BRUSSEL, Setelah melalui proses yang panjang, huruf China akhirnya bisa dipakai menjadi alamat internet. Proposal untuk membuat domain dari Taiwan, China, dan Hong Kong telah disetujui ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), lembaga yang mengatur pengalamatan internet di seluruh dunia.
Pengelola domain internet di China, CINIC (China Internet Network Information Center) mendaftarkan dua domain dengan huruf China tradisional dan China sederhana. Begitu juga dengan pengeloal domain di Taiwan, Taiwan Network Information Center. Sementara Hong Kong Internet Registration Corporation Limited hanya mengajukan satu alamat domain.
"Keputusan ini merupakan perubahan penting bagi pengguna Bahasa Chian di seluruh dunia. Seperlima penduduk dunia menggunakna Bahasa China dan ini artinya kita telah meningkatkan potensi pengakses online sebanyak satu miliar orang," ujar Rod Beckstorm, CEO ICANN dilansir Ars Technica. Dengan adanya alamat web berhuruf China diharapkan internet semakin familiar dan mudah diakses penduduk lokal yang sehari-hari berbahasa China.
Sampai bertahun-tahun sejak internet digunakan, alamat web hanya mengenal huruf Latin saja. ICANN baru berinisiatif memperbolehkan penggunaan huruf lainnya mulai dua tahun lalu setelah persiapan teknis telah diselesaikan.
China menyusul menjadi huruf kedua selain Latin yang bisa digunakan sebagai alamat website. Huruf pertama selain Latin yang sudah mendapatkan izin digunakan adalah huruf Arab mulai awal tahun 2010 lalu. Ada tiga negara yang sudah diperbolehkan menggunakan alamat dengan huruf Arab yakni Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan dewan ICANN di Brussel, Belgia, Jumat (25/6/2010) lalu. Dalam pertemuan tersebut, ICANN juga memutuskan untuk menyetujui proposal untuk melanjutkan persiapan pembentukan domain .XXX yang dirancang untuk memarkir situs-situs porno.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar