Di ajang expo game E3 Los Angeles, akhirnya Nintendo memamerkan konsol handheld teranyarnya, yakni Nintendo 3DS.
Seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya, 3DS merupakan generasi mutakhir konsol DS yang mendukung tampilan tiga dimensi (3D).
Yang paling menarik dari konsol 3D ini adalah pengguna tak perlu menggunakan kacamata khusus untuk menikmati game maupun trailer film.
3DS memiliki ukuran yang mirip dengan NIntendo DS. Bedanya, tak cuma punya kontrol D-Pad, 3DS juga menyediakan kontrol analog, sensor gerak, sensor gyro, serta layar bagian atas yang lebih lebar yang bakal menampilkan gambar-gambar 3D, yakni berukuran 3,5 inci.
Bahkan 3DS juga menambahkan kamera, satu menghadap ke wajah pengguna, dan dua lainnya mengarah ke luar, sehingga pengguna bisa merekam video dan menampilkannya dalam bentuk 3D.
Untuk bisa menghasilkan efek visual 3D, Nintendo 3DS memanfaatkan teknologi parallax barrier yang memungkinkan pengguna melihat tampilan piksel-piksel yang berbeda, sehingga menimbulkan pengalaman 3D.
Disamping kanan layar bagian atas, 3DS menyediakan tombol geser (slider) yang berfungsi menyesuaikan efek kedalaman dimensi obyek yang tengah ditampilkan.
Slider itu akan mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi parallax barrier, sehingga bisa menambah atau bahkan juga mengurangi efek kedalaman pandangan 3D kembali menjadi obyek gambar 2D.
Namun untuk mendapatkan efek 3D, titik pengamatan pengguna musti tetap dan tak boleh bergerak. Sebab, saat mata pengamat bergeser ke titik pandang tertentu, efek parallax barrier akan berubah dan perlu disesuaikan kembali.
Fitur 3DS lainnya adalah koneksi Wi-Fi yang selalu aktif, dan akan secara otomatis memperlihatkan kekuatan jaringan secara seketika di lokasi.
Beberapa game yang sudah mendukung 3D di konsol ini antara lain DJ Hero 3D, Saints Row: Drive-By, Resident Evil Revelations, Batman, Assassin's Creed Lost Legacy, dan Metal Gear Solid.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar