KOMPAS.com - Di tengah kondisi listrik yang seringkali mati nyala, lampu darurat menjadi satu kebutuhan yang vital. Ketika listrik padam di malam hari, lampu ini bisa menggantikan fungsi penerangan untuk sementara waktu.
Selama ini, ada dua jenis lampu darurat yang beredar, pertama memakai lampu neon sementara kedua memakai LED. Agar fungsinya setelah dibeli bisa lebih optimal, melihat dulu perbedaan konsumsi energi kedua jenis itu mungkin bisa dipertimbangkan.
"Lampu LED dengan terang yang sama dengan lampu neon 10 kali lebih hemat," kata Agustinus Widodo, konsultan IT PT TARAM yang juga menangani beberapa proyel di Departemen Pekerjaan Umum.
"Jadi, kalau lampu neon butuh daya 40 Watt, maka lampu LED hanya butuh daya 4 Watt. Karena itu, saya biasanya menyarankan untuk menggunakan jenis LED pada konsumen," lanjut Agus saat dihubungi lewat telepon kemarin.
Dengan konsumsi daya yang lebih sedikit, maka lampu darurat bisa membantu menerangi lebih lama. Ini sangat membantu kalau pemadaman terjadi dalam jangka waktu berjam-jam.
Nah, untuk semakin memantapkan fungsinya, perlu juga memilih lampu darurat LED yang berkualitas. Jangan asal murah. Memilih merek yang sudah dikenal kualitasnya jauh lebih aman, meski harus merogoh kocek lebih besar. Soal keawetan juga bisa menjadi pertimbangan bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar