Sabtu, 05 Juni 2010
Jangan Larang Anak Mengakses Internet
Online Safety and Technology Working Group, sebuah komite yang ditugaskan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan penelitian seputar internet dan dampaknya terhadap anak mengumumkan laporan mereka.
Ternyata, menakut-nakuti anak dengan risikonya mengakses internet atau memblokir akses mereka ke situs jejaring sosial tidak membawa dampak positif, malah sebaliknya. Mempromosikan secara gencar seputar menggunakan internet dengan aman lebih disarankan.
“Sekolah seringkali memblokir berbagai situs ataupun jejaring sosial dan meyakini bahwa itu merupakan langkah paling tepat. Akan tetapi, siswa seringkali dapat mengakali firewall dan teknologi penyaringan. Akhirnya, pemblokiran situs malah memiliki efek negatif bagi keselamatan siswa yang bersangkutan,” sebut komite itu pada laporannya.
Laporan tersebut, seperti dikutip dari Cnet, 5 Juni 2010, juga mengungkapkan beberapa kesalahan persepsi seputar internet.
Sebagai contoh, kejahatan seksual memang terjadi pada anak atau remaja pengguna internet yang bertemu pertamakali dengan pelaku di dunia maya. Akan tetapi, menurut laporan setebal 148 halaman itu, jumlahnya ternyata tidak sebanyak yang diperkirakan.
“Justru risiko lain, seperti cyberbullying, merupakan risiko yang jauh lebih mungkin terjadi dibanding yang diperkirakan,” sebut laporan komite itu. “Pada sejumlah kasus, cyberbullying terjadi sejak anak masih berusia sekolah dasar.”
Disebutkan, penggunaan MySpace dan Facebook oleh remaja tidak selalu berarti risiko mereka menjadi korban pelaku kejahatan yang mencari mangsa di Internet menjadi meningkat. “Bahkan ada bukti-bukti bahwa jejaring sosial juga bisa melindungi dan membantu membentuk serta menerapkan norma-norma positif pada anak,” sebut laporan tersebut. (adi)
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Informatif banget artikelnya mas..salam kenal dan sukses selalu!
Setuju....
Setuju....
Posting Komentar