Minggu, 05 Desember 2010

Melihat dari Dekat Data Center Kelas Dunia

SINGAPURA - Bagi perusahaan atau organisasi yang punya banyak data yang harus disimpan dan dikelola, data center merupakan tulang punggung yang sangat penting. Sekali kerja data center terganggu akan berdampak kepada potensi kerugian yang harus ditanggung. Belum lagi soal keamanan data yang harus menjadi prioritas pengelolaan.

Menyadari pentingnya mengetahui data center yang berkualitas, sejumlah profesional teknologi informasi dari berbagai perusahaan di Indonesia melakukan kunjungan ke data center kelas dunia. Peserta umumnya para profesional yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur IT di perusahaan/organisasi seperti dari Bank Indonesia, Bank Jatim, Citra Sari Makmur, Badak NGL, dan lainnya. Kali ini, kegiatan yang digagas Sharing Vision, lembaga konsultan IT dari Bandung, dilakukan di data center Equinix di Singapura.

Menurut kepala Sharing Vision, Dr Dmitri Mahayana, Equinix menjadi contoh yang tepat karena selama ini sudah dikenal sebagai penyedia data center yerbesar di dunia. Tak sedikit perusahaan-perusahaan IT ternama yang mempercayakan pengelolaan data centernya kepada Equinix.

"Sembilan dari sepuluh perusahaan konten internet global menggunakan data center Equinix," kata Dmitri di sela-sela workshop dan kunjungan tersebut, Kamis (2/11/2010) di Singapura. Data center Equinix melayani antara lain Google, Facebook, Yahoo!, Microsoft, IBM, dan sebagainya.

Kunjungan dilakukan singkat hanya sekitar satu jam, Kamis sore di SG2, data center kedua yang dibangun Equinix di Negeri Singa. Peserta diajak melihat-lihat infrastruktur yang dibangun Equinix di kawasan industri Ayer Rajah Crescent didampingi Darence Loh, Senior Sales Manager Equinix. Darence menunjukkan bagian utama data center dari fasilitas pembangkit listrik, switching, pendingin, hingga tempat rak data disusun.

Data Center Equinix di SG2 telah menggunakan arsitektur data center teranyar. Tinggi ruangan data center pun tidak main-main karena mencapai 9 meter. Sementara rak data 1,6 meter di atas lantai dan rungan di antaranya sebagai pendingin yang akan mendorong panas ke atas sehingga data center bisa bekerja optimal dengan suhu stabil.

Sebagai data center tingkat tier-3, keamanan sangat ketat diberlakukan di Equinix. Selama dalam gedung, pengunjung dilarang memotret. CCTV pun dipasang di semua sudut ruangan dan merekam secara real time dipantau dari ruang kontrol. Sensor asap dan api dipasang di sepanjang ruangan serta sensor geak untuk mendeteksi pihak yang secara ilegal mencoba masuk.

Kunjungan ini cukup mengejutkan dan keuntungan tersendiri bagi para peserta. Pasalnya, Equinix menurut Darence belum tentu mengizinkan kunjungan serupa di tahun mendatang kecuali kepada para para konsumennya.



Sumber
KOMPAS.com

Tidak ada komentar: