JAKARTA - WikiLeaks, situs penyingkap aib yang digawangi mantan wartawan Australia, Julian Assange, tak kehabisan akal untuk mengabarkan informasi yang umumnya rahasia soal laporan para duta besar Amerika Serikat di seluruh dunia.
Setelah digencet bertubi-tubi oleh pemerintah AS maupun korporasi besar dan hacktivist yang mengingkari kebebasan berbicara sesuai Amandemen Pertama Konstitusi AS, WikiLeaks kini pasang jurus baru.
Mereka kini memajang datanya di tiga domain sekaligus dan semuanya merujuk pada domain negara-negara di Eropa. Yakni, WikiLeaks.de (Jerman), WikiLeaks.fi (Finlandia) dan WikiLeaks.nl (Belanda).
Informasi ini disebarkan WikiLeaks melalui akun Twitternya, Sabtu (4/12/2010) waktu Indonesia. Akun WikiLeaks punya 344.714 follower, namun ia justru hanya mengikuti satu akun, yakni TweetBackup.
Sebelumnya, domain utama mereka adalah WikiLeaks.org, namun sudah dibungkam oleh penyedia layanan domain EveryDNS.net.
EveryDNS.net mengatakan, domain WikiLeaks.org menjadi sasaran "serangan yang menghalangi akses (DDoS)". "Serangan-serangan itu, dan juga serangan selanjutnya, akan mengancam stabilitas prasarana EveryDNS.net yang menyediakan akses bagi hampir 500.000 situs lainnya," kata penyedia domain tersebut.
Sumber
KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar