Pada laporan kuartal kedua tahun 2010, penyedia solusi virtualisasi VMware melaporkan pertumbuhan bisnis mencapai 81 persen di Asia Pasifik.
Di kawasan yang sama, VMware mengumumkan penambahan jumlah karyawan di Asia Pasifik dan Jepang hingga 45 persen.
Andrew Dutton, Senior Vice President and General Manager VMware untuk Asia Pasifik dan Jepang (APJ) mengatakan, pertumbuhan bisnis perusahaan tumbuh pesat karena didorong platform virtualisasi vSphere.
"Kami melihat permintaan yang kuat dari enterprise yang menggelar infrastruktur awan privat (private cloud computing). Ada juga pergerakan dari para penyedia layanan yang membangun layanan awan publik (public cloud computing)," ucapnya.
Selama kuartal kedua ini, semua negara yang masuk di wilayah operasional VMware Asia Pasifik dan Jepang mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan Australia/Selandia Baru, Jepang dan China sebagai pasar terbesar.
Pertumbuhan VMware di ketiga negara wilayah tersebut masing masing mencapai 71 persen, 97 persen dan 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, India membukukan pertumbuhan 70 persen.
"Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan solusi virtualisasi dan komputasi awan, VMware telah menambah jumlah karyawan di Asia Pasifik Jepang hingga 45 persen selama 12 bulan terakhir. Selama kuartal kedua 2010 ini, perusahaan berhasil meningkatkan basis pelanggannya hingga 55 persen menjadi kurang lebih 15.000 pelanggan," kata Dutton.
Secara keseluruhan di tingkat global, pada periode yang sama, pendapatan VMware mencapai US$674 juta, tumbuh 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari lisensi mencapai US$324 juta, atau naik 42 persen. Pendapatan jasa yang termasuk pemeliharaan peranti lunak dan jasa profesional senilai US$350 juta, atau naik 54 persen.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar