Senin, 29 November 2010
Kompasiana Raih Penghargaan Tingkat Asia
JAKARTA - Di usianya yang kedua, Kompasiana (www.kompasiana.com) berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu media sosial terbaik di Asia dengan meraih penghargaan Asian Digital Media Awards (ADMA) 2010. Penghargaan diberikan oleh asosiasi surat kabar dunia WAN-IFRA dalam konferensi Digital Media Asia di Singapura beberapa hari lalu.
"Ini sebuah kebanggaan buat kita semua, karena Kompasiana tidak lagi di tingkat nasional, tapi juga Asia," kata Edi Taslim di hadapan ratusan Kompasianer yang menghadiri perayaan ulang tahun Kompasiana kedua di MU Cafe & Bar, Sabtu (27/11/2010) pagi.
Perhargaan ini melengkapi dua penghargaan tingkat nasional yang diraih Kompasiana beberapa minggu sebelumnya, yaitu penghargaan sebagai Kanal Blog Citizen Journalism Terbaik dari Pesta Blogger 2010 dan Marketeers Netizen Champion dari majalah Marketeers.
Di ajang penghargaan yang digelar untuk pertama kalinya itu, Kompasiana memenangi Silver Awards (peringkat kedua) Konten Digital Terbaik kategori Konten Berbasis Pengguna (Best in Digital Content Award – User Generated Content) bersama dua situs media sosial lain, yaitu Oknation (www.oknation.net) di peringkat pertama dan Stomp (www.stomp.co.sg) di peringkat ketiga.
Admin Kompasiana Pepih Nugraha mengungkapkan, penghargaan konten terbaik merupakan bukti bahwa kehadiran Kompasiana sudah sangat diperhitungkan, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga Asia.
"Penghargaan ini tentu didedikasikan untuk semua Kompasianer, karena mereka tidak hanya mengisi konten tapi juga bersama-sama menjaga agar konten yang masuk bermanfaat untuk para pengguna internet," papar Pepih.
Lebih lanjut Pepih menjelaskan, Kompasiana bisa menjadi tempat beredarnya konten yang bagus karena tidak menerapkan moderasi. Setiap konten yang ditulis warga bisa langsung tayang, sehingga setiap netizen bebas menyampaikan berita dan aspirasi yang mereka punya.
Namun demikian, kebebasan di Kompasiana tersebut tidak bisa disalahgunakan oleh pengguna dengan menayangkan konten yang melanggar hukum karena di belakang layar ada tim yang memantau konten-konten tersebut untuk memastikan tidak ada yang melanggar tata tertib. "Kompasiana juga tidak menerima konten hasil copas apalagi plagiat," imbuh Pepih. (JET)
Sumber
KOMPAS.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar