Senin, 24 Agustus 2009

" Kepala Sekolah di Pungli "


Situbondo-Surya- Sekitar 168 kepala sekolah (kasek) SD dan SMP penerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2009 di Kabupaten Situbondo resah. Masalahnya, setiap kasek diminta menyetor Rp 1 juta agar pelaksanaan proyek aman dari jeratan hukum.
“Saya kurang paham untuk apa uangnya, tapi yang jelas semua kasek yang sekolahnya menerima bantuan DAK diminta untuk membayar sebesar Rp 1 juta,” ungkap seorang kasek penerima bantuan DAK kepada Surya, Selasa (18/8).

Menurutnya, praktik pungutan liar yang dibebankan kepada setiap kasek penerima bantuan DAK itu tergolong rapi. Pungutan itu dikoordinir melalui kantor cabang dinas pendidikan yang ada di kecamatan. “Sesuai kesepakatan, uangnya tidak langsung disetor ke dinas, tapi melalui kantor cabang dinas,” jelasnya.


Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan (FSMP), Drs Sugiono Eks Santoso saat dikonfirmasi mengaku juga menerima keluhan dan pengaduan dari pihak kepala sekolah dan guru yang sekolahnya menerima bantuan DAK. Para kasek itu mengadukan permintaan uang Rp 1 juta yang dikoordinir melalui kepala cabang dinas pendidikan.

Melalui praktik pungli yang dikoordinir cabang dinas pendidikan ini akan terkumpul uang sebesar Rp 168 juta. “Uang ratusan juta itu untuk apa ? Kalau uang untuk pengamanan, pengamanan siapa,” papar guru SMAN Kapongan ini.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Budi Hartono dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Situbondo, Hj Yuyun Nurjannah Spd mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya permintaan bantuan dana Rp 1 juta bagi kasek yang menerima bantuan DAK. “Kami tidak pernah meminta,” ujarnya.

Menurutnya, kalau memang terbukti ada pungutan liar terhadap kasek yang dilakukan kepala cabang dinas, kasusnya akan ditangani kepada Kepala Dinas Pendidikan Situbondo. “Kalau urusan tindakan, kita serahkan kepada kepala dinas,” jelasnya.

Kasus pungli kasek penerima bantuan DAK ternyata telah tercium tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo. “Kami juga menerima adanya info itu, bahkan ada tiga SMS yang masuk,” ujar Kasat Reskrim AKP Sukari melalui Kanit Tipikor Polres Situbondo Aiptu Bambang Iriyanto.st6

1 komentar:

Unknown mengatakan...

waw,ternyata kepala sekolah kena pungli juga ya,ga nyangka nih,,,,