JAKARTA, Managing Director South East Asia Reserch In Motion (RIM) Gregory Wade menegaskan bahwa pihaknya tak hanya melihat Indonesia sebagai pasar potensial. Ia juga menekankan bahwa RIM punya tanggung jawab untuk mendukung perkembangan bisnis di Indonesia yang dinilai punya sumber daya yang potensial.
"Selain fokus pada pengembangan produk agar lebih nyaman dinikmati pengguna, kami juga harus memberikan timbal balik ke Indonesia dengan cara mengembangkan komunitas pengembang aplikasi," kata Gregory Wade saat peluncuran BlackBerry Torch di Indonesia.
Menurutnya, pengembangan aplikasi lokal di Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi. Bahkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya di Indonesia untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi baru, RIM menggelar BlackBerry Academic Program bekerja sama dengan institusi pendidikan. "Saya yakin kekuatan inovasi lokal di Indonesia dengan suber daya yang ada," ujar Gregory Wade.
Menurutnya banyak peluang untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia. Para pengembang juga punya kesempatan untuk menyebarkan aplikasinya ke pasar global melalui BlackBerry App Store yang semakin banyak penggunanya.
"Peluang besar ada pada BlackBerry App World. Secara global lebih dari 1,5 juta aplikasi diunduh setiap hari. BlackBerry App World juga sudah diunduh lebih dari 35 juta kali," jelas Gregory Wade. Ia mengatakan, saat ini, RIM telah mengapalkan 115 juta unit BlackBerry ke seluruh dunia dan pengguna layanan BlackBerry lebih dari 50 juta dengan pertumbuhan 56 persen.
Sumber
KOMPAS.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar