Kamis, 08 April 2010

Internet, Alat untuk Diagnosa Penyakit


Berbagai informasi bisa dengan mudah Anda dapatkan melalui internet. Apapun, termasuk gejala penyakit yang tengah Anda alami.

Kemudahan ini membuat banyak orang melakukan diagnosa penyakit hanya dengan menggali informasi di internet. Bahkan, mereka tak ragu mengonsumsi obat sesuai informasi di internet tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Hal tersebut tentu tidak bisa dibenarkan. Selengkap apapun informasi yang disajikan di dunia maya, tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Apalagi untuk menentukan obat yang aman dikonsumsi tidak bisa digeneralisasi.

"Banyak sekali informasi kesehatan di internet. Tetapi ingat, informasi itu belum tentu berasal dari orang yang kompeten. Informasi yang muncul di situs resmi kesehatan pun bukan berarti bisa untuk melakukan pengobatan sendiri," kata Dr. Kersi Chavda, Kepala Bombay Psychiatric Society, seperti dikutip dari laman Idivo.com

Menurut survei Nielson pada 2009, mencari informasi tentang kesehatan adalah aktivitas paling populer di internet. Hampir 75 persen orang dewasa diperkirakan menghabiskan waktu mereka untuk mencari informasi kesehatan. Mereka yang senang melakukan diagnosa penyakit sendiri melalui internet disebut Cyberchondria.

"Cyberchondria menjadi masalah memprihantikan karena semua memiliki akses informasi tentang gejala penyakit. Banyak pasien yang melakukan riset tidak hanya gejala tetapi juga obat-obatan," kata dr. Anjali Chhabria, psikiater dan psikoterapis.

Sebenarnya, mencari informasi kesehatan di internet memiliki dampak positif. Pasien bisa mengetahui informasi secara detail. Tetapi, hal itu tidak bisa menggantikan peran dokter. Melakukan diagnosa sendiri terhadap penyakit memiliki tingkat risiko salah yang cukup besar.

"Hanya mengetik gejala yang dialami pada mesin pencari di internet, tidak cukup. Jika memang informasi di internet benar, bisa-bisa profesi dokter tidak diperlukan lagi," kata dr. Anjali.

Internet memang sumber informasi yang baik, dan cukup lengkap. Tetapi bukan berarti dengan informasi tersebut seorang pasien bisa melakukan diagnosa penyakit sendiri apalagi membeli obat tanpa resep dokter.


Sumber
VIVAnews

Tidak ada komentar: