Jumat, 08 Oktober 2010

First Media Gelar Pelatihan Video Interaktif Berbasis Java

Jakarta - Setelah mengumumkan rencana layanan Video on Demand (VOD), PT First Media Tbk mempersiapkan sumber daya untuk mengimplementasikan layanan tersebut.

First Media menggelar pelatihan teknologi video interaktif berbasis Java kepada beberapa rumah produksi, dan perguruan tinggi.

"Mereka dilatih membuat video interaktif," ujar Senior Technical Marketing and Development and Business Development Advanced Digital Broadcast (ADB) Albert Canigueral disela-sela pelatihan di Kantor First Media Karawaci, hari ini.

Pelatihan ini untuk memahami bagaimana infrastruktur dalam mengantarkan konten video yang dikehendaki pelanggan. Pada kesempatan itu, Albert memberikan pemaparan mengenai teknis pemrogaman berbasis Java dan jaringan televisi kabel. Dalam pelatihan tersebut, First Media menggunakan set top box buatan ADB, dan Multimedia Home Platform (MHP).

Albert lantas mencontohkan interface televisi berbayar di Belgia yang menyajikan video on demand. Di situ terdapat beberapa konten program atau video yang ditawarkan seperti game, film, youtube, portal berita dan sebagainya. Teknologi ini mengkombinasikan pemrograman java dan HTML.

"Pada dasarnya ini merupakan teknologi untuk menyediakan jaringan untuk aplikasi televisi dengan paltform terbuka," ujar Albert.

Untuk mengisi VOD, Albert mengatakan, konten harus dibuat dalam teknologi digital karena televisi dengan teknologi analog tak bisa dijalankan. "Sehingga set top box yang dipakai bisa diisi berbagai aplikasi," ujarnya.

Strategic and Business Development First Media Marcelus Ardiwinata mengatakan pelatihan ini dibuat untuk mereka yang akan membuat layanan VOD. Mereka juga akan menggelar pelatihan bagi masyarakat yang berminat.

Marcelus juga mengatakan VOD merupakan tahap awal untuk membuat televisi menjadi lebih interaktif, sehingga pelanggan bisa mendapatkan konten yang diinginkan.

Marcel menambahkan, video on demand akan menjadi teknologi yang menjembatani televisi lokal dan rumah produksi serta para pengembang yang mampu mengisi konten.

"Karena konsep kami lebih ke tv community, maka pelanggan bisa membuat program sendiri," ujarnya. Jika konsep ini berhasil, Marcel memperkirakan berbagai industri televisi seperti animasi, game atau lainnya akan berkembang pesat.


Sumber
TEMPO Interaktif

Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Tidak ada komentar: