Jakarta - Mengawali tahun 2011, Hewlett Packard (HP) gencar mempromosikan produk printer pintarnya yang mampu mencetak melalui koneksi internet. Dengan teknologi cloud print, pengguna dapat mencetak filenya dari manapun berada.
Jajaran printer printer dengan akses ke cloud melalui teknologi e-print ini sejatinya sudah diluncurkan November lalu. HP mulai menggencarkan teknologi e-print ini dengan seri yang lebih banyak. HP memanfaatkan infrastruktur cloud dan teknologi e-print yang mempermudah pelanggan mencetak semua file yang dikirimkan dari email langsung ke printer.
Managing Director Imaging & Printing Group HP Indonesia Mulia Dewi Karnadi mengatakan pengguna tak perlu repot menginstal driver atau piranti lunak tambahan. Pengguna juga dapat menggunakan beberapa perangkat ponsel pintar dan perangkat bergerak berkemampuan email untuk mengirim file yang akan dicetak. Dari perangkat tersebut akan tersambung ke server HP yang sudah memakai teknologi cloud dan tersambung ke jajaran printer baru tersebut.
"Jika anda dapat mengirim lewat email berarti anda juga dapat mencetaknya juga," ujar Mulia Dewi Karnadi disela-sela peluncuran Printer Berteknologi Cloud tersebut, di Plaza Senayan, hari ini. Dengan teknologi ini, kata Dewi, pengguna dapat mencetak file apapun dari manapun dan kapanpun diinginkan.
Dewi mengklaim teknologi dua cara cetak dua arah melalui cloud dengan aplikasi HP print sebagai yang pertama. Di Indonesia bebrapa aplikasi yang telah diperkenalkan seperti Google Docs, Biztree dan Box.net. Fitur-fitur dan aplikasi ini dibenamkan di printer jenis Photosmart, OfficeJet, LaserJet dan DesignJet.
Vice President Imaging and Printing Group Consumer Inkjet Ng Tian Chong mengatakan teknologi cloud di printer ini merupakan terobosan yang besar. Dia mengambil perumpaan iTunes pada Apple. "Teknologi ini merupakan hal yang besar bagi kami, lebih dari sekedar mencetak saja," ujarnya.
Dengan terobosan ini, kata dia, satu hal penting yang harus dipenuhi adalah ketersediaan internet. Bisa dari koneksi Wi-fi atau koneksi internet biasa. Ng Tian Chong juga menjelaskan printer ini bisa bekerja dari perangkat Apple dengan aplikasi AirPrint pada IOS 4,2, Blackberry dan ponsel pintar dengan aplikasi iPrint, e-print serta printer HP langsung.
Priter ini bisa mencetak dari berapapun jumlah pengirim email, tetapi printer ini juga mempunyai teknologi daftar pengguna yang bisa mencetak dari printer tersebut. Dewi mengatakan hal ini merupakan bagian dari fasilitas keamanan pengguna.
"Satu printer ini akan mendapat satu alamat email yang unik, dan bisa ditentukan siapa saja yang bisa memakainya," ujar Dewi. Biasanya untuk kerahasiaan ini dipakai di lingkungan perusahaan besar. Selain alamat email juga disediakan semacam pin untuk menjaganya. Rangkaian printer ini dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari US$ 99 (sekitar Rp 894 ribu) hingga US$ 399 (sekitar Rp 3,6 juta).
DIAN YULIASTUTI
Sumber
TEMPO Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar