Sabtu, 24 Oktober 2009

50 Milyar untuk Pendidikan Guru

Indonesia membutuhkan lebih dari 10.000 guru profesional dan akan bertambah setiap tahun. Untuk mencetak generasi baru guru Indonesia yang profesional dan siap bersaing secara global, 89 pemuda telah terpilih untuk mendapatkan beasiswa empat tahun untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kebangkitan Nasional atau Sampoerna School of Education (SSE). Mereka adalah pemuda berprestasi namun berasal dari keluarga yang tidak mampu dan telah terpilih dari seluruh Indonesia. Penyerahan secara simbolik beasiswa diadakan pada acara Inagurasi di kampus SSE yang berlokasi di Jl. Tendean hari ini (7/10).



Acara Inagurasi ini juga menandakan dimulainya tahun ajaran 2009/2010 di SSE dan dihadiri oleh Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, Prof.Dr. Hafid Abbas - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Hukum dan HAM RI; Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk.; Ron Perkinson - President Sampoerna Foundation (SF); Paulina Pannen – Ketua STKIP Kebangkitan Nasional; perwakilan dari Iowa State University, USA, National Institute of Education, Nanyang Techonological University, Singapore dan Massey University, New Zealand.

Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Imelda Fransisca - Duta Pendidikan SF dan Miss Indonesia 2005, Dr.Sisilia Halimi- Direktur Lembaga Bahasa Internasional, Universitas Indonesia dan Prof. Dr.Siti M.Amin –Dosen Pasca Sarjana, Universitas Negeri Surabaya.

Proses seleksi penerima beasiswa SSE berlangsung dalam tiga tahap dan terdapat 1200 aplikan yang masuk. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, akhirnya terpilih 89 kandidat yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun tetap mengukir prestasi akademik di sekolahnya, punya kepedulian sosial yang tinggi dan yang paling utama adalah mereka menunjukkan keinginan yang kuat untuk menjadi guru.

Untuk jurusan Pendidikan Matematika ada 42 mahasiswa dan 47 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Beasiswa yang diberikan ada dua macam, beasiwa untuk biaya kuliah selama empat tahun senilai 168 juta rupiah selama diberikan kepada 46 mahasiswa. Sedangkan beasiswa full board scholarship selama empat tahun senilai lebih dari 223 juta rupiah diberikan kepada 43 mahasiswa. Beasiswa ini ini mencakup biaya pendidikan dan biaya hidup selama empat tahun atau delapan semester termasuk biaya pendaftaran, uang saku, uang buku dan riset/penelitian.

Demi suksesnya program SSE, Sampoerna Foundation kembali bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk. yang juga memiliki komitmen tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memberikan donasi lebih dari Rp50 Miliar untuk membiayai beasiswa bagi 89 mahasiswa, serta mendanai pembangunan sarana dan prasarana kampus.

“Kami percaya bahwa guru adalah kunci utama dari keberhasilan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari investasi sosial perusahaan kami terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Dan kami percaya STKIP Kebangkitan Nasional atau Sampoerna School of Education dapat mencetak ke-89 mahasiswa ini menjadi guru Indonesia yang profesional dan berkualitas,” jelas Yos Adiguna Ginting - Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk. sebagai donatur tunggal.

“Indonesia membutuhkan guru yang berkualitas. Tapi yang paling penting adalah Indonesia membutuhkan insititusi pendidikan yang mampu mencetak lulusan siap masuk ke lapangan kerja. Saya percaya bahwa Sampoerna School of Education adalah insititusi pendidikan yang siap mencetak guru yang profesional, berkualitas dan siap terjun ke lapangan kerja” jelas Prof. Dr. H. Muchlas, M.Pd- Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.

“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan SSE, terutama PT HM Sampoerna Tbk. yang senantiasa memberikan dukungannya secara berkelanjutan . SSE didirikan sebagai program kelanjutan dari pelatihan guru yang selama ini telah dilakukan oleh Sampoerna Foundation Teacher Insitute(SFTI) . Kami berharap lulusan SSE menjadi New Generation of Teachers di Indonesia. Guru-guru yang profesional dan berkualitas, kreatif, inovatif, kritikal dengan kemampuan untuk mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia, sehingga dapat bersaing secara global. Generasi guru Indonesia yang dapat mendidik siswa-siswanya menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia” ujar Ron Perkinson, President of Sampoerna Foundation.
“Ini adalah tahun pertama SSE berdiri. SSE didirikan sebagai Institusi Keguruan bertaraf Internasional dengan fokus program pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris dengan materi pendidikan berkualitas yang didukung oleh kurikulum, tenaga pengajar nasional dan internasional yang profesional serta praktik metode pengajaran terbaik yang disampaikan dalam dua bahasa. Dan didukung fasilitas dan lingkungan kampus yang lengkap, mutakhir dan nyaman. SSE akan menjadi Center of Education Excellence dalam menggunakan teknologi pendidikan yang inovatif untuk memberikan nilai lebih dalam proses belajar dan mengajar. SSE juga akan mengembangkan budaya penilitian diantara staff pengajar dan mahasiswa sehingga, mahasiswa mempunyai orientasi penilitian yang kuat. ” ujar Paulina Pannen- Ketua STKIP Kebangkitan Nasional.

Sumber Satria Dharma

Tidak ada komentar: