Setelah gagal memperbesar pangsa pasar smartphone dan terus mengalami kerugian, Palm dikabarkan mulai ditawarkan ke calon pembeli potensial. Kandidat pembeli yang paling besar peluangnya saat ini mungkin Lenovo, perusahaan komputer terbesar di China dan keempat dunia.
"Kandidat yang paling cocok mungkin perusahaan di daratan China itu," ujar Lu Chalin, analis dari Macquaries Securities Taipei seperti dilaporkan Reuters, Jumat (23/4/2010). Menurutnya, Lenovo secara keuangan punya kas yang banyak. Menurut data di situs webnya, Lenovo memiliki kas lebih dari 2,4 miliar dollar AS pada akhir 2009 dan masih terbuka untuk melakukan akuisisi.
Selain itu, Lenovo, yang selama ini hanya bermian di pasar komputer, tengah berekspansi ke pasar smartphone. Pada Senin (19/4/2010), Lenovo mengumumkan strategi bisnis smartphone dan perangkat internet mobile dengan merek Lephone dan akan memberdayakan platform Android buatan Google.
Sumber dari bank investasi menyebut bahwa Lenovo tertarik melakukan penawaran untuk membeli Palm, tetapi tidak memiliki data lebih rinci. Pihak Lenovo pun masih bungkam. Minggu lalu, saat kabar ini mulai tersiar, CEO Lenovo Yang Yuanqing menolak berkomentar.
Selain Lenovo, ada beberapa perusahaan lain yang dilaporkan juga tertarik. Mereka antara lain HTC dan Huawei. Namun, HTC yang merupakan produsen smartphone terbesar kelima di dunia dikabarkan menarik diri setelah meninjau situasi keuangan Palm. Begitu pula dengan Huawei, yang kini menjadi produsen perangkat jaringan telekomunikasi terbesar kedua di dunia.
Palm dikabarkan telah menunjuk konsultan untuk menjajaki penjualan perusahaan tersebut. Di lain pihak, Palm membuka kemungkinan untuk hanya menjual lisensi teknologinya kepada perusahaan produsen smartphone.
Sumber
TAIPEI, KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar