Jumat, 24 September 2010
Catwalk Burberry Masuk ke iPad
LONDON, Untuk kali pertama iPad dimanfaatkan betul oleh butik busana di panggung peragaan alias catwalk. Burberry memelopori pemanfaatan iPad untuk mempermudah calon konsumennya memesan rancangan busana terbarunya dalam London Fashion Week, Selasa (21/9/2010).
Peragaan busana di catwalk hanya salah satu bagian saja dalam peluncuran koleksi musim semi dan musim panas 2011. Pasalnya, di atas panggung, pengunjung juga bisa melihat peragaan busana secara livestreaming dari 25 gerai di 16 negara yang disiarkan dalam layar high definition (HD) berukuran 3 x 3 meter.
Tidak hanya itu saja, setiap pengunjung masing-masing dipinjamkan sebuah iPad untuk melihat-lihat lebih detail koleksi busana yang baru diperagakan. Dari aplikasi khusus iPad yang dikembangkan Burberry, konsumen bisa langsung melakukan pemesanan secara online. Burberry menjadi rumah mode pertama yang menggunakan layanan semacam ini. Pengunjung peragaan busana bisa langsung pesan koleksi pakaian, aksesori, dan peralatan make-up.
Bahkan, barang yang dipesan saat peragaan busana dijanjikan akan dikirim hanya dalam waktu tujuh minggu kemudian. Hal ini jauh lebih cepat daripada rumah mode lainnya yang umumnya menyediakan koleksi di gerainya selang enam bulan sejak diperagakan.
Burberry yang telah berdiri sejak 1856 memang selama ini dikenal sebagai rumah mode yang paling getol memanfaatkan teknologi baru. Irama musik yang digunakan dalam peragaan busana sudah bisa diunduh langsung di iTunes. Tahun lalu, Burberry juga meluncurkan layanan jejaring sosial sendiri beralamat di artofthetrench.com untuk menjaring konsumen yang lebih muda. Semua peragaan busananya juga dapat dilihat lewat ponsel, iPad, iPhone, dan lewat 300 situs internet.
Tak hanya Burberry, sejumlah rumah mode terkemuka lainnya pun melek teknologi, seperti Prada, Gucci, Chanel, Louis Vuitton, dan Marc Jacobs. Namun, tak semuanya sepakat teknologi cocok untuk mendukung industri mode seperti desainer asal Amerika, Tom Ford, yang bahkan tidak mengundang fotografer dalam peragaan busananya di New York bulan ini. Menurutnya, publikasi secara global dan instan malah menciptakan citra buruk dan mengutamakan kebutuhan konsumen mode yang menurutnya punya keintiman untuk langsung memegang sebelum membeli koleksinya.
Sumber
KOMPAS.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar