Sabtu, 14 Agustus 2010

'Korban' Salah Blokir Situs Porno, Lapor

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengakui bahwa banyak kekurangan yang terjadi pada hari pertama pemblokiran situs-situs porno di internet. Antara lain adalah ikut terblokirnya sejumlah situs yang tidak menyediakan konten porno.

Karena itu Tifatul meminta para korban yang ikut terblokir itu. "Untuk menghubungi c/p provider masing-masing," tulis Tifatul Sembiring dalam akun twitternya, Rabu 11 Agustus 2010.

Melaporkan kepada provider itu sangat penting, sebab teknis pemblokiran dieksekusi oleh masing-masing provider dengan cara yang berbeda-beda. Ikut terblokirnya sejumlah situs itu, kata Tifatul, tidak dilakukan secara sengaja, tapi, "Ada ISP (Internet Service Provider) masih test system. Yang salah blok minta dikoreksi."

Kementerian Kominfo memang sudah melakukan uji coba pemblokiran situs porno bersama enam operator penyedia internet besar di Indonesia. Enam operator itu yakni Indosat, Telkomsel, XL, IM2, Telkom, dan Bakrie Telecom.

"Semua situs porno berhasil diblokir, termasuk keyword 'porn' pada google search," kata Tifatul kemarin.

Kominfo dan Penyelenggara Jasa Internet yang terdiri dari 200 perusahaan, telah menyepakati pemblokiran situs porno berdasarkan kata kunci yang berkaitan dengan seks.

"Setidaknya, kami berharap sekitar 90 persen trafik situs-situs porno tersebut bisa berkurang selama Ramadan," kata Tifatul.



Sumber
VIVAnews

Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web

Tidak ada komentar: