Hari ini, Indosat menggaet Samsung meluncurkan komputer tablet unggulannya, tablet Samsung Galaxy Tab di Indonesia.
Praktis, tablet yang baru saja dilansir secara global pada 11 Oktober lalu itu, bakal menjadi pesaing utama Aple iPad, yang hingga kini pun belum meluncur secara resmi di Indonesia.
Bersamaan dengan peluncuran Samsung Galaxy Tab, di Hotel Ritz Carlton Lingkar Mega Kuningan Jakarta, Selasa 19 Oktober, VIVAnews berkesempatan mewawancarai Group Head Value Added Service Marketing Indosat, Teguh Prasetya, di kantor VIVAnews, di Gedung Menara Standard Chartered Lantai 31, Jakarta Selatan.
Kepada VIVAnews, Teguh mengungkapkan visi Indosat terhadap prospek pasar komputer tablet, masa depan netbook di Indonesia, serta potensi konsumsi data yang bisa diraih. Berikut kutipannya.
Hari ini Samsung dan Indosat meluncurkan Samsung Galaxy Tab di Indonesia. Sebenarnya sebesar apa potensi pasar komputer tablet saat ini?
Selama ini kita (Indosat) melihat bahwa pada selama 2009-2010 penjualan notebook mulai tergusur dengan kemunculan netbook. Dengan ukuran yang kecil, netbook memiliki kelebihan daripada notebook dari sisi mobilitas dan konektivitasnya dengan internet.
Nah, memasuki tahun 2010, ini akan diwarnai dengan kemunculan komputer tablet dengan berbagai merek yang berakhiran pad-pad yang akan mengubah kondisi tadi. Dengan munculnya tablet-tablet ini konsumen tak lagi terkoneksi internet atau online hanya di kala mereka butuh untuk menyalakan notebook atau netbook.
Kini dengan tablet-tablet ini mereka bisa online terus, karena tak perlu lagi repot-repot membuka, menyalakan netbook, menunggu untuk online. Jadi kami melihat ini adalah prospek baru dan ini akan berkembang dengan pesat pada 2011 mendatang
Apa ini berarti lonceng kematian bagi netbook?
Menurut saya, ini merupakan lampu kuning bagi netbook. Netbook memang bisa digunakan untuk menulis, mengedit, dan beberapa fungsi lainnya. Namun komputer tablet lebih handy dan membuat pengguna menjadi lebih produktif.
Ia adalah perangkat hybrid yang berada di antara piranti berlayar kecil dengan piranti berlayar besar. Ia juga didukung dengan berbagai sistem operasi baru seperti Android, iOS, QNX (sistem operasi BlackBerry Playbook).
Kelebihannya tak hanya bisa menyajikan informasi, tapi juga cocok sebagai perangkat hiburan, sekaligus juga menjadi perangkat komunikasi. Ini akan memaksa pengguna untuk beralih dari netbook kepada tablet.
Dengan harga Samsung Galaxy Tab yang sekitar Rp 6 jutaan, dan komputer tablet versi murah yang harganya bisa bersaing dengan harga-harga netbook, kita harapkan pengguna juga akan beralih ke komputer tablet.
Bukankah perangkat ini justru membuat pengguna menjadi tak produktif dan konsumtif?
Siapa bilang? Sebelum menggunakan tablet, saya paling-paling hanya memposting status Twitter satu atau dua kali dalam sehari. Tapi, setelah menggunakan tablet saya bila memposting hingga 100 tweet dalam sehari
Bukankah lebih mudah memposting tweet melalui ponsel?
Lewat ponsel menurut saya terlalu kecil. Menggunakan tablet lebih nyaman karena semuanya terlihat lebih besar.
Dari sisi operator ini tentu tak lepas dari konsumsi data para pelanggan. Seberapa besar penggunaan komputer tablet ini bisa meningkatkan konsumsi data?
Dari perkiraan kami, penggunaan komputer tablet ini bisa meningkatkan konsumsi data hingga sepuluh kali lipat daripada konsumsi data pada pengguna smartphone. Karena layarnya lebih lebar dari ponsel, tentu data yang dikonsumsinya juga lebih besar.
Apalagi ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan video berdefinisi tinggi. Selain itu, komputer tablet ini juga bisa digunakan untuk menelepon dan ber-SMS.
Jadi potensi yang bisa dicapai dari tablet ini cukup besar. Apalagi dengan tablet ini, pengguna bisa online terus sepanjang hari. Baterainya pun juga tahan lebih lama dari netbook, bisa mencapai sekitar 10 jam untuk tablet seperti Samsung Galaxy Tab maupun Apple iPad
Anda juga berencana meluncurkan berbagai komputer tablet lain?
Pada 2011 pertumbuhan komputer tablet akan meningkat pesat. Kami melihat akan muncul produk-produk baru dan melihat kemungkinan bundel layanan data, layanan paket bahkan sampai ke aplikasi-aplikasi yang digunakan pada tablet tersebut.
Contohnya, pada Samsung Galaxy Tab ini, ada yang namanya Samsung Social Hub, yaitu layanan serupa dengan BlackBerry Internet Services, di mana pengguna bisa mendapatkan berbagai layanan seperti SMS, e-mail, pesan instan dalam satu paket ini.
Dan secara paralel, kita juga mempersiapkan berbagai peningkatan terhadap jaringan untuk mendukung layanan-layanan ini. Kita sudah meningkatkan jaringan di beberapa tempat menjadi Dual Carrier HSPA, bahkan kita sudah siap Go 4G
Berapa unit penjualan Galaxy Tab yang ditargetkan?
Ini seharusnya ditanyakan kepada pihak Samsung. Ya, pada dasarnya kami optimis bahwa pasar komputer tablet mulai tumbuh di sini, oleh karenanya kami memberanikan diri untuk menjual tablet ini di Indonesia.
Terus terang untuk meluncurkan tablet ini di Indonesia, kami bersaing dengan pihak-pihak lain di luar negeri mengingat permintaan tablet ini di luar juga sangat tinggi. Oleh karenanya kami sudah cukup senang bila kami bisa menjual Samsung Galaxy Tab ini hingga 5000 unit
Setelah Samsung Galaxy Tab, tablet-tablet apa lagi yang siap Anda luncurkan?
Kita akan melihatnya lebih dulu. Tapi, mungkin setelah ini, kita akan melihat tablet-tablet lokal atau versi murah. Selain itu mustinya kami akan meluncurkan Apple iPad tahun ini, dan tahun depan kami berencana untuk meluncurkan BlackBerry Playbook.
Sumber
VIVAnews
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar