Sabtu, 24 Oktober 2009

Mahasiswa IKIP Mataram Khawatir Jadi Sarjana Ilegal

Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, NTB, khawatir akan menjadi sarjana dengan ijazah ilegal karena belum jelasnya akreditasi dan izin operasional beberapa jurusan di kampus setempat.



Kekhawatiran tersebut diungkapkan sekitar 100-an mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan kampus setempat, Kamis. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa menuntut pengelola kampus untuk serius dalam memproses perpanjangan izin operasional maupun akreditasi semua jurusan di semua fakultas yang ada di IKIP Mataram.

"Kami ingin jaminan, karena kami saat ini sudah dalam masa skiripsi. Kami ingin kejelasan agar kami bisa diterima bekerja," kata Ilham, mahasiswa program studi Fisika, mewakili sekitar 100-an mahasiswa yang berdemo.

Ia mengatakan, IKIP Mataram hingga saat ini belum memiliki Pembantu Rektor (PR) satu dan Pembantu Dekan (PD) satu untuk Fakultas Pendidikan Olahraga (FPOK). Kekosongan pejabat di posisi tersebut sudah terjadi selama berbulan-bulan dan dibiarkan oleh pihak pengelola kampus.

Adanya kekosongan pada jabatan penting itu berimbas buruk terhadap proses belajar mengajar terutama yang erat kaitannya dengan penyelesaian masalah perpanjangan izin operasional untuk semua jurusan yang ada di kampus tersebut.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP Mataram, selaku koordinator aksi, Dedy Afriadi mengatakan, pengelola kampus selama ini tidak ada yang konsen memperhatikan masalah akademik terutama dalam menyambut tahun ajaran baru 2009-2010.

++ kalau berita ini benar, maka memang pendidikan kita sakit parah!

Sumber kompas

Tidak ada komentar: