JAKARTA, KOMPAS.com - PT Microsoft Indonesia dan USAID kembali menggelar kompetisi inovasi bisnis Information and Communication Technologies (ICT) untuk perusahaan-perusahaan startup di Indonesia. Program IMULAI 3.0 ini merupakan penyelenggaraan ketiga setelah IMULAI 1.0 dan IMULAI 2.0 pada tahun 2007 dan 2008 lalu.
Kompetisi ini berlangsung mulai hari ini 25 Januari 2011 hingga 20 Maret 2011. "Indonesia memiliki pengembang software dan perusahaan starup TI yang sangat berpotensi, dan IMULAI adalah jembatan emas bagi mereka untuk menjadi pemimpin dalam inovasi TI," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Sutanto Hartono.
Microsoft akan menjaring perusahaan startup atau pengembang berskala kecil hingga 200 peserta di tujuh kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, dan Makassar lewat roadshow workshop. Pendaftaran dilakukan lewat www.IMULAI.org mulai hari ini.
Dari proposal yang masuk, Microsoft akan menjaring 50 proposal terbaik. Setelah itu akan dipilih 15 pemenang. Para pemenang akan mendapatkan paket software dari Microsoft senilai US$ 250.000 bagi tiap pemenang sebagai bagian dari program Microsoft BizSpark untuk perusahaan TI skala kecil.
Juri kompetisi ICT ini berasal dari kalangan pengusaha, investor, analis bisnis, pakar IT, Microsoft, dan USAID. "Salah satu pemodal yang sudah pasti menjadi juri adalah East Ventures, selain itu masih ada juga perusahaan lokal dan asing lain," kata Andy Sirait, organizing committe IMULAI 3.0.
Andy mengatakan jumlah peserta rata-rata IMULAI 1.0 dan 2.0 sebanyak 120 orang. Namun, ia yakin bisa mencapai target 200 peserta pada pelaksanaan tahun ini.
Ketua Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI) Djarot Subiantoro mengatakan dari 1.000 rencana bisnis pengembang software skala kecil, hanya enam diantaranya yang menerima dana dari pemodal besar.
Andri Yadi, pemenang IMULAI 1.0 yang mengembangkan software Port Management Portal untuk pelabuhan telah memulai proyek di tiga pelabuhan di Batam.
Andri mengatakan bukan hadiah besar yang paling menarik dari kompetisi ini. Tapi kesempatan dikenal investor dan pasar. "Publikasi tentang Portmap membantu kami memperkenalkan produk kepada pelanggan," kata Andri.(Kontan/Wahyu Tri Rahmawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar