Sebuah fosil kepala hewan purba ditemukan di Thailand. Bentuknya relatif pipih, dengan bentuk moncong yang memanjang. Setelah diindentifikasi, itu adalah fosil buaya yang diperkirakan hidup 100 juta tahun lalu.
Ilmuwan dari Mahasarakham University, Komsorn Lauprasert mengatakan, spesies ini memiliki kaki yang lebih panjang dari buaya modern. Dari karakteristik giginya, ini adalah pemakan ikan.
"Mereka hidup di daratan dan bisa berlari sangat cepat," kata Komsorn, seperti dimuat Fox News, 25 November 2010.
Komsorn menemukan fosil ini di sebuah museum pada tahun 2006. Fosil sepanjang 6 inchi ini ditemukan di situs penggalian di Provinsi Nakhon Rathchasima atau Korat, Thailand.
Buaya jenis ini dinamakan "Khoratosuchus jintasakuli" -- gabungan dari lokasi penemuannya, Korat dan direktur institut riset, Pratueng Jintasakul.
Temuan buaya ini telah dipublikasikan dalam The Geological Society, London.
Wilayah tenggara Thailand sejak lama telah dinyatakan sebagai situs penting bagi para paleontologis. Sejumlah temuan penting ditemukan di lokasi yang dijuluki 'sabuk dinosaurus' itu, di mana sedimen batuan era Mesozoikum terdorong ke permukaan.
Peneliti gabungan dari Thailand dan Perancis mulai melakukan penelitian bersama di kawasan itu pada 1980 -- setelah ilmuwan pencari uranium menemukan tulang paha dinosaurus pada akhir tahun 1970.
Sumber
VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar