Jumat, 24 Desember 2010

Pena Digital Pembaca Al Quran Dapat Rekor MURI


JAKARTA — Pengin belajar membaca Al Quran tapi ingin melakukannya secara mandiri dan bisa fleksibel di mana saja? Al Qolam Digital Pen mungkin bisa jadi pilihan. Dengan perangkat ini, belajar membaca Al Quran pun lebih mengasyikkan karena caranya unik.

Produk tersebut berupa pena yang dilengkapi dengan sensor, memori internal dan eksternal, serta speakerphone. Paketnya dilengkapi Al Quran berwarna yang dicetak dengan kertas khusus. Bila hendak latihan membaca Al Quran, orang tinggal menyentuhkan pena pada teks bacaan dan bacaan pun bisa didengarkan.

"Tujuannya adalah memudahkan orang belajar membaca Al Quran," kata dr KH Ahsin Sakho Muhammad, Rektor IIQ (Institut Ilmu Al Quran), lembaga yang menjadi mitra Al Qolam dalam pengembangan produk inovatif tersebut.

Lebih lanjut, Ahsin mengatakan bahwa dengan alat ini, orang tak perlu malu belajar membaca Al Quran, misalnya karena usia. Bacaan juga bisa diulangi-ulang sampai fasih. Ritmenya juga pelan sehingga mudah diikuti.

Orang yang sedang latihan bisa memilih untuk menyentuh teks nomor halaman atau teks ayat sesuai yang dikehendaki. Jika menyentuh teks halaman, maka seluruh bacaan pada halaman tersebut akan terbaca.

Salah satu kelebihan alat ini adalah mampu membantu orang membaca tajwid. Bacaan tajwid dicetak warna sehingga bisa dilihat dengan mudah dan disentuh dengan pena digital untuk mendengarkannya.

Atas inovasi tersebut, Museum Rekor Dunia-Indonesia hari ini memberikan penghargaan terhadap produk pena digital yang dikembangkan Al Qolam. Produk tersebut dinilai merupakan pelopor metode praktis membaca Al Quran dengan sistem sensor. Pemberian penghargaan dilangsungkan di Institut Ilmu Al Quran (IIQ) di Ciputat, Jakarta Selatan. J Ngadri, perwakilan MURI yang memberikan penghargaan, mengatakan, "Produk-produk pelopor seperti inilah yang nilainya paling tinggi."

Satu paket produk terdiri dari Al Qolam Digital Pen berikut Al Quran, Al Qolamku, dan IQRO dijual dengan harga Rp 1.599.000.



Sumber
KOMPAS.com


Tidak ada komentar: