VIVAnews - Setelah lebih dari empat dekade terakhir manusia mengirim robot ke Mars, kini tiba waktunya memasuki tahapan baru. Perubahan orientasi penelitian tersebut akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran misi kendaraan penjelajah Curiosity ke planet merah itu akhir tahun ini.
“Kami akan melakukan transisi dari pencarian air ke pencarian tanda-tanda kehidupan,” kata Doug McCuisition, Director of the Mars Exploration Program NASA, seperti dikutip dari Space, 20 Januari 2010.
McCuisition menyebutkan, Mars telah melewati berbagai tahapan geologi. Di satu miliar tahun pertamanya, diyakini planet itu berbentuk serupa dengan Bumi. Setelah itu ia mengalami periode volkanik dan kemudian mendingin dan kering seperti saat ini.
“Jika planet itu pernah seperti Bumi, apakah kehidupan pernah sempat hadir dan apakah ada kehidupan sampai saat ini di sana? Itu yang menjadi pertanyaan,” ucap McCuisition.
Misi Mars Science Laboratory yang akan digelar itu diharapkan akan menggunakan perlengkapan ilmiah terbaru di permukaan planet Mars, dalam bentuk kendaraan penjelajah bernama Curiosity.
Meski saat ini dua kendaraan penjelajah NASA yakni Spirit dan Opportunity yang masing masing berukuran tinggi 1,5 meter dan lebar 1,8 meter masih parkir di Mars, Curiosity akan hadir melengkapinya. Kendaraan itu akan memiliki ukuran sebesar mobil dan membawa instrumen yang lebih kompleks, termasuk lab kimia yang terintegrasi di dalamnya.
Ke depannya, NASA berharap bahwa mereka dapat membawa bebatuan dari planet Mars untuk dianalisa lebih lanjut di Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar