Para pelanggan NetApp telah membeli lebih dari satu petabyte (1.000 terrabyte) NetApp Flash Cache, sejak produk tersebut diluncurkan di bulan September 2009.
Dengan menggabungkan flash memory sebagai intelligent cache pada sistem unified storage, NetApp membantu para pelanggan mengoptimalkan kinerja dengan mudah, sekaligus menghemat belanja modal dan biaya operasional.
“Flash memory yang otomatis menyediakan cache bagi data yang sering diakses memberikan kecepatan dan aksesibilitas tanpa mengorbankan kemudahan dan efisiensi,” kata Patrick Rogers, Vice President of Solutions and Alliances NetApp pada keterangannya, 30 Juni 2010.
Sebagai alternatif untuk menambah solid state disks pada storage, NetApp menggunakan teknologi solid state sebagai intelligent cache untuk mengoptimalkan kinerja dalam mengatasi beban kerja seperti penyediaan file, messaging, infrastruktur virtual, dan database proses transaksi online.
Modul Flash Cache dapat diinstalasikan dengan mudah serta otomatis menyediakan cache bagi data yang sering digunakan 10 kali lebih cepat dibanding harddisk standar. Teknologi ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan storage sampai dengan 50% untuk aplikasi yang banyak dipakai.
Tiap modul Flash Cache dapat memberikan kinerja yang sebanding dengan lusinan disk drive berkinerja tinggi, sehingga membantu pelanggan menghemat biaya dengan mengkonfigurasi sistem storage dengan hard disk drive yang lebih sedikit, dengan kapasitas yang lebih besar dan harga yang lebih murah.
Modul Flash Cache (sebelumnya disebut PAM II) tersedia dengan pilihan 256GB dan 512GB, serta dapat ditingkatkan sampai dengan 4TB intelligent cache per sistem storage. NetApp juga menawarkan kepingan SATA disk berkapasitas 2 TB, yang bila digunakan bersama dengan Flash Cache dapat mengurangi keseluruhan total biaya tanpa mempengaruhi kinerja terhadap banyak aplikasi.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar