Selasa, 23 November 2010

Innovation Lab, Wadah bagi Pembuat Aplikasi

Melihat tren perkembangan aplikasi yang begitu pesat, PT Indosat Tbk (Indosat) meresmikan laboratorium khusus yang dibuat untuk para pengembang aplikasi mobile. Wadah tersebut bertajuk Indosat Innovation Lab.

Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat mengatakan, di Innovation Lab tersebut perusahaan akan mengembangkan sistem inkubasi yang bisa membantu para pengembang aplikasi dan inovator muda untuk berkreasi.

"Kurang lebih seperti wadah bagi para pengembang. Mereka bisa bereksperimen dan berdiskusi secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pengembangan aplikasi," kata Teguh di Jakarta, 23 November 2010. "Setiap pengembang yang terlibat tidak dikenakan biaya sepeserpun, cukup registrasi saja."

Dalam membangun "taman bermain" bagi para pengembang aplikasi itu Indosat tidak sendirian. Perusahaan yang 60 persen sahamnya dikuasai Qatar Telecom tersebut merangkul sejumlah vendor jaringan dan telekomunikasi seperti Cisco, Nokia Siemens Network, Research In Motion, Alcatel Lucent, HP, ZTE, dan Ericsson.

Di dalam Innovation Lab, pengembang aplikasi dapat menikmati berbagai fasilitas meliputi ruang demonstrasi, ruang seminar, ruang pengembang, serta akses broadband HSPA+ 42 Mbps. Ruang demo dapat dimanfaatkan para pengembang untuk mencoba berbagai aplikasi terkini dari perangkat atau gadget berbasis OS Blackberry, Android, dan OS-OS lainnya.

"Sementara ini, Innovation Lab baru dibuka di Jakarta dan dapat digunakan oleh para pengembang aplikasi Blackberry. Setelah ini, kami akan membuka lab yang sama di Bandung untuk platform Google Android," ucap Teguh.

Sementara itu, Direktur Utama Indosat Harry Sasongko menilai kehadiran Innovation Lab ini sebagai pusat pertemuan para inovator muda dalam mengembangkan aplikasi dari berbagai sistem operasi.

"Semua ini adalah buah hasil kerja sama kami dan sejumlah vendor. Kami hanya menjembatani pengembang lokal dan vendor. Semuanya hasil gotong royong," tukas Harry.

Namun demikian, Indosat tidak memasang target berapa jumlah pengembang lokal yang akan dibidiknya. Dan, perusahaan juga enggan menyebutkan nilai investasi pembangunan Innovation Lab tersebut.



Sumber
VIVAnews

Tidak ada komentar: