dengan huruf latin, yang disebut juga dengan Ejaan Van Ophuysen. Van Ophusyen merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan Van Ophuysen adalah sebagai berikut:
a. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.
b. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.
c. Tanda diakritik, seperti koma ain, hamzah dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma'moer, 'akal, ta', dinamai'.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ejaan Van Ophuysen mengalami beberapa perubahan. Pada tanggal 19 Maret 1947, Mr. Soewandi yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Republik Indonesia meresmikan ejaan baru yang dikenal dengan Ejaan Republik. Beberapa lambang yang tampak pada Ejaan Republik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.
b. Bunyi Hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2, seperti anak2 (anak-anak), ber-jalan2 (berjalan-jalan), ke-barat2-an (kebarat-baratan).
d. Awalan di- dan kata depan di, kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di- pada ditulis, dikarang.
Pada Kongres II Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Prof. Dr. Prijono mengajukan Pra-saran Dasar-Dasar Ejaan Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin. Isi dasar-dasar tersebut adalah perlunya penyempurnaan kembali Ejaan Republik yang sedang dipakai saat itu. Namun, hasil penyempurnaan Ejaan Republik ini gagal diresmikan karena terbentur biaya yang besar untuk perombakan mesin tik yang telah ada di Indonesia.
Usaha penyempurnaan ejaan terus dilakukan, termasuk bekerja sama dengan Malaysia dengan rumpun bahasa Melayunya pada Desember 1959. Dari kerja sama ini, terbentuklah Ejaan Melindo yang diharapkan pemakaiannya berlaku di kedua negara paling lambat bulan Januari 1962. Namun, perkembangan hubungan politik yang kurang baik antar dua negara pada saat itu, ejaan ini kembali gagal diberlakukan.
Pada awal Mei 1966 Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) yang sekarang menjadi Pusat Bahasa kembali menyusun Ejaan Baru Bahasa Indonesia. Namun, hasil perubahan ini juga tetap banyak mendapat pertentangan dari berbagai pihak sehingga gagal kembali.
Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan ejaan baru, yang lebih dikenal dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ejaan baru ini tetap dipakai sampai saat ini, dan tentunya telah mengalami revisi agar lebih sempurna. Berikut ini beberapa perbedaan dari ketiga ejaan yang digunakan tersebut.
Ejaan Van Ophuysen
Ejaan Soewandi
Ejaan yang Disempurnakan
oe goeroe, itoe, oemoer
u guru, itu, umur
u guru, itu, umur
dj djalan, djauh
j jalan, jauh
j pajung, laju
y payung, layu
nj njonja, bunji
ny nyonya, bunyi
sj isjarat, masjarakat
sy isyarat, masyarakat
tj tjukup, tjutji <
Nah baru pada awal abad 21 muncullah EYD jilid 2 atau Ejaan Yang Dialaykan yang harus kita basmi bersama.
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi
Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan Teknologi Internet
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.
Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.
Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.
Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif :
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif :
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut
Kesimpulannya adalah tidak semua perkembangan teknologi membawa dampak positif untuk kita semua.
Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.
Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.
Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.
Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif :
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif :
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
4. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut
Kesimpulannya adalah tidak semua perkembangan teknologi membawa dampak positif untuk kita semua.
kebijaksanaan cultural
adalah seth godin yang berbicara tentang cultural wisdom, sebuah sikap yang memang seharusnya dimiliki setiap manusia atau setiap bagian dari sebuah perusahaan.
era internet kadang kala membuat manusia tidak lagi menjadi sopan satu sama lain, tidak peduli lagi dengan kehangatan pertemuan tatap muka langsung. tidak peduli apakah kita seorang free lancer, wirausahawam, atau pun pegawai perusahaan tertentu yang bekerja dil level manajer, keramahan memang agak sulit ditemui dewasa ini.
tapi sebenarnya cultural wisdom adalah faktor penting dalam bersosialisasi demikian juga dalam berbisnis, first impresion bisa jadi lebih penting dari kontrak berkepanjangan yang didapat dari klien, cara kita berbicara dengan klien, cara kita memberiperhatian yang pas pada setiap perbincangan bisnis, dan cara kita menyapa orang baru, adalah nilai yang harus dijaga dan terus dikembangkan.
banyak orang yang tidak memperhatikan berbagai cara dalam menghadapi orang, misalnya apakah sebaiknya bersalaman atau tidak jika menemui klien baru. jika anda seorang manajer, sebaiknya anda mulai bersikap jeli, apakah sales anda memberikan senyum yang ramah? apakah ia menjabat tangan jika memang diperlukan?
banyak orang kini menganggap bahwa kemajuan jaman berarti juga kemajuan dalam cara berkomunikasi, ada banyak hal yang dianggap kuno, padahal tidak, malahan banyak hal yang dianggap kuno adalah kebijaksanaan kebudayaan yang seharusnya tetap dilakukan, jika bisa justru dikembangkan.
kecanggihan teknologi bukan berbarti manusianya pun harus ikut canggih secara dangkal dan melupakan cultural wisdom dimana kita dilahirkan. manusia tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari kebudayaan, di setiap daerah, di setiap tempat ada kebudayaan, ada cultural wisdom yang mesti dipelajari.
teknologi dan kemajuannya memang begitu pesat, tapi kita manusia harus tetap memberi tempat pada cultural wisdom, alih-alih meninggalkannya, manusia sudah selayaknya menggali lagi cultural wisdom yang mungkin telah ditinggalkan dan mengembangkannya agar tetap sesuai jaman.
era internet kadang kala membuat manusia tidak lagi menjadi sopan satu sama lain, tidak peduli lagi dengan kehangatan pertemuan tatap muka langsung. tidak peduli apakah kita seorang free lancer, wirausahawam, atau pun pegawai perusahaan tertentu yang bekerja dil level manajer, keramahan memang agak sulit ditemui dewasa ini.
tapi sebenarnya cultural wisdom adalah faktor penting dalam bersosialisasi demikian juga dalam berbisnis, first impresion bisa jadi lebih penting dari kontrak berkepanjangan yang didapat dari klien, cara kita berbicara dengan klien, cara kita memberiperhatian yang pas pada setiap perbincangan bisnis, dan cara kita menyapa orang baru, adalah nilai yang harus dijaga dan terus dikembangkan.
banyak orang yang tidak memperhatikan berbagai cara dalam menghadapi orang, misalnya apakah sebaiknya bersalaman atau tidak jika menemui klien baru. jika anda seorang manajer, sebaiknya anda mulai bersikap jeli, apakah sales anda memberikan senyum yang ramah? apakah ia menjabat tangan jika memang diperlukan?
banyak orang kini menganggap bahwa kemajuan jaman berarti juga kemajuan dalam cara berkomunikasi, ada banyak hal yang dianggap kuno, padahal tidak, malahan banyak hal yang dianggap kuno adalah kebijaksanaan kebudayaan yang seharusnya tetap dilakukan, jika bisa justru dikembangkan.
kecanggihan teknologi bukan berbarti manusianya pun harus ikut canggih secara dangkal dan melupakan cultural wisdom dimana kita dilahirkan. manusia tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari kebudayaan, di setiap daerah, di setiap tempat ada kebudayaan, ada cultural wisdom yang mesti dipelajari.
teknologi dan kemajuannya memang begitu pesat, tapi kita manusia harus tetap memberi tempat pada cultural wisdom, alih-alih meninggalkannya, manusia sudah selayaknya menggali lagi cultural wisdom yang mungkin telah ditinggalkan dan mengembangkannya agar tetap sesuai jaman.
Sosialisme Gaya China
KOMPAS.com - Selama 60 tahun berkuasa sejak tahun 1949, "dinasti" Partai Komunis China telah mengubah wajah negeri itu, antara lain pada bidang ekonomi dengan "sosialisme yang berkarakteristik China". Sebuah perpaduan yang kompleks antara kapitalisme yang kompetitif dan monopoli politik yang kental.
Dengan resep sosialisme mereka yang khas itu, China saat ini menjadi negara dengan cadangan devisa luar biasa besar, pertumbuhan ekonomi dua digit, dan eksportir kedua terbesar di dunia. Di sisi lain, reformasi dalam bidang politik tetap terus berjalan.
Desa Huaxi, di Provinsi Jiangsu, merupakan salah satu contoh keberhasilan resep khusus sosialisme berkarakteristik China. Di desa itu, setiap keluarga memiliki rumah dan setidaknya satu mobil, semuanya merupakan pemberian dari komune.
Huaxi merupakan desa terkaya di China. Keluarga di sana rata-rata memiliki aset sebesar 150.000 dollar AS atau setara dengan Rp 1,5 miliar. Sedangkan pendapatan per kapita mencapai 2.000 dollar AS atau Rp 20 juta.
Mereka mendapatkan kesejahteraan itu dari pabrik baja, besi, dan tekstil di desa. Pabrik itu memiliki kinerja yang luar biasa bagus, penjualannya mencapai 7,3 miliar dollar AS pada tahun 2008.
Penduduk Huaxi dan pabrik mereka tergabung dalam Grup Huaxi, koperasi komune pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa saham. Perusahaan yang mempekerjakan 30.000 orang itu merupakan sisa komune, yaitu koperasi yang menggarap lahan dan membagikan keuntungannya sama rata kepada warga.
Khas sekali dalam negara-negara komunis yang menganut asas sama rasa sama rata. Huaxi merupakan proyek percontohan Partai Komunis China (PKC) dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat yang petani dengan resep perpaduan komunis dan kapitalis itu hanya dalam satu generasi. Bisa dikatakan, Huaxi merupakan refleksi China pada abad ke-21.
Ciri komunisme
Huaxi merupakan contoh ekstrem perjalanan PKC menerapkan sosialisme berkarakteristik China. Walaupun sudah mengenal pasar bebas dan memasukinya, China masih saja memiliki ciri komunisme yang erat melekat.
"Apa sebenarnya sosialisme? Apa sebenarnya kapitalisme? Kami hanya ingin yang baik bagi warga dan ingin bertambah sejahtera," ujar Wu Renbao (82) yang merupakan tetua di Huaxi dan Sekretaris PKC.
Pada tahun 1961, di Huaxi didirikan "brigade kerja". Rumah-rumah sangat reyot, makan daging merupakan kemewahan, jalanan rusak. Hal itu terjadi ketika mereka mengikuti diktum Ketua Mao.
Wu yang sudah menjadi sekretaris partai sejak saat itu menyadari penduduk tidak akan sejahtera dari pertanian. Lalu dia melawan arus, melawan Ketua Mao dan menyuruh penduduk bertani sendiri-sendiri, bukan secara kolektif.
Jelas idenya ditentang penduduk sendiri. Wu lalu mendirikan pabrik perlengkapan rumah tangga kecil pada tahun 1969. Pabrik itu disembunyikan dari para pejabat partai yang datang berkunjung. Pada saat itu, tidak mungkin sektor swasta memiliki modal dan memiliki aset, yang merupakan ide kapitalisme.
"Komunisme ada sisi positifnya, kapitalisme juga, sehingga sebenarnya kita dapat belajar dari keduanya. Saya tidak takut kapitalisme, saya takut jika disuruh hanya menggunakan satu cara saja," kata Wu.
Pada saat Pemerintah China mendorong kepemilikan pribadi dan kewiraswastaan, awal tahun 1980-an, Huaxi berada di tempat terdapan. Pendapatan pabrik digunakan sebagai modal mengembangkan usaha dan mendirikan beberapa perusahaan lain, tentu saja tanpa ada serikat pekerja. Para petani Huaxi telah mencapai mimpi mereka.
Kemakmuran itu membuat penduduk asli Huaxi yang berjumlah 400 keluarga kini menempati rumah bergaya Eropa seluas 400-600 meter persegi. Lengkap dengan mobilnya. Penduduk mendapat gaji pokok juga mendapat bonus tahunan yang 80 persen harus diinvestasikan dalam saham perusahaan.
Seperti dahulu masa Mao, mereka juga mendapat jaminan kesehatan, pendidikan, dan pensiun. Jaminan kesejahteraan seperti itu sudah tidak dinikmati lagi karena perubahan China ke arah kapitalisme.
Persoalan yang muncul adalah terdapat perbedaan antara penduduk asli dan pekerja migran yang datang dari tempat lain. Mereka tidak dapat memiliki tempat tinggal di situ, atau mendapatkan gaji dan bonus seperti yang diterima penduduk Huaxi. Itu juga mencerminkan masalah yang dihadapi China dengan pekerja migrannya.
Huaxi seperti kota industri lain di China menarik pekerja migran datang, tetapi mereka mendapat manfaat yang lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk setempat. Seperti setelah pembangunan Stadion Olimpiade Beijing yang mewah, para pekerja migran tidak menjadi bagian dari pesta tersebut, pulang setelah pembangunan selesai.
Tampaknya resep campuran itu memang sangat manjur dalam mendukung perekonomian China.
Jumat, 02 Oktober 2009
PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR
Mau Kemana GOLKAR bersama HUTOMO ?
Berkelanjutan Paradigma Usang tentang Negara Bangsa dan Pembangunan yang berakibat pada kesengsaraan rakyat, ketidakadilan yang menyolok, ketertinggalan terhadap bangsa-bangsa lain, budaya yang terkikis menuju punahnya jatidiri bangsa sementara dunia sudah berubah.
ANALISA SITUASI
1.Proses demokratisasi tidak sistemik sehingga sistem kenegaraan semrawut
2.Tarik menarik antara pusat dan daerah dalam kebijakan otonomi amburadul
3.BUMN menjadi sapi perahan
4.Sistem Kepartaian menghisap rakyat
5.Nasib rakyat terlantar di semua bidang, dan tidak ditangani
6.Peluang global yang terlewatkan
7.Ketertinggalan kemajuan telematika dan peneparannya
8.Degradasi moral bangsa yang nyaris sempurna rusak
9.Ancaman disintegrasi dan tantangan baru nasionalisme
10.Sementara itu, perubahan regional –global, dimulai sejak diberlakukannya AFTA, menuntut negara untuk mulai menggeser orientasi mereka dalam pengelolaan kawasan dari “local orientation” menuju ke “global orientation” dengan segala tantangan dan peluangnya.
11.Negara perlu segera merombak dan menata diri menjadi KORPORASI KERAKYATAN yang berazas kepada trisakti: Berdaulat di Bidang Politik, Mandiri di Bidang Ekonomi, Berkepribadian di bidang Kebudayaan.
MASALAH BANGSA
1.Kesemrawutan Sistem Ketatanegaraan
2.Ancaman disintegrasi negara
3.Rekolonialisasi Ekonomi Tanpa Model
4.Kesenjangan pertukaran barang dan jasa
5.Kelemahan jiwa wirausaha dan krisis kepercayaan diri
6.Kelemahan kelembagaan sosial, hukum, dan moral sosial serta ketergantungan asing
7.Tidak tanggap dalam menyikapi globalisasi dengan segala aspeknya
8.Partai Dagang Sapi, Bukan Kendaraan bagi Aspirasi Rakyat
DASAR PEMIKIRAN PARTAI GOLKAR
1.Perlunya paradigma baru tentang negara bangsa yang menjamin terselenggaranya prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.Terselenggaranya pembangunan sebagai proses penyejahteraan dan pemartabatan manusia Indonesia.
3.Terwujudnya persaudaraan dan solidaritas dalam semangat kebangsaan Indonesia sebagai dasar persatuan nasional.
4.Terlaksananya peran Indonesia secara nyata di dalam membangun pergaulan antar bangsa yang damai dan berkeadilan.
MISI PARTAI GOLKAR
1.Membangun kesadaran kolektif untuk kebangkitan kembali bangsa yang bermartabat dan mampu menjawab tantangan peradaban zaman dan peradaban baru.
2.Membangkitkan prakarsa rakyat untuk mengambil peran secara sadar dan aktif di dalam membangun hubungan kekuasaan yang egaliter dan demokratis.
3.Membangun ekonomi rakyat berbasis “Ekonomi Jaringan” yang mampu mewujudkan hubungan ekonomi yang berkeadilan, unggul, dan mandiri sebagai dasar hubungan internasional yang setara.
4.Membangun negara-bangsa dengan dasar sistem ketatanegaraan yang demokratis, rasional, sistemik yang menjamin kesetaraan dan keadilan.
PROGRAM 1
1.Reformasi Budaya Rakyat dan Budaya Pemerintahan menuju Korporasi Negara-Bangsa
2.Reformasi Ketatanegaraan dan Hukum menuju Korporasi Negara Bangsa
3.Demokrasi Ekonomi dalam Paradigma Ekonomi Jaringan menuju Korporasi Negara Bangsa
4.Pembaharuan Kebijakan Usaha, Perdagangan, Industri dalam Paradigma Ekonomi Jaringan
5.Pembaharuan Pengelolaan BUMN dalam Korporasi Negara Bangsa
PROGRAM 2
1.Politik Infrastruktur Telekomunikasi dalam Korporasi Negara Bangsa
2.Politik Infrastruktur Pembiayaan Usaha dan Sektor Perbankan dalam Korporasi Negara Bangsa
3.Politik Infrastruktur Perdagangan, Distribusi dan Logistik serta Jaringan UKM dalam Korporasi Negara Bangsa
4.Politik Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah serta Lingkungan Hidup dalam Korporasi Negara Bangsa
5.Politik Kebudayaan yang Aktif, Partisipatif dan Atraktif dalam Percaturan Global
PROGRAM 3
1.Pembaharuan Pengelolaan Sumber-sumber Kekayaan Negara untuk Kepentingan Rakyat dalam Korporasi Negara BangsaSektor: Sumberdaya Mineral dan Gas BumiSektor: Kehutanan, Perkebunan, Peternakan, PertanianSektor: Maritim (Kelautan, Perikanan, Pesisir)
2.Pembaharuan Sistem Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan dalam Korporasi Negara Bangsa
3.Demokrasi Pendidikan dan Pembaharuan Pendidikan Nasional serta Ketenagakerjaan dalam Korporasi Negara Bangsa
BERSAMA GOLKAR, HUTOMO MENGUTAMAKAN RAKYAT
Tanah Lot
Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
LEGENDA:
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha
LOKASI:
Suasana di tepi pantai Tanah Lot
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
FASILITAS:
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
HARI RAYA:
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
Sejarah Pariwisata Bali
Kalau pada zaman Romawi orang melakukan perjalanan wisata karena kebutuhan praktis, dambaan ingin tahu dan dorongan keagamaan, maka pada zaman Hindu di Nusantara / Indonesia khususnya di Bali telah terjadi pula perjalanan wisata karena dorongan keagamaan.
Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11 kemudian Dang Hyang Nirartha (Pedanda Sakti Wawu Rawuh) pada abad ke 16 datang ke Bali sebagai misi keagamaan dengan titik berat pada konsep Upacara.
Perjalanan wisata internasional di Bali telah dimulai pada permulaan abad 20 dimana sebelumnya bahwa Bali diketemukan oleh orang Belanda tahun 1579 yaitu oleh ekspedisi (Cornellis de Houtman) dalam perjalanannya mengelilingi dunia untuk mencari rempah-rempah lalu sampai di Indonesia.
Dari Pulau Jawa misi tersebut berlayar menuju ke Timur dan dari kejauhan terlihatlah sebuah pulau yang merimbun. Dikiranya pulau tersebut menghasilkan rempah-rempah. Setelah mereka mendarat, mereka tidak menemukan rempah-rempah.
Hanya sebuah kehidupan dengan kebudayaannya yang menurut pandangan mereka sangat unik, tidak pernah dijumpai di tempat lain yang dikunjungi selama mereka mengelilingi dunia, alamnya sangat indah dan mempunyai magnet/daya tarik tersendiri. Pulau ini oleh penduduknya dinamakan Bali. Inilah yang mereka laporkan kepada Raja Belanda pada waktu itu.
Kemudian pada tahun 1920 mulailah wisatawan dari Eropa datang ke Bali. Hal ini terjadi berkat dari kapal-kapal dagang Belanda yaitu KPM (Koninklijke Paketcart Maatsckapy) yang dalam usahanya mencari rempah-rempah ke Indonesia dan juga agar kapal-kapal tersebut mendapat penumpang dalam perjalanannya ke Indonesia lalu mereka memperkenalkan Bali di Eropa sebagai (the Island of God).
Dari para wisatawan Eropa yang mengunjungi Bali terdapat pula para seniman, baik seniman sastra, seniman lukis maupun seniman tari. Dalam kunjungan berikutnya banyak para seniman tersebut yang menulis tentang Bali seperti :
Seniman Sastra
Dr Gregor Krause adalah orang Jerman yang dikirim ke Wetherisnds East Idies (Indonesia) bertugas di Bali pada tahun 1921 yang ditugaskan untuk membuat tulisan-tulisan dan foto-foto mengenai tata kehidupan masyarakat Bali. Bukunya telah menyebar ke seluruh Dunia pada tahun 1920 yang bersangkutan tinggal di Bangli.
Miguel Covarrubias dengan bukunya the Island of Bali tahun 1930
Magaret Mead
Collin Mc Phee
Jone Bello
Mrs Menc (Ni Ketut Tantri) dengan bukunya Revolt In Paradise
Roelof Goris dengan bukunya Prasasti Bali menetap di Bali tahun 1928
Lovis Conperus (1863-1923) dengan bukunya Easwords (Melawat ke Timur) memuji tentang Bali terutama Kintamani.
Seniman Lukis
R. Bonet mendirikan museum Ratna Warta
Walter Spies bersama Tjokorde mendirikan yayasan Pita Maha. Disamping dikenal sebagai pelukis ia juga mengarang buku dengan judul Dance dan Drama in Bali. Pertama kali ke Bali tahun 1925.
Arie Smith yang membentuk aliran young artist
Le Mayeur orang Belgia mengambil istri di Bali tinggal di Sanur tahun 1930 dengan Museum Le Mayeur di Bali 5. Mario Blanco orang Spanyol juga seorang pelukis beristrikan orang Bali dan menetap di Ubud.
Dan banyak lagi seniman baik asing maupun Nusantara disamping menetap, mengambil obyek baik lukisan maupun tulisan mengenai Bali. Dan tulisan-tulisan mengenai Bali mulai tahun 1920 sudah menyebar keseluruh Eropa dan Amerika.
Para Wisatawan asing yang sudah pernah ke Bali lalu menceritakan pengalaman kunjungannya selama di Bali kepada teman-temannya. Penyebaran informasi mengenai Bali baik karena tulisan-tulisan tentang Bali maupun cerita dari mulut ke mulut menyebabkan Bali dikenal di manca negara. Bahkan sampai saat ini nama Bali masih lebih dikenal umum dibandingkan dengan nama Indonesia di mancanegara.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka penyebaran informasi mengenai daerah tujuan wisata (DTW). Bali selalu mengutamakan nama Indonesia, baik itu penyebaran informasi melalui brosur-brosur maupun pada pameran-pameran yang diadakan di negara asing. Sehingga dengan demikian diharapkan nama Indonesia lebih dikenal dan dipahami bahwa Bali adalah salah satu propinsi yang ada di Indonesia dan merupakan bagian dari Indonesia, bukan sebaliknya.
Untuk menampung kedatangan wisatawan asing ke Bali maka pada tahun 1930 didirikanlah hotel yang pertama di Bali yaitu Bali Hotel yang terletak di jantung kota Denpasar, disamping itu juga ada sebuah pesanggrahan yang terletak di kawasan wisata Kintamani.
Pesanggrahan sangat strategis untuk dapat melihat pemandangan alam Kintamani yang unik dan mempunyai daya tarik tersendiri di mata wisatawan, bahkan pesanggrahan tersebut sangat strategis untuk menyaksikan saat Gunung Batur meletus maupun mengeluarkan asap.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, saat Gunung Batur meletus banyak roh-roh halus menyebar di sekitar Kintamani, karena itu masyarakat setempat membuat upacara agar ketentraman Desa terpelihara.
Pada saat Gunung Batur meletus pada tahun1994 yang lalu kawasan Kintamani makin banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan atraksi kegiatan Gunung Batur. Dan masyarakat setempat pun kebagian rezeki dari kunjungan tersebut.
Nama Bali makin terkenal setelah pada tahun 1932 rombongan Legong Peliatan melanglang buana ke Eropa dan Amerika atas prakarsa orang-orang asing dan pada tahun berikutnya makin banyak saja seni tari Bali yang diajak melanglang buana ke mancanegara. Selama pementasan selalu pertunjukan tersebut mendapat acungan jempol.
Makin terkenalnya nama Bali di mancanegara, kunjungan wisatawan asing makin banyak datang ke Bali. Berbagai julukan diberikan kepada Bali antara lain :
The Island of Gods
The Island of Paradise
The Island of Thousand Temples
The Morning of The World oleh Pandit Jawahral Nehru
The Last Paradise on Earth dan lain sebagainya.
Kesemarakan Pariwisata Bali pernah terhenti karena meletusnya Perang Dunia I tahun 1939 - 1941 dan Perang Dunia II tahun 1942-1945 dan dilanjutkan dengan Revolusi Kemerdekaan RI tahun 1942-1949.
Baru pada tahun 1956 kepariwisataan di Bali dirintis kembali. Pada tahun 1963 didirikan Hotel Bali Beach (Grand Bali Beach sekarang) dan diresmikan pada bulan November 1966. Hotel Bali Beach (Grand Bali Beach) mempunyai sejarah tersendiri dimana merupakan satu-satunya hotel berlantai 9 (sembilan) tingginya lebih dari 15 meter.
Hotel ini dibangun sebelum ada ketentuan bahwa bangunan di Bali maksimal tingginya 15 meter, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Bali tanggal 22 November 1971 Nomor 13/Perbang. 1614/II/a/1971. Isinya antara lain bahwa bangunan di Daerah Bali tingginya maksimal setinggi pohon kelapa atau 15 meter.
Hotel Bali Beach dibangun atas biaya dari rampasan perang Jepang. Hotel tersebut pernah terbakar pada tanggal 20 Januari 1993, pada saat hotel tersebut terbakar terjadi keanehan yaitu kamar nomor 327, satu-satunya kamar yang tidak terbakar sama sekali.
Setelah Hotel Bali Beach diresmikan pada bulan November 1966 maka bulan Agustus 1969 diresmikan Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan internasional. Kepariwisataan di Bali dilaksanakan secara lebih intensif, teratur dan terencana yaitu ketika dimulai dicanangkan Pelita I pada April 1969.
Batik Disahkan Menjadi Milik Indonesia
Akhirnya. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) akan menetapkan batik sebagai warisan budaya dari Indonesia. Kabar gembira ini disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/9).
Pemberian sertifikat pengesahan batik sebagai representasi budaya Indonesia, akan dilakukan dalam sidang UNESCO di Abu Dhabi, 2 Oktober mendatang. Seiring dengan itu Presiden Yudhoyono mengimbau pada momen itu masyarakat Indonesia mengenakan batik sebagai bentuk penghargaan warisan budaya. Penetapan ini diharapkan bisa mencegah klaim batik oleh negara lain.
UNESCO mengakui keunikan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki filosofi mendalam. Upaya pemerintah melestarikan dan melindungi batik melalui penerbitan buku panduan sejarah batik juga menjadi pertimbangan.
EH JANGAN LUPA PADA PAKE BATIK
Pemberian sertifikat pengesahan batik sebagai representasi budaya Indonesia, akan dilakukan dalam sidang UNESCO di Abu Dhabi, 2 Oktober mendatang. Seiring dengan itu Presiden Yudhoyono mengimbau pada momen itu masyarakat Indonesia mengenakan batik sebagai bentuk penghargaan warisan budaya. Penetapan ini diharapkan bisa mencegah klaim batik oleh negara lain.
UNESCO mengakui keunikan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki filosofi mendalam. Upaya pemerintah melestarikan dan melindungi batik melalui penerbitan buku panduan sejarah batik juga menjadi pertimbangan.
EH JANGAN LUPA PADA PAKE BATIK
Langganan:
Postingan (Atom)