Jakarta–Maraknya kejahatan yang timbul akibat penggunaan Facebook mendorong Polri untuk mengambil antisipasi. Salah satunya dengan mengajak instansi terkait guna menekan kejahatan IT.
“Kita kerjasama dengan Menkominfo,” ujar Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri usai salat Jumat di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (12/2).
Kapolri mengatakan, mengatasi kejahatan dunia maya diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. Kerjasama dengan Kemenkominfo dinilai penting mengingat beberapa kasus kejahatan dunia maya terkait dengan teknologi informasi.
“Untuk mengatasi berbagai perkembangan dunia IT yang tidak ada batas dan berimplikasi dari perkembangan itu berdampak kurang positif bagi perkembangan generasi muda,” jelasnya.
Kapolri menjelaskan, Polri akan mencari formulasi yang tepat agar kejahatan via dunia maya bisa diminimalisir.
“Kita cari rumusan-rumusan sehingga tidak serampangan juga melakukan upaya-upaya hukum terhadap perkembangan canggih ini. Nanti ada langkah-langkah konkretlah,” imbuh mantan Kabareskrim ini.
Jenderal bintang empat ini menambahkan, Polri juga meminta agar keluarga terus memberikan perhatian kepada anak-anaknya terkait perkembangan teknologi. Diharapkan kasus-kasus kejahatan dunia maya bisa ditekan dengan pengawasan orang tua.
“Tentunya ini bukan hanya Polri sendiri, pihak keluarga semua pihak harus ikut berperan untuk membatasi penggunaan IT yang berdampak (negatif) pada perkembangan generasi muda,” pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa kasus kejahatan via Facebook marak terjadi. Kasus terpopuler yakni Nova, gadis asal Sidoarjo, ini diduga dibawa kabur teman prianya, Ari Power, yang dikenalnya via Facebook. Lalu ada kasus Abelina, juga dari Sidoarjo, yang kabur menemui kenalannya di Facebook, Januar, dan kasus mahasiswi Kedokteran Undip yang diduga juga kabur bersama kenalannya dari jejaring sosial itu.
dtc/fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar