Minggu, 16 Januari 2011

RIM 'Sulap' BlackBerry Messenger Jadi Peranti Jejaring Sosial

Jakarta - Research In Motion (RIM) akan meluaskan fungsi BlackBerry Messenger. Peranti chatting ini kini akan dibuka sehingga developer games dan aplikasi BlackBerry bisa membuat aplikasinya lebih interaktif.

"Contohnya, bila ada yang main game skornya bisa dibagikan lewat BlackBerry Messenger," kata Gregory Wade, Direktur Pelaksana RIM Asia Tenggara. Hal itu disampaikan Gregory dalam BlackBerry Developer Conference Asia 2011 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, 13-14 Januari 2011.

RIM telah membuka application programming interface (API) BlackBerry Messenger agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan jejaring sosial. Platform sosial, begitulah mereka menyebutnya, kini sudah diluncurkan versi betanya di Amerika Serikat.

Dengan adanya plattform baru itu BBM akan menjadi peranti jejaring sosial yang amat besar penetrasinya. Saat ini Saat ini ada lebih dari 55 juta pengguna BlackBerry di dunia dan 35 juta di antaranya telah menggunakan BlackBerry Messenger.

Rencana RIM itu disambut gembira para pengembang aplikasi. KF Lai, CEO BuzzCity, penyedia aplikasi di ponsel, mengatakan mereka masih akan melihat apakah platform itu bisa seterbuka Facebook, Twitter yang membuka API dan win-win solution bagi para pengembang.

"Bila itu dilakukan, para developer akan berlomba-lomba untuk membikin aplikasi atau game yang terhubung dengan BlackBerry Mesenger," kata KF Lai.

Lai telah menekuni bisnis game dan aplikasi di ponsel sejak 1999. Salah satu produknya adalah portal game Djuzz. Indonesia adalah pasar yang besar bagi Djuzz selain India, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan.

Dia yakin, bila platform itu dibuka RIM, maka games-games di BlackBerry akan meningkat penggunanya. Saat ini, di BuzzCity, pengunduh yang memakai BlackBerry hanya 0,5 persen dari total pengunduh. Pengguna Nokia adalah yang terbesar.

BURHAN SHOLIHIN


Sumber
TEMPO Interaktif

Tidak ada komentar: