Belum lama ini, produsen chipset Qualcomm mengumumkan untuk menyediakan prosesor mobile Qualcomm Snapdragon untuk platform mobile terbaru Microsoft: Windows Phone 7.
Dengan tersedianya chipset versi Windows Phone 7, Qualcomm dapat memperluas jangkauan platform di luar handset-handset Android, yang diharapkan bakal mengkatrol penjualan serta memperluas pangsa pasar Qualcomm.
"Chipset Snapdragon mendukung semua sistem operasi besar termasuk Android, Windows Phone 7 dan lainnya. Karena itu kami sangat ingin agar berbagai vendor OEM – yang menjalankan berbagai sistem operasi – untuk memilih platform Snapdragon pada perangkat mereka," kata Harry K Nugraha, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia, kepada VIVAnews, melalui surat elektroniknya.
Kini, kata Harry, Snaprdragon bisa dijumpai dalam 120 bentuk dan pada 20 perangkat komersial, termasuk smartphone, komputer tablet, maupun smartbook. Misalnya saja, pada perangkat hybrid tablet-smartphone Dell Streak, yang baru saja diluncurkan di Indonesia.
"Keunggulan Snapdragon adalah jenisnya yang merupakan chipset terintegrasi dan menawarkan kombinasi optimal dari proses kinerjanya (melalui CPU yang disesuaikan), konektifitas, multimedia dan pemakaian baterai yang irit," Harry menjelaskan.
Sebenarnya, Harry mengungkapkan, sebelum ini, chipset Snapdragon sudah digunakan di beberapa smartphone berbasis Windows versi sebelumnya. Misalnya saja chipset Qualcomm QSD8250 yang digunakan oleh ponsel HTC HD2 dan HTC HD7.
Namun, Harry menambahkan lagi, kini Qualcomm telah menyediakan investasi dalam jumlah besar dalam mengoptimalkan platform chipset untuk Windows Phone 7.
Selama ini, chipset-chipset Snapdragon umumnya digunakan oleh handset-handset berbasis Android. Beberapa ponsel Android ternama, seperti Google Nexus One, Sony Ericsson Xperia X10, Acer Stream/ Liquid, atau HTC Desire juga menggunakan chipset Snapdragon.
Hadirnya Snapdragon di Windows Phone 7 kemungkinan bisa memperbesar pangsa pasar Qualcomm di antara ketatnya persainga dengan chipset-chipset Nvidia Tegra, Texas Instrument Omap 4, A4 yang digunakan iPhone, maupun chipset Marvell yang dipakai Blackberry.
Menurut riset IDC, Microsoft masih memiliki 6,4 persen dari porsi pasar smartphone, terkecil di antara Symbian (42,7 persen), BlackBerry (17,6 persen), Android (15,8 persen), dan iOS (13,3 persen).
Menurut analis Trefis, bila Microsoft bisa meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 10 persen dengan kehadiran Windows Phone 7 pada 2011, berarti Windows bisa meningkatkan kontribusi penjualan tambahan 14 juta chipset-chipset Snapdragon, kepada Qualcomm.
"Kami memperkirakan pangsa pasar Qualcomm di chipset ponsel CDMA akan berkisar 65 persen pada 2011. Tambahan 14 juta chipset Snapdragon akan menambah pangsa pasar Qualcomm menjadi 67 persen pada 2010," ujar Trefis, kepada situs International Business Times.
Sumber
VIVAnews
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar