Jumat, 24 Desember 2010

Mau Jadi Dokter? Pakai Google Body Browser


Tidak puas dengan memata-matai denah rumah tetangga dengan Google Street View, kini Google mengembangkan sebuah browser baru yang memetakan seluruh bagian tubuh manusia.

Browser itu dinamakan Google Body Browser, sebuah aplikasi anyar nan canggih berteknologi 3D yang diusung Google ini disebut-sebut sebagai terobosan baru dalam studi anatomi yang dapat merevolusi pemahaman kita tentang tubuh manusia dan bahkan mungkin lebih cepat diserap ketimbang mengenalnya melalui buku atau teks.

Aplikasi ini belum dirilis secara resmi oleh Google. Mirip dengan aplikasi-aplikasi yang dikeluarkan sebelumnya, Google memungkinkan Anda menjelajahi anatomi tubuh dari berbagai sudut pandang sesuka hati, persis seperti Anda menjelajahi Bumi dengan Google Earth.

Sayangnya, sampai saat ini Google masih enggan buka mulut terkait pengembangan aplikasi canggih tersebut. Namun, baru saja muncul video di Internet yang memperlihatkan bagaimana aplikasi tersebut bekerja.

Di aplikasi ini Google juga sekaligus memperkenalkan teknologi Internet barunya yang disebut WebGL. Selain ringan, teknologi ini mampu menyuguhkan grafis 3D yang kompleks di atas halaman Web biasa, tanpa ada tambahan plug-in khusus seperti Java atau Flash.

writeFlash({"allowFullScreen":"true","allowscriptaccess":"always","src":"http://www.youtube.com/v/KidJ-2H0nyY?fs=1&hl=en_US&rel=0","width":"400","height":"241"});

Di dalam video, browser digunakan untuk membedah tubuh manusia per layer, mulai dari kulit, peredaran darah, jalur pencernaan makanan, dan sebagainya. Anda akan dibawa berwisata di dalam tubuh manusia dan mengidentifikasi organ, tulang, dan otot. Tubuh dapat diubah, dimanipulasi, dan dibuat telanjang untuk mengetahui organ apa berfungsi untuk apa, cara kerja masing-masing organ, dan hubungan satu organ dengan organ lainnya.

"Ini akan menjadi terobosan yang sangat baik. Bisa dibayangkan, potensi aplikasi ini dalam membantu studi anatomi sangatlah besar," kata salah seorang blogger yang menyaksikan demonstrasi Google Body Browser.

"Tahun lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengerjakan aplikasi medis 3D untuk belajar tulang manusia. Setelah menyaksikan sendiri bagaimana aplikasi tersebut benar-benar membantu siswa saat belajar tulang, akhirnya saya menjual aplikasi Web3D itu untuk pendidikan kedokteran," ucapnya.

Jika Anda penasaran, Anda dapat mengunduhnya dari situs Google Body Browser di http://bodybrowser.googlelabs.com. Namun, untuk mencobanya Anda harus mempunyai browser Firefox atau Chrome yang telah mendukung WebGL. (Daily Mail)



Sumber
VIVAnews

1 komentar: