JAKARTA, Berapa jumlah pelanggan terbesar sebuah operator? China Mobile boleh bangga karena operator ini membukukan 564.356.000 pelanggan dalam catatan hingga September 2010. Operator ini sekaligus menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan yang memiliki pelanggan terbanyak di seluruh dunia. Operator dengan saham mayoritas dimiliki oleh pemerintah ini tidak hanya melayani penduduk di negeri sendiri, tetapi juga di Pakistan melalui kerja sama operator lokal, ZoNG.
Di posisi kedua, ada Vodafone dengan jumlah 427.990.000 pelanggan. Namun, Vodafone punya basis pelanggan jauh lebih banyak dibandingkan China Mobile, yaitu tersebar di lebih dari 30 negara. Adapun Telefonica/Movistar/O2 sampai Juni 2010 mencatatkan 278 juta pelanggan yang berdomisili di 20 negara, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Latin.
Tiga operator tentulah layak mendapatkan pelanggan sebesar itu. Mereka memang raksasa jika dibandingkan dengan Meksiko yang jumlah penduduknya tak sebanyak China. Operator lokal yang dimiliki miliarder dunia, Carlos Slim, bernama America Movil, sukses meraih pelanggan, tidak saja di negerinya sendiri, tetapi juga merembet ke 16 negara di Amerika Latin, termasuk Amerika. Jumlahnya menembus 215.060.000 pelanggan.
Operator India, Bharti, yang sahamnya dimiliki oleh Bharti, SingTel, dan Vodafone melakukan penetrasi pasar ke luar India, khususnya ke kawasan Afrika. Tak kurang dari 12 negara di benua itu menyumbangkan pelanggan kepada Bharti. Bahkan, Bharti juga menyisir negara tetangga, seperti Sri Lanka dan Banglades. Jumlahnya 186 juta pelanggan.
Dari negara Skandinavia, Norwegia mewakilkan Telenor yang menduduki peringkat enam. Telenor tak hanya berkutat di negara sendiri, juga di Swedia dan Denmark. Mereka juga melakukan kerja sama dengan operator di Thailand, Malaysia, Rusia, bahkan Serbia. Pantaslah jumlah konsumennya nyaris menghampiri perolehan Bharti, yaitu 184 juta pelanggan.
Orange (Perancis) punya catatan sendiri selaku peraih ranking ketujuh. Tahun lalu pada bulan September, total pelanggan baru mereka mencapai 93,8 juta. Namun, pada Juni 2010, jumlah itu melompat dua kali lipat menjadi 182 juta konsumen. Maklum saja, Orange punya basis pelanggan di lebih dari 30 negara, utamanya di beberapa negara di Afrika.
Operator yang dimiliki 100 persen oleh Deutsche Telekom, T-Mobile, menyisir negara-negara di sekitarnya, selain Jerman tentu saja. Dengan upaya itu, operator ini mampu duduk di kursi nomor delapan dengan 150 juta pelanggan lebih.
Sementara itu, Telia Sonera, meski lahir dari sebuah negara kecil bernama Swedia, mampu membukukan jumlah pelanggan mencapai 143,9 juta. Jumlah itu tentu diraih berkat kerja sama Sonera di Finlandia, Geocell di Georgia, Moldcell di Moldova, dan beberapa negara di Eropa lainnya.
Urutan berikutnya alias ke-10 disabet oleh operator China lainnya, China Unicom. Di operator ini, Telefonica punya saham dalam jumlah kecil. Namun, China Unicom hanya berbasis pada pelanggan di negerinya sendiri. Operator ini meraih 156 juta lebih pelanggan.
Lantas, di posisi berapakah operator Indonesia? Telkomsel boleh bangga karena sukses masuk di urutan ke-17. Jumlah pelanggan Telkomsel jauh melebihi operator ternama macam NTT DoCoMo Jepang yang hanya duduk di posisi ke-28. (ANDRA/FORSEL)
Sumber
KOMPAS.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar