Rabu, 08 Desember 2010

Pelanggan Prabayar Masih Akan Mendominasi


Operator seluler masih mengandalkan prabayar sebagai pelanggan utama. Berdasarkan riset yang dilakukan Yankee Group Oktober silam, total konsumen ponsel secara global mencapai 5 miliar pelanggan. Dari jumlah itu, pelanggan prabayar masih menguasai 75,82 persen dari total pelanggan ponsel.

Hingga 2014 mendatang, konsumen ponsel diperkirakan akan mencapai 6,2 miliar pelanggan. Dari jumlah itu, pelanggan prabayar diperkirakan akan mencapai 77,34 persen. Khusus di Asia Pasifik, jumlah pelanggan prabayar dari tahun ini hingga 2014 malah diperkirakan menguasai 80-84 persen dari total pelanggan.

Khusus di Indonesia, lembaga riset Wireless Intelligence GlobalComms memaparkan, hingga kuartal I-2010 lalu total konsumen ponsel mencapai 171 juta pelanggan. Ini setara dengan 72,3 persen penetrasi terhadap total penduduk Indonesia.

Wireless Intelligence memperkirakan, tahun 2012 mendatang penetrasi ponsel di Indonesia akan mencapai 100 persen. Karena, pertumbuhan pelanggan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Indonesia saban tahun melebihi 10 persen.

Teguh Prasetya, Kepala Grup Pemasaran Merek PT Indosat Tbk mengatakan, tren prabayar masih akan mendominasi hingga beberapa tahun ke depan. "Masyarakat Indonesia suka kemasan kecil, karena itulah voucher dengan harga terjangkau masih menjadi primadona," kata Teguh, Kamis (2/11/2010).

Sepanjang Januari-September 2010 lalu, total pendapatan Indosat mencapai Rp 14,84 triliun. Pencapaian ini tumbuh 8,1 persen dari pendapatan periode sama tahun 2009 yang sebesar Rp 13,73 triliun. Sementara hingga awal November silam konsumen Indosat sudah menyentuh 40 juta pelanggan. Menurut Teguh, sebanyak 95 persen pendapatan ini berasal dari pelanggan prabayar.

Menurut Teguh, pelanggan prabayar mendominasi karena proses yang dibutuhkan pelanggan untuk menikmati layanan operator mudah. Pelanggan hanya tinggal registrasi via ponsel, tanpa perlu menunggu klarifikasi dari Indosat. Dengan proses yang mudah ini, pelanggan juga bisa menikmati layanan yang hampir sama dengan pascabayar.

Membaca tren pelanggan prabayar yang dominan, perusahaan terus menggenjot promosi segmen tersebut. Salah satunya dengan menyediakan pembelian start pack senilai Rp 5.000. Lalu, Indosat juga menyediakan layanan isi ulang mulai Rp 2.000. Secara khusus, IM3 tengah melakukan program promosi telepon Rp 24 per menit serta gratis 240 SMS per hari.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga mengandalkan pelanggan prabayar sebagai tulang punggung pendapatan. Eddy Kurnia, Wakil Presiden Humas dan Pemasaran Telkom mengatakan, masyarakat Indonesia yang sebagian besar berada di segmen menengah ke bawah membuat sistem pembayaran dengan voucher lebih diminati. Selain itu, tak menutup kemungkinan pelajar, mahasiswa, serta masyarakat yang tidak berpenghasilan juga menggunakan ponsel.

"Dengan voucher, pelanggan yang belum berpenghasilan atau yang berada di segmen menengah ke bawah bisa mengontrol pengeluaran komunikasi," kata Eddy. Sepanjang Januari-September 2010 lalu, pendapatan Telkom mencapai Rp 52,12 triliun. Pencapaian ini tumbuh 3,9 persendari pendapatan periode sama tahun 2009 yang sebesar Rp 50,1 triliun.

Adapun konsumen Telkomsel hingga November lalu sudah menyentuh 95 juta pelanggan. Sementara konsumen Flexi sudah mencapai 16,5 juta dan pelanggan telepon rumah mencapai 8,6 juta. Menurut Eddy, lebih dari 90 p0ersen pendapatan berasal dari pelanggan prabayar. Dia meramal, komposisi ini akan bertahan hingga akhir tahun. Di akhir tahun Telkom menargetkan konsumen Telkomsel akan mencapai 100 juta pelanggan dan Flexi mencapai 17,5 juta pelanggan.

Demi memanjakan pelanggan prabayar, kemarin PT Melon Indonesia, perusahaan patungan Telkom dan SK Telecom meluncurkan layanan musik tanpa batas yang bisa dimainkan di ponsel, PC, atau MP3 player. Pelanggan bisa memilih layanan ini mulai seminggu, dua minggu, atau sebulan. Pelanggan Telkomsel dan Flexi dapat langsung mencoba layanan ini gratis sebulan.

Di sisi lain, PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) pun mengandalkan pelanggan prabayar. Syakieb A Sungkar, Wakil Presiden Penjualan dan Distribusi Axis bilang, perusahaan baru menjajal bisnis pascabayar enam bulan terakhir. Itu sebabnya, sebanyak 99 persen pendapatan Axis masih disumbang oleh pelanggan prabayar. "Pelanggan pascabayar kami baru 1 persen," kata Syakieb.(Kontan/Gloria Haraito, Sofyan Nur Hidayat)


Sumber
KOMPAS.com

Tidak ada komentar: