Rabu, 08 Desember 2010

Amazon Tanamkan Modal di Pesaing Groupon

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bila Google tertarik mengakuisisi situs diskon Groupon, Amazon.com memilih menanamkan modal mereka pada pesaing Groupon, LivingSocial. Situs yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu memiliki 10 juta pelanggan di AS, Kanada, Inggris, Irlandia dan Australia.

LivingSocial berencana menggunakan perdagangan online yang kuat Amazon.com untuk melawan pesaingnya yang lebih kuat dan tua. Nilai transaksi penjualan harian LivingSocial saat ini rata-rata lebih dari 1 juta dolar. Nilai itu diproyeksikan naik 500 juta dolar dalam pendapatannya tahun 2011.

"Untuk menjadi pemain terbesar dalam ruang perdagangan lokal tidak ada kerja sama yang lebih bagus daripada dengan Amazon," kata Co-founder dan CEO LivingSocial, Tim O'Shaughnessy dalam pernyataan yang disipkan. CNN melaporkan kesepakatan antara Amazon.com dan LivingSocial senilai 175 juta dolar.

LivingSocial didirikan tahun 2007 sebagai penemuan sosial dan jaringan katalog yang memungkinkan orang berbagi buku favorit mereka, film, restoran, dan lainnya. Diskon sesuai lokasi pengguna merupakan daya tarik utamanya. LivingSocial meluncurkan layanan transaksi harian (daily deal) pada Juli 2009, delapan bulan setelah Groupon mempelopori model itu.

Transaksi harian itu memiliki beberapa jalinan unik, setiap pembelian terjadi, pengguna mengirim e-mail link untuk berbagi dengan teman-teman mereka. Bila tiga orang membeli menggunakan link itu, transaksi pengguna akan gratis.

Menurut survei yang melacak 81 kelompok situs pembelian, perusahaan riset Experian Hitwise menemukan bahwa 79 persen kunjungan AS minggu lalu ke Groupon. LivingSocial memperoleh 8 persen perdagangan. Perusahaan disokong oleh penanam modal termasuk pendiri AOL Steve Case, U.S Venture Partners dan Lightspeed Venture Partners.

Sebelumnya Google disebut-sebut meminang Groupon dengan penawaran harga 6 miliar dollar AS. Namun, tawaran tersebut ditolak Groupon yang lebih memilih untuk menarik dana dengan menggelar initial public offering (IPO).


Sumber


Tidak ada komentar: