Jumat, 24 September 2010

RIM Sulit Didesak Bangun Server di Indonesia

Pada Agustus lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyurati Research In Motion (RIM), produsen perangkat BlackBerry asal Kanada, untuk membangun infrastruktur atau server di Indonesia.
Prosesnya masih berlangsung. Dan, pemerintah RI melalui Kemenkominfo masih sulit untuk mendesak RIM karena masih menunggu hasil dari Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penyelenggaraan UU ITE yang saat ini masih diproses di Departemen Hukum dan HAM.

"RPP itu masih diharmonisasi Depkumham. Masih antre. Karena tidak hanya kita (Kemenkominfo) yang mengajukan rancangan, ada beberapa institusi lain yang juga menunggu hasil rancangan masing-masing," kata Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo pada VIVAnews.com, Kamis 23 September 2010.

Seperti disiarkan sebelumnya, RPP ini nantinya akan membahas secara lebih detail teknis pelaksanaan UU ITE. "Isinya lebih teknis. Misalnya, untuk kasus-kasus seperti BlackBerry ini. Kalau dasar hukum ini sudah berlaku, wajib hukumnya bagi RIM dan perusahaan-perusahaan asing yang memiliki konsumen di Indonesia untuk membangun server," Gatot menegaskan.



Untuk diketahui, RPP itu mestinya rampung dua tahun setelah UU ITE resmi diberlakukan pada tahun 2008. Jadi, pada 21 April 2010 lalu, seharusnya sudah diketok palu. Menurut Gatot, rancangan peraturan pemerintah itu akan rampung sebelum akhir tahun.

Terkait permintaan tersebut, perwakilan RIM untuk region Asia Tenggara pun angkat bicara. Gregory Wade, managing director RIM di Asia Tenggara mengaku tahu tentang permintaan pemerintah Indonesia untuk membangun infrastruktur di Tanah Air.

"RIM punya kebijakan untuk membangun infrastruktur di negara-negara yang membutuhkan. Kami akan menanggapi permintaan itu secara positif, tapi hal itu masih dalam proses. Pembicaraan soal ini masih didiskusikan dengan pemerintah Indonesia," kata Gregory di sela peluncuran BlackBerry Torch 9800 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.

"Sekarang, saya tidak berhak untuk berbicara. Untuk isu-isu sensitif seperti pembangunan server, kita hanya menunggu pernyataan publik yang resmi dikeluarkan oleh RIM," tandasnya.



Sumber
VIVAnews

Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Tidak ada komentar: