JAKARTA, Managing Director Research In Motion (RIM) South Asia, Gregory Wade, menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus berdialog dengan pemerintah Indonesia terkait imbauan agar RIM segera membangun data center di Indonesia. Namun, Greg enggan mengemukakan bagaimana kemungkinan dan perkembangannya hingga sejauh ini.
"Kita hargai kebijakan pemerintah Indonesia. Sejauh ini kita terus lakukan dialog dengan pemerintah. Dan ini (pembangunan data center) adalah prioritas kita," ujarnya, saat peluncuran BlackBerry Curve 3G, Kamis (12/8/2010), di Ritz Carlton, Jakarta.
Menurut Greg, pihaknya belum dapat memberitahukan sudah sejauh mana dialog yang telah dilakukan pemerintah dengan RIM. "Nanti kalau sudah ada (kesepakatan) kita akan bicarakan. Saat ini, kita masih belum bicara tentang kemungkinannya," ujar Greg.
Ia mengungkap pasar BlackBerry di Indonesia sangat besar. Menurut data RIM, pertumbuhan penggunaan BlackBerry justru banyak terjadi di luar pasar Amerika yakni 40 persen, dan Indonesia adalah salah satu pemain besar dalam grafik pertumbuhan pesat tersebut.
"Oleh karena itu, kita akan tetap beroperasi dan berinvestasi serta meningkatkan product ability di Indonesia, karena antusiasme pasar Indonesia sangat tinggi," ujar Greg.
Lalu, kapan kiranya data center atau kemungkinan kantor perwakilan RIM di Indonesia akan segera terwujud? "Secepatnya kita bersama (pemerintah) akan berbicara sesuatu yang positif," ujar Greg yang kembali enggan menyebutkan hal positif seperti apa yang tengah diwujudkan RIM di Indonesia.
Seperti diberitakan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatik meminta RIM untuk mendirikan data center di Indonesia. Hal ini terkait dengan kekhawatiran pemerintah akan kriminalitas yang mungkin terjadi melalui BlackBerry. Jika data center tersebut tidak ada, maka pemerintah tidak bisa mengawasi akses data yang dilakukan melaui ponsel BlackBerry.
Sumber
KOMPAS.com
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar